"Njun... kamu lama sekali...!" kesal seorang pemuda tan pada pemuda manis yang baru saja keluar dari rumahnya.
"udah si Chan, jangan bawel. Udah siang ini, makin telat kita nanti." Sahut pemuda tampan disebelahnya. Sedang pemuda manis yang ditunggu dari tadi menyunggingkan senyumnya tanpa merasa bersalah.
Hari ini seperti pagi biasanya, Renjun -pemuda manis yang ditunggu- akan berangkat ke sekolah yang jaraknya0 tidak jauh dari rumahnya. Mereka bertiga bersahabat dari kecil. Setiap hari mereka juga berangkat ke sekolah bersama -sama.
Haechan -si pemuda tan- dan Jaemin -si pemuda tampan- akan selalu setia menunggu Renjun di depan rumahnya.
Renjun dan Haechan teman satu kelas, mereka di kelas Bahasa 1 sedangkan Jaemin berada di kelas Sains 1. Jadi mereka di sekolah akan berpisah hingga jam istirahat tiba.
Sesampainya di kelas, Renjun langsung menuju ke loker yang ada di belakang ruang kelas dan memeriksa sesuatu.
"apa ada surat lagi Njun?" Haechan mendekati Renjun menuju lokernya yang juga berada di sebelah loker Renjun. Setelah memeriksa lokernya, Renjun menggeleng pelan.
"tumben?"
"e...eh... ada bunga Chan." Renjun mengeluarkan setangkai bunga mawar putih yang ada di dalam lokernya. Ia sedikit bingung, pasalnya dia akan menerima surat di lokernya setiap hari selama hampir sayu bulan, tapi kali ini bukan surat yang ia dapatkan, melainkan setangkai mawar putih.
"haaahhh..?" Haechan langsung menoleh ke arah Renjun dan melihat bunga mawar dan Renjun secara bergantian dengan mulut yang masih menganga.
be my first...

KAMU SEDANG MEMBACA
My Bestie [JaemRen] ✔
De TodoTentang Renjun dan secret admirer nya .. short story.. 190924 🍃