(6)Pilihan

60 7 3
                                    

Akhirnya aku uptade juga maaf sudah membuat kalian menunggu semoga kalian suka ceritanya
Happy reading...🌸🌸🌸🌸🌸🌸
-------------------------------------------------------------
"Aku adalah Kakaknya Dinari."
"Apa kamu kakaknya Dinari, tapi kenapa kamu bisa ada disini? "ujar Luis penuh kebingungan
"Aku disini karena aku teringat dengan Dinari,saat itu malam tahun baru aku pergi keluar rumah bersama teman-temanku, namun saat aku kembali tak kusangka ternyata semua anggota keluargaku mati dengan cara yang mengenaskan tapi anehnya hanya Dinari yang masih hidup,karena panik maka aku memutuskan mengemasi barang²ku dan bergegas menuju rumah temanku.
Aku sangat menyesal tlah meninggalkan keluargaku, dan sekarang aku tidak tahu bagaimana keadaan mereka."ujar gadis itu sambil menanggis
Luis menarik nafas panjang dan mulai memeluk gadis itu
"Sudah jangan menangis,lebih baik sekarang kamu berdoa buat keluargamu supaya mereka tenang disana."Ujar luis menenangkan gadis itu

Sementara itu Dinari berteriak memanggil nama Luis
"Luis... Luis.. kamu dimana??"
Dan ternyata suara Dinari terdengar sampai ditelinga mereka berdua
"Bukannya itu Dinari,aku harus kesana."ujar Luis
Ketika Luis akan pergi meninggalkan gadis itu seketika gadis itu memegang tangan Luis dan mencoba menghentikannya
"Jangan pergi,Dinari itu berbahaya dia bahkan bisa membunuhmu."ujar gadis itu kuatir
"Tapi aku harus pergi,Dinari butuh aku sekarang."
"Apa kau lupa,tadi saja dia berusaha membunuhmu,kumohon Luis jangan pernah mendekati Dinari lagi."
Tapi setelah gadis itu mengatakan semuanya Luis tetap saja pergi menemui Dinari
gadis itupun berusaha mengejar Luis untuk menghentikannya
namun sudah terlambat
Luis akhirnya bertemu dengan Dinari
"Luis.. kamu darimana saja?"ujarnya
"Oh..tadi aku cuman pergi jalan²sebentar.kata Luis dengan nafas terenga enga
"Kalau gitu,ayo kita pergi kedanau."
Ujar Dinari sambil berjalan menuju danau
Gadis(kakaknya Dinari)mengikuti mereka berdua dengan bersembunyi disemak²
Setelah lumayan jauh berjalan akhirnya mereka sampai didanau
"Ahh..akhirnya sampai juga."ujar Dinari senang
"Iya akhirnya,bagus juga ya pemandangannya."
Mereka berdua berjalan menuju tepi danau dan duduk disana
"Dinari."Ujar Luis
"Hemmm.."
"Apa kamu dulu pernah punya kakak?"tanya Luis
Seketika raut wajah Dinari berubah
" Emm..itu sebenarnya aku juga gak tau,"Ujarnya
"Kamu sabar aja, mungkin suatu hari nanti kamu pasti bisa mengingat semua kenangan masa lalu mu,aku akan selalu disini untuk membantu."kata Luis menghibur
Dinari kembali tersenyum dan tanpa sengaja Dinari memeluk Luis.
"Emm..Dinari."ujar Luis sambil melepaskan pelukan Dinari
"Oh.. maaf aku gak sengaja."
bodohnya aku kenapa aku memeluknya padahal aku menolak cintanya ujar Dinari dalam hati
Seketika itu Dinari merasakan pusing dibagian kepalanya
"Luis,kumohon cepat pergi darisini sebelum aku menyakitimu."
"Gak Dinari aku akan tetap disini,walaupun kamu menyakitiku."
"Ahhhh kepalaku sakit sekali,Luis pergi darisini sekarang."kata Dinari sambil meringis kesakitan dan memegangi kepalanya
Akhirnya Luis menuruti kata² Dinari dan berjalan menjauhi Dinari
"Luis.. ."ujar seorang perempuan sambil menepuk pundak Luis dari belakang
"Kakanya Dinari,kenapa kamu disini?"Ujarnya binggung
"Aku kuatir sama kamu pasti nanti Dinari nyakiti kamu lagi jadi daritadi aku ngikutin kalian berdua."
"Kamu gak usah kuatir,aku bisa jaga diri aku sendiri."
"Okay kalo gitu, o.. ya namaku Dedania jadi nanti kalo kamu ketemu sama aku lagi,kamu bisa sebut nama itu."
Luis menganguk lalu pergi ketempat Dinari berada
"Dinari kamu gak papa?"tanyanya cemas
"Iya aku gak papa,sekarang bisakah kita pergi dari sini?"
"Ya ayo kita pergi dari sini."
Tetapi ketika mereka berdua akan pergi,tak sengaja Luis melihat Sepotong kain berwarna putih yang dibawa oleh Dinari
"Dinari itu apa?"sambil menunjuk kearah kain itu
"Oh.. ini hanya sepotong kain biasa yang kurasa aku ingin membawanya pulang bersamaku."
Setelah itu
Mereka segera bergegas pergi menjauh meninggalkan danau dan pulang menuju kerumah Luis
Ketika diperjalanan pulang Luis selalu dihantui rasa penasaran akan sikap Dinari hari ini.

Haloo semuanya✋😀
terimakasih telah membaca cerita ini,jangan lupa komentar dan ikuti terus ceritanya
Karena komentarmu membantu cerita ini untuk maju.....

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cahaya Malam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang