¤Maaf typo bertebaran!!!dan selamat membaca 😊😊😊¤
Author pov.
"Aish, kenapa panas sekali? "Keluh Sinb sambil mengelap keringatnya.
"Cih, lebay sekali kau"Sahut Taehyung menatap remeh ke arah Sinb.
Sinb melirik tajam ke arah Taehyung kalau bukan karena ulah makhluk di sampingnya mungkin Sinb sedang duduk menikmati dinginnya udara di ruang kelasnya yg dilengkapi AC itu.
flashback on
Sinb,gadis berambut cokelat dengan dikuncir satu itu sekarang sedang menuju kantin untuk menikmati makan siang bersama teman temannya. Sebenarnya dia bisa saja pergi bersama tadi saat bel istirahat berbunyi tapi sayangnya dia harus ke ruang guru untuk menyelesaikan beberapa tugasnya sebagai seorang ketua kelas.
Saat dia sedang menuju kantin langkahnya terhenti kala dia melihat segerombolan laki laki pembuat masalah,dia pun berbalik arah guna mencari jalan lain menuju kantin. Bukan karena takut hanya saja dia terlalu malas membuang buang waktunya yg berharga untuk meladeni makhluk makhluk tak berpendidikan seperti mereka, lagipula sekolah ini memiliki 2 jalan menuju kantin walaupun salah satu jalannya harus melewati wilayah yg bisa dibilang cukup kotor ralat sangat kotor.
"Serahkan uang itu sekarang "terdengar suara samar samar disalah satu lorong yg sedang ia lewati.
Karena rasa penasaran gadis ini lebih besar daripada rasa takutnya,jadilah ia mengendap-endap dibalik tembok berusaha melihat apa yg sedang terjadi. Terlihat seorang pria berdiri tegak sambil memegang segelas air minum dan seorang pria terduduk lemas dibawahnya, wajah keduanya tidak terlihat karena posisi mereka membelakangi sinb.
"Apa ini sebuah pembullyan seperti di film yg sering ku tonton? "tutur sinb pelan."Tidak kumohon aku sangat membutuhkan uang ini"
"Aku tidak mau tahu serahkan uang itu sekarang atau....,"pria itu mengeluarkan sebuah kertas dan menyobeknya hingga menjadi kecil dan membuangnya"...,kau akan menjadi seperti kertas itu. Mengerti maksudku? "
Sinb terbelalak kaget untuk seukuran gadis berIQ lumayan tinggi ia cukup mengerti apa maksud pria yg menyobek kertas tadi.
"Tidak kumohon aku benar benar membutuhkan uang ini"
Pria yg berdiri didepannya terlihat geram dan mungkin kesabarannya telah habis karena dengan satu gerakan dia berhasil membuat pria yg ada dibawahnya basah kuyup akibat siraman air yg dia bawa tadi dan juga berhasil membuat pria yg ada dibawahnya kaget karena lemparan gelas itu.
"Kau benar benar..., "
"YAK!!!...,"
Sinb, gadis itu berteriak kencang sambil memperlihatkan dirinya, terlihat dia benar benar sudah muak menyaksikan kejadian itu. Bukankah seseorang yang hanya bisa menyaksikan orang lain menderita sama saja seperti seorang pengecut. Aksinya tentu saja menghentikan niat seorang pria yg hampir melayangkan pukulan ke pipi pria yg ada dibawahnya.
Sinb melangkah maju gadis ini benar benar harus dicurigai jenis kelamin nya. Bagaimana tidak, kebanyakan perempuan sangat takut saat berhadapan dengan pria kasar tapi gadis ini tidak, keberaniannya patut diberi penghargaan. Dia sama sekali tidak takut dengan pria yg sedang berhadapan dengannya padahal pria ini bisa dibilang pria atletis karena badannya lumayan besar dan cukup untuk di kategorikan berotot.
"Kau jangan mentang mentang badanmu besar dan berotot kau bisa menindas seseorang yg lebih lemah daripada kau. Jika kau pria tangguh bertengkarlah dengan orang yang seukuran denganmu bukan dengan orang yg lebih kecil darimu. Tindakanmu ini bisa dibilang seorang pengecut yg hanya bisa menindas orang yg terlihat lemah dan kecil. Cih, aku tidak menyangka ada orang seburuk kau disekolah ternama seperti ini"Ujar Sinb sambil terus mendekati kedua pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumit ||kth•heb||
Random"Aku benci situasi ini"-HEB " Mianhae,bi"-KTH •||09 februari 2019||•