(8)Kenangan

47 6 0
                                    

Angin kencang,petir mulai terdengar dan awan-awan hitam mulai berdatangan menunjukkan tanda akan turun hujan.
Namun Dinari tak menghiraukannya dan tetap berlari sekencang mungkin menuju rumahnya.
Sesampainya disana Dinari langsung bergegas menuju kekamarnya dan membuka lemari,ketika ia melihat baju masa kecilnya itu ia terkejut
dan mengegam erat sepotong kain itu ditangannnya
"Tidak itu semua salahku."Ujarnya
Seketika kenangan masa lalunya mulai teringat kembali dikepala Dinari
Senyum bahagia nampak terlihat jelas dibibir Dinari kala itu yang sedang bermain dengan ibunya dipinggir danau
"Jangan lari nanti jatuh loh."Ucap ibu
Tapi sepertinya Dinari kecil saat itu tidak mendengar perkataan ibunya dan tetap berlari
Hingga terdengar suara telepon dari handphone Micyela
"Dinari,ibu angkat telepon dulu ya, kamu jangan kemana-mana apa lagi dipinggir danau."
"Iyah."Ucap Dinari singkat
Setelah itupun akhirnya Miycela pergi meninggalkan Dinari sendiri
"Huh.. ibu mana sih, aku bosen nih disuruh jangan kemana-mana."
Dan tanpa sengaja Dinari melihat ada seekor kupu-kupu cantik yang terbang menuju ke danau,Dinari pun langsung mengikuti kupu-kupu itu dan seketika ia hampir berhasil menangkapnya ia terpeleset dan jatuh kedalam danau.
Beberapa waktu kemudian Miycela datang dan mencari Dinari namun tak menemukannya
"Dinari...Dinari.."Ucapnya cemas
Dan seketika itu ia langsung meminta bantuan untuk mencari anaknya,selang beberapa hari akhirnya mereka berhasil menemukan Dinari yang ternyata masih bisa diselamatkan.
Sejak saat itu Micyela selalu disalahkan oleh seluruh anggota keluarga Dinari karena telah lalai menjaganya.
Suatu hari Dinari tak sengaja melihat ibunya sedang menangis dikamarnya
"Ibu kenapa nanggis?"Ucapnya
"Tidak apa-apa sayang."Ucap Micyela sambil menghapus air mata
"Mesti oma nakali ibu lagi ya."
"Enggak kok sayang, oma begitu karena oma sayang sama ibu, sama seperti ibu sayang sama Dinari."

Semua ingatan masa lalunya telah teringat lagi sekarang,namun seketika setelah kejadian itu ia bahkan tidak bisa mengingat apa-apa lagi
"Aku ingat kejadian itu ,tapi kenapa setelah itu aku gak ingat apa-apa."Ucap Dinari binggung
Dan tiba-tiba terdengar suara telepon Dari Luis
"Dinari kamu dimana?cepet pulang."
"Ih.. siapa kamu ngatur hidup aku."
"Ouh gitu ya kamu sekarang pergi gak bilang-bilang,ntar kalo pulang pintu aku kunci aja biar kamu gak bisa masuk."
"Iya, iya sekarang aku pulang,nyebelin banget sih."
Dinari memutuskan telepon dan segera bergegas pulang kerumah Luis
Dan ketika diperjalanan ia bertemu dengan Dedania
"Dedania,kamu ngapain disini? "
"Sini ikut aku."Ucap Dedania sambil mencengkram tangan Dinari
"Lepasin tanganku, kamu itu kenapa sih tiba-tiba marah gak jelas.Ucap Dinari sambil melihat bekas luka ditangannya karena cengkraman Dedania
"Kamu itu bodoh apa gimana sih, jelas-jelas kamu yang udah ngebunuh semua keluarga kita,bahkan ibukpun kamu bunuh.
"Gila kamu, aku itu gak pernah ngebunuh siapapun. "
"Wahh.. udah membunuh tapi gak mau ngaku."

Hallo semuanya 😇
Terimakasih telah membaca cerita ini, jangan lupa komentar dan ikuti terus alur ceritanya
Karena komentarmu membantu cerita ini untuk maju...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cahaya Malam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang