(1)pertemuan...

107 21 14
                                    

Nama:Dinari kafenza natalia putri Umur:22tahunHoby :menanam bunga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nama:Dinari kafenza natalia putri
Umur:22tahun
Hoby :menanam bunga

Nama :Luis nabutamaUmur :25tahun        Hoby   :berpetualangan ------------------------------------------Suasana malam hari itu sangat menyeramkan,dengan adanya suara kilat yang menggelegar,ditambah dengan bunyi hujan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nama :Luis nabutama
Umur :25tahun
       Hoby   :berpetualangan
------------------------------------------
Suasana malam hari itu sangat menyeramkan,dengan adanya suara kilat yang menggelegar,ditambah dengan bunyi hujan. membuatku sangat ketakutan....
"Ibu... tolong aku takut."Kata Dinari dengan suara yang kencang
Tetapi tak ada balasan satupun yang terucap
"Ibu... Ibu... dimana? Tanya Dinari
"Ayolah ibu keluar lah, aku bukan anak kecil lagi yang harus bermain petak umpet seperti ini. "Kata Dinari dengan kesal
Tanpa menunggu lama... Akhirnya Dinari memutuskan untuk mencari ibunya disetiap ruangan yang ada dirumahnya ,tetapi setelah mencari kesekian lamanya, tetap saja ia belum menemukan ibunya.
Dan seketika itu Dinari meneteskan air mata sambil memukuli dirinya sendiri. "itu semua salah ku,seharusnya saat itu aku menuruti kata-katanya, pasti ini semua tak kan pernah terjadi."Ucap Dinari yang kecewa dengan dirinya sendiri
Lalu ia mengambil pisau didapurnya dan mengukir nama ibunya ditangannya sendiri."micyela...nama yang bagus untukmu ibu,tapi semuanya tlah rusak karena ku."kata Dinari sambil menangis
Setelah itu ia berlari tanpa mengenakan alas kaki menuju hutan Cahaya didekat rumahnya.
Tanpa disangka ternyata ada seorang laki-laki yang memperhatikannya
"Hai gadis cantik, mengapa kamu sendirian disini?"Ujar pria tampan tersebut
"Kalaupun aku sendirian disini, apa urusannya denganmu?"Tanya Dinari dengan nada yang marah
"Sebenarnya tidak sama sekali ada urusannya denganku,tapi siapakah namamu?"Kata pria itu
"Dinari."Kata Dinari lalu pergi meninggalkan pria itu
Dinaripun berlari sekencang-kencangnya
Sehingga membuat kakinya semakin terluka,ia pun berhenti dipinggir danau untuk memeriksa kakinya yang sedang terluka, "ibu...kau dimana ?aku merindukanmu, rasa luka ini tak sebanding dengan rasa lukamu. "Kata Dinari sambil duduk disekitar danau
Dan Tiba-tiba......

Haloo semuanya✋😀 terimakasih telah membaca cerita ini,jangan lupa komentar dan ikuti terus ceritanya
Karena komentarmu membantu cerita ini untuk maju.....
see you readers💓😺

 see you readers💓😺

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cahaya Malam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang