J.

286 20 4
                                    

"Jeno!" Panggil seseorang di ujung koridor, Pak Dimas.

"Iya Pak?" Yang dipanggil pun mau tidak mau membalikkan badannya dan berjalan menuju orang yang memanggilnya itu.

"Saya sudah mengirim email ke orang tua kamu, boleh minta tolong untuk bilang ke orang tua kamu untuk membalas email saya? Karna saya harus data mahasiswa yang benar-benar diizinkan orang tuanya untuk lomba kali ini" jelas Pak Dimas

"Baik pak, nanti saya coba telfon orang tua saya. Terimakasih ya Pak"

"Baik Jen"

Jeno pun mendahului Pak Dimas dan menyusul Jaemin yang menunggu di tempat semulaㅡ tempat dimana Jeno dan Jaemin berhenti saat Jeno dipanggil Pak Dimas.

"Kenapa Jen?" Tanya Jaemin

"Itu, dia udah kirim email perizinan ke Ibun, tapi belum dibalas sama Ibun" jawabnya sambil merangkul Jaemin, "dia minta tolong buat bilangin ke Ibun, kalo email itu harus dibalas. Gue harus diizinin sama orang tua buat ikut lomba gitu"







"Halo, assalamu'alaikum, Ibun" Jeno memutuskan untuk menelfon Ibun setelah selesai kelas terakhirnya sore ini.

"Wa'alaikumussalam, A. Kenapa?"

"Ibun apa kabar?"

"Alhamdulillah, baik. Aa gimana? Kuliahnya lancar nak?"

"Alhamdulillah bun lancar, sedikit lebih menumpuk aja tugasnya"

"Hooo, kalau lelah istirahat ya nak. Jangan dipaksakan banget" peringatan Ibun, "jangan sakit pokoknya ya"

"Iya bun. InshaaAllah gak akan sakit Aa. Oiya bun, udah cek email dari pembimbing Jeno belum? Ituloh, surat perizinan peserta lomba padus untuk bulan depan" ucap Jeno to the point.

"Eh..." Ibun sedikit terkejut atas pertanyaan anaknya itu, "b-belum nak. Nanti ya Ibun cek"

"Makasii ya bun. Kalo gitu, nanti kabarin kalau udah ya. Soalnya Jeno disuruh sama pembimbing Jeno buat bilang itu. Mau di data pesertanya bun"

"Ooohh... Iya nak, nanti Ibun cek ya" suara Ibun mulai bergetar, "oiya A, Ibun mau nanya boleh?"

"Nanya apa Bun? Boleh dong"

"Hmm... Itu.." Ibun menggantung ucapannya

"Apa Bun?" Jeno berhenti berjalan, memilih duduk di bangku taman yang sedang dia lewati dengan Jaemin

"Ng.... Gak jadi deh, Ibun lupa hehe. Yaudah nanti Ibun kabarin kalau udah Ibun cek emailnya ya"

"Okey bun, terimakasih ya Bun"

"Iya sayang sama-sama. Sehat-sehat ya nak, jangan lupa pesan Ibun. Salam sama Jaemin ya nak"

"Iya Bun. Salam juga sama Abin, Jisung dan Abangㅡ oiyaa, Abang mah udah di Korea ya"

"Hahaha, yaudah. Ibun lagi masak nih. Nanti lagi ya nak"

"Oke Bun. Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam"

~
~
~

Setelah selesai masak untuk makan malam hari ini, beserta dengan persiapan makan lainnya, Ibun memilih untuk bersantai sampai jam makan malam tiba. Hari ini Ibun hanya makan berdua dengan Jisung, karena Abin sudah berangkat untuk kerja selama 2 minggu kedepan dan Taeyong juga sudah kembali ke Korea.

Sambil duduk di depan TV yang menyala dan menayangkan berita harian, Ibun sesekali membuka sosial media Instagram. Sesekali Ibun scrolldown highlight instagramnya, namun tiba-tiba Ibun dikejutkan dengan sebuah foto yang ada,

Family Is.... (Ft. Jeno Jisung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang