4. I Hate You

15 6 0
                                    


Sepulang sekolah Rindu langsung menunggu di gerbang bawah sekolah. Dia memainkan jarinya sambil menatap kosong kebawah.

"Hey" sapa kak Adli sambil mendekat ke arah Rindu.

"Lo gak nangis dikelas kan?" Tanya kak Adli melihat embun di mata Rindu yang sebentar lagi akan jatuh.

"Nggak lah, gue kan kuat kak ga kaya Lo hahaha" gadis itu menghibur dirinya sendiri.

"Sebenernya Lo kenapa sih?" Kata kak Adli sambil mengambil sebuah coklat kecil dari sakunya.

"Oke Lo belum bisa cerita tapi, biar mood Lo naik lagi makan nih" kak Adli memberi coklat nya pada Rindu. "Makasih" Rindu tersenyum.

"Woyyyy Rinduuu!!gue cari Lo ternyata Lo disini gaib emang" Yandi menghampiri Rindu.

Kak Adli langsung membuang muka seakan tidak terlibat perbincangan sebelum Yandi datang dan dengan dingin berjalan menghampiri tukang dagang.

"Mau pulang bareng gue? Kayanya pacarlo udah nunggu Lo tuh disana ngapain kesini?" Tatap Rindu sinis pada Yandi.

"Emmm... Lo gapapa kan? Keliatannya Lo ga enak badan" tanya Yandi khawatir.

"Yandi ayok pulang" cewek bernama Putri itu merengek manja sambil mendekat ke arah Yandi.

"gue gapapa Lo pulang sama dia aja" Rindu menunjuk Putri dengan kepalanya.

"Beneran? Emm Putri kamu pulang sendiri dulu gapapa? Aku mau anter dulu Rindu, kayanya dia sakit deh" Yandi beralih menanya Putri.

"Gausah Yan gue udah bilang gue pulang sendiri Lo sama cewe Lo aja" ujar Rindu sambil senyum terpaksa.

"Hah? Nggak lah gue anter lo Rin" Yandi memaksa Rindu padahal jelas jelas pacarnya ada di sebelahnya bergelayutan di tangan kanannya itu.

"Rindu pulang sama gue Lo tenang aja gue pastiin dia pulang ke rumah dengan selamat" Kak Adli berbalik badan dari arah tukang dagang ke arah Rindu mendengar perbincangan tak berujung itu.

"What? Lo ga pernah cerita apa apa sama gue Rin? Ada apa sih kalian ini?" Yandi binggung dan terlihat kesal.

"Gue juga tau Lo pacaran sama Putriana karena di ceritain sama Arliakan apa bedanya gue sama Lo? Gaboleh hah?" Kata Rindu dengan dingin.

Yandi mematung Rindu ditarik pergi oleh kak Adli. 'Apakah dia telah menyakiti sahabatnya? Maafin gue Rindu gue ga bermaksud kaya gitu maafin gue' batin Yandi.

Sebuah pesan masuk di hpnya.

•Rindududu:
Sorry. bikin Lo ga enak,, anter pacar Lo pulang gue ga bermaksud ngomong kaya tadi. Gue aman.

'Rindu? Apa iya Lo udah pacaran sama Kak Adli? Lo Deket banget tadi' batinnya sudah dipenuhi oleh banyak pertanyaan.

***
"Kak Lo tau ga hotel Callys itu dimana?" Tanya Rindu ditengah heningnya perjalanan mereka.

"Lo mau kesana? Ngapain?" Kak Adli malah balik bertanya. "Ada urusan nanti gue ceritain," Rindu sedang berada di gapura jalan angkasa sekarang bersama Kak Adli di sampingnya.

"Kapan Lo mau kesana? biar gue yang anter" Kak Adli duduk di tempat duduk yang biasa dipakai untuk nongkrong bapa-bapa saat sedang Ronda malam.

Rindu duduk di bata pinggir kursi "malam ini, gausah gue bisa sendiri".

"Gapapa nanti gue bawa motor. gue tunggu persis di gapura sini,ngerti?" Kata Adli memerintah. _author>>>Baik tuan:v_

"Yaudah Lo anter sampe sini aja rumah gue ga jauh dari sini nanti malem jam 9 gue kesini lagi" Rindu berjalan meninggalkan Kak Adli.

Cabang RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang