"REMIND ME"
Pernahkah kau terbangun dari tidurmu dan menyadari bahwa keadaan sudah tidak sama dengan yang terakhir kali kau ingat?
Part 1: Wake Up
Hinata Pov
Aku berusaha membuka kedua mataku. Rasanya berat sekali. Seperti sebuah lem telah melekatkan kelopak mataku hingga enggan terbuka. Tanganku pun terasa begitu kaku. Aku hanya bisa menggerakkan beberapa jemariku saja.
"Tou-chan, lihat! Jari kaa-chan bergerak"
Aku mendengar suara itu. Begitu jelas dan nyata. Ada seseorang di dekatku. Kuharap aku bisa menggerakkan bibirku agar aku bisa meminta bantuan anak itu untuk membuka mataku.
Tubuhku benar-benar kaku. Aku mendengar sayup-sayup suara beberapa orang disana. Hanya keningku satu-satunya tubuh yang bisa kugerakkan. Aku mengerutkan dahiku. Berusaha memahami situasi apa yang menjebakku dalam keadaan seperti ini.
"Aku tidak berbohong, tadi jemari kaa-chan bergerak."
Aku tidak tahu siapa yang dimaksud anak itu. Apakah aku? Tapi aku bukan ibunya. Aku bahkan belum bertunangan dengan kekasihku.
Kumohon mata, terbukalah.
Rasanya aku ingin menangis. Hingga tiba-tiba kurasakan sepasang tangan menyentuh nadiku. Aku tahu siapapun itu dia pasti menekan tanganku tapi yang kurasakan hanya sebuah sentuhan tipis.
Detik selanjutnya tangannya membuka kelopak mata kiriku dan menyorotinya dengan senter. Begitu pula ia lakukan pada mata kananku.
Apapun itu yang dia lakukan kuharap aku bisa segera membuka kedua mataku kembali.
"Kondisinya semakin membaik. Sebentar lagi Hinata-san pasti akan segera sadar."
Hinata? Bukankah itu namaku. Aku adalah Hinata. Yah, itu adalah namaku.
Aku akan segera sadar? Benarkah? Apa aku sedang sleeping paralyze?
"Ughh..."
Tanpa sadar aku merintih pelan. Kepalaku berdenyut nyeri.
"Hinata..."
Rasa sakit ini benar-benar menyiksaku. Tapi aku bertemakasih berkat rasa sakit ini aku bisa menggerakkan kelopak mataku.
Silau.
Itulah yang pertama menusuk mataku begitu berhasil terbuka sedikit. Sampai aku harus mengerjapkan mataku beberapa kali sebelum semua terlihat jelas.
Putih. Langit-langit yang berwarna putih adalah hal pertama yang kulihat.
"Hinata..."
Suara itu kembali kudengar. Kali ini jauh lebih jelas. Aku mengalihkan pandanganku pada sosok yang berdiri di samping kananku.
Naruto.
Suaraku tercekat. Aku hanya bisa menyebut nama pria itu di bibirku namun suaraku seperti tertahan di kerongkonganku.
Kulihat dia tersenyum padaku. Senyumnya begitu hangat. Tapi entah kenapa wajahnya terlihat.....
.... lebih tua?
°°°°°Remind Me°°°°°
Suara pintu yang terbuka membuatku dengan semangat mengalihkan pandangan ke arah pintu masuk. Tentu saja, aku sedang menanti kedua orangtuaku. Mereka pasti cemas mengetahui aku sedang berbaring di rumah sakit seperti ini. Apalagi dia, pria itu pasti juga mengkhawatirkanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
REMIND ME
FanfictionPair: Sasuhina, Naruhina Disclaimer: Semua karakter milik Masashi Kishimoto •••••••••••••••••••••••• "Aku suami mu, Hinata." "Tidak, kau adalah sahabat pacarku. Lagipula aku belum menikah." "Kaa-chan~" "S-siapa kau?" Aku terbangun dan sahabat kekasi...