"Jadi kenapa sifatmu mulai berubah lagi Ying?" Yaya bertanya seraya menyeruput minumannya.
Ying menunduk menatap minumannya yang belum ia minum.
"Aku tidak apa-apa Ya, lagi pula kita di sini untuk istirahat 'kan?"
Ya, sekarang mereka sedang di kantin sekolah dan Yaya memberi berbagai pertanyaan sedari tadi kepada Ying atau bisa di sebut mengintrogasinya.
Yaya menghela napas. "Kalau kau tidak mau memberitahukan masalahmu, berarti selama ini kata sahabat di antara kita apa?"
"Bu-bukan begitu Ya ta-tapi-"
"Kalau begitu tidak apa-apa, kau bisa menyimpan rahasiamu send-"
"Iyaiyaiya aku akan menceritakannya!" potong Ying.
Yaya tersenyum puas. Bisanya dengan cara ia ngambek, Ying akan membuka semuanya.
"Nah jadi, kenapa?" tanya Yaya dengan serius.
Ying kembali menundukkan kepalanya. "Kalau ku ceritakan, nggak enak di sini Ya 'kan kantin soalnya," suara Ying memelan.
Yaya menghembuskan napasnya. "Hmm betul juga. Ah nanti saja kau ceritanya di tempat biasa aja ya?"
Ying mendongakan kepalanya dan mengangguk. "Baiklah."
Setelah itu, mereka pun menyeruput minuman mereka masing-masing.
"Oh iya Ya kemana Hanna?"
"Kau lupa Ying? Hanna 'kan sedang rapat dengan anggota kesenian lainnya."
Ya sejak tadi mereka ah lebih tepatnya Ying dan Yaya, mereka berada di kantin dan itu hanya berdua saja.
Yang lainnya? Entah mengapa mereka tidak memunculkan keadaan mereka dan sibuk masing-masing.
"Oh iya yah," Ying menyeruput minumannya.
Hening.
Seketika suasananya menjadi hening dan tiba-tiba saja Yaya memberi pertanyaan yang membuat Ying tersedak.
"Nah bagaimana hukuman penyambutannya?"
"Yayaaa!! Jangan membuatku tersedak!!" celetuk Ying sebal.
"Hihihi," Yaya terkikik. "Ceritakan lah bagaimana kronologinya?"
Ying mengedipkan matanya berkali-kali bertanda ia gugup, antara memberitahukannya atau tidak.
"Tadi saat aku menyambutnya..."
Flashback on
"Mrs. kenapa harus saya yang menyambutnya?"
"Kamu masih ingat 'kan hukumanmu itu? Kerjakanlah sekarang." Mrs. Eva masih tidak mengalihkan pandangannya dari kertas yang berada di tangannya.
Yups sekarang Ying berada di kantor guru dan di ruangan Mrs. Eva. Wow khusus ya.
Ying yang baru saja datang ke sekolah harus menerima panggilan dari Mrs. Eva yah mau tidak mau, Ying pergi.
"Ta-tapi Mrs. saya belum buat apa pun," ucap Ying.
"Kenapa kamu tidak tidak bertanya saja kepada Hanna. Bukankah dia itu ketua Klub Kesenian?" tanya Mrs. Eva.
"Saya mau bertanya tapi pertanyaan saya di abaikan Buuu... dan sekarang, pasti orang itu akan datang..."
Mrs. Eva menggelengkan kepalanya dan Ying bisa melihat, mata Mrs. Eva terlihat berbinar saat melihat ke belakang Ying.
"Ucapan terakhirmu sangat tepat Ying dan dia ada di belakangmu. Ah! Selamat datang kembali Boboiboy Halilintar!"
Ying membelakkan kedua matanya selebar mungkin dan memutarkan kepala dan badannya dengan gerakkan patah-patah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting For you
FanficJust cerita tentang seorang gadis yang selalu di bully karena mendekati Pangeran Es mereka. Ia terus mendekatinya. Walaupun harus merasakan sakit di sekujur tubuhnya yang rahasiakannya dari semua orang. Dan ia akan membuktikannya kepada janjinya yan...