Sesampainya dirumah Luis..
Dinari langsung bergegas menuju kedalam kamar dan mengunci pintu
Ia mulai mengeluarkan sepotong kain yang ada didalam saku celananya.
Tetapi tiba-tiba pintu kamarnya terbuka.."Em.. maaf aku masuk tiba-tiba,aku cuma mau bilang kamu jangan lupa makan ntar sakit."Ujar Luis
"Hemm.. iyaa nanti aku makan, udah deh buruan pergi sana ganggu aku aja."ujarku kesal
"Ohh... oke kalo gitu maaf yah udah ganggu kamu."ujarnya sambil menutup pintu kamarku
Aku pun mulai mengeluarkan sepotong kain itu lagi dan menyimpannya dibawah bantalku.Selepas itu aku segera pergi menuju ruang makan."Maaf yah tadi aku bilang kamu ganggu."ujarku menyesal
"Iyah gak papa,lagipula aku juga sering digituin."
"Digituin,emangnya sama siapa?? Ujarku kepo
"Sama adik perempuanku, dia itu ngeselin banget persis kayak kamu."ujarnya menggodaku
"Jadi kamu punya adik perempuan selama ini? Kok aku baru tau sih."ujar Dinari sambil cemberut
"Lah kamunya baru nanya sekarang,udah mending kita langsung makan aja.Aku udah laper banget nih nungguin kamu daritadi."
"Hehehe maaf,gitu ajah ngambek."kata DinariMalam harinya ...
Setelah kami berdua selesai makan, akupun segera bergegas menuju kamar untuk memeriksa sepotong kain yang aku simpan dibawah bantal tadi.
Tapi seketika itu aku melihat jendela kamarku terbuka dan angin yang kencang mulai memasuki kamarku bersamaan dengan daun-daun yang berguguran.
Tanpa pikir panjang Dinari langsung menutup jendela dan membersihkan daun-daun kering yang bertaburan didekatnya.
Tepat saat itu ia merasakan ada seseorang yang menepuk pundaknya
Ia menoleh kearah itu
"Dedania."ujar Dinari kebingungan disertai rasa takut
"Halo Dinari,apa kabar?"ujarnya dengan senyuman tipis dibibirnya
"Baik, sejak kapan kakak ada disini?"
"Sejak tadi."katanya sambil melihat-lihat sekeliling kamar Dinari
"Bagus juga ya,selama ini kamu pasti hidup bahagia."
"Iya,aku selama ini bahagia kok apalagi ada Luis disampingku."
"Ohh..baguslah kalo gitu,kakak juga ingin tinggal disini nemenin kamu kalo nanti ada apa-apa lagi kayak dulu."ujar Dedania sambil melirik dengan sinis
"Yah, kalo kakak mau tinggal disini juga gak papa."Ujarnya sambil tersenyum
Secara tidak sengaja Dedania melihat ada sepotong kain dibawah bantal Dinari
dan langsung diambil olehnya.
"Bukannya kain ini adalah potongan dari bajumu sewaktu kecil? "
Kini tubuh Dinari serasa kaku seperti patung,dan mulutnya seperti tidak bisa mengucapkan kata apa-apa.
tetapi tatapan tajam dari matanya masih terpaku kepada gerak-gerik Dedania.
"Apa yang kakak maksut itu aku tidak mengerti."
"Tidak usah berlagak tidak tahu,kamu bahkan sangat mengingat kejadian itu."
Ketika suasana itu mulai mencekam
tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dan setelah itu pintu pun mulai terbuka
"Dinari."ujar Luis
"Luis..."ucap Dinari dengan ekspresi kaget bercampur binggung
"Dedania, sedang apa kamu disini ?"Ujar Luis
"Oh..Luis,aku kesini itu karena kasian sama Dinari nanti dia kesepian lagi gak ada aku,yakan Dinari? "ujarnya dengan mengijak kaki Dinari (tanda memaksa)
"Iya itu benar."
"Jadi bolehkan aku tinggal disini?"
"Emm.. baiklah kamu bisa tinggal disini,nanti aku akan siapkan tempat tidur untukmu,kalo begitu aku pergi dulu. "
"Iya, terimakasih Luis. "Ucap Dedania
Akhirnya Dedania pun tinggal disitu bersama aku dan Luis
Malam hari itu aku tidak bisa tidur nyenyak karena terus teringat dengan kejadian masa kecilku.
Keesokan paginya...
"Selamat pagi semuanya."ucap Dedania dengan senyum cerah dibibirnya
"Selamat pagi juga."Ujar Luis membalas dengan senyuman
Sementara itu Dinari masih belum bangun dari tempat tidurnya.Ia menanggis sambil memegang sepotong kain ditangannya .
Tok.. Tok.. Tok.. (suara pintu kamar Dinari)
Aku pun langsung menghapus air mata ku,dan mulai bangun dari tempat tidur untuk membukakan pintu
"Dinari..."Ucapnya lembut
"Luis,ada apa? "
"Malas banget sih kamu,cepat bangun sana."
"Ishh.. kamu gak liat ini aku udah bangun."
"Iyah aku liat ,kalo gitu kamu cepetan mandi sana trus makan bareng aku sama Dedania."
Dinari pun memutuskan untuk mengikuti permintaan Luis, dan setelah itu ia pun pergi menuju rumah lamanya dengan membawa sepotong kain yang ada ditangannya.Hallo semuanya 😇
Terimakasih telah membaca cerita ini, jangan lupa komentar dan ikuti terus alur ceritanya
Karena komentarmu membantu cerita ini untuk maju...💓