2. Payback

5.1K 418 228
                                    

Sacha pov
"Lo ingat Kristy ga?" Tanya Febian. Gue yang lagi konsen nonton tipi di sore yang indah menyengitkan dahi.

"Slutty Kristy?" Respon gue mengingat salah satu temen sekolah gue yang termasuk mustahil dilupakan.

"Yang adeknya seangkatan gue bukan?" Timpal Shasenka.

"Iya yang itu lah, engg yang bitchy" Kata Febian.

"Kenapa emang? Tanya gue.

"Tadi gue ketemu dia, urusan kerjaan, dia udah S2 terus kuliahnya tuh S1 sama S2nya cum laude semua, gila emang ya itu anak" Cerita Febian.

"Gue sih gak kaget, pas SMP kan dia aksel tuh, terus pas SMA dia langsung tau kalo dia mau masuk IPS, gak kayak lo masuknya terpaksa karena nilai fisika lo berantakan" Jelas gue.

"Harus banget yah gue ikutan dibahas" Protes Febian.

"Kenapa harus ada embel-embel slutty di namanya?" Tanya Clarissa.

"Gue apa lo nih yang jelasin?" Tanya gue ke Febian.

"Lo ajalah, kan lo lebih deket sama dia" Ujar Febian.

"Hmm gini, jadi Kristy ini anak kelas X-2 dulunya pas kami masih kelas X, tapi entah kenapa dia suka hangout ke kelas gue" Gue mengawali cerita.

"Ya karena lo satu-satunya temen dia kali" Celetuk Febian.

"Tolong Shasenka diamankan dulu itu peliharaannya" Perintah gue ke Shasenka yang menyimak cerita gue dengan serius. Clarissa gak kalah seriusnya, malah sekarang dia mulai buka toples cemilan, dikata gue film kali.

"Udah boss" Sahut Shasenka setelah Febian dipasung. Hehehe gak kok, Febian disumpel pake stick balado aja.

"Aaah Shasenkaa, stick balado gue tinggal yang ditoples ini jangan diambil banyak-banyak" Omel Clarissa.

"Hmm hmm mulai pelit deh" Shasenka manyun.

"Ini malah ribut mau dilanjut gak?" Tanya gue.

"Eh lanjut-lanjut" Clarissa mempersilahkan.

"Secara looks, sekali liat juga orang pasti mikir 'ini cewek slutty banget sih' soalnya kan dulu belum jaman tuh pake choker, nah dia ini ke sekolah aja pake choker dong, terus seragamnya yang rada ketat gimana gitu terus kancing atasnya dibuka" Jelas gue.

"Woo slutty" Komentar Shasenka.

"Seneng yah temenan sama yang kebuka-buka?" Tanya Clarissa. Hmm pertanyaan yang merupakan singgungan yang menjebak.

"Gak aku malah menghindar dari dia" Jawab gue.

"Hihihi" Febian ngikik bikin Clarissa ngeliatin gue dengan curiga.

"Kamu ngehindarin orang karena stylenya? Kok kamu jahat?" Tanya Clarissa. Cewek nih pasti gini, susah ditemukan apakah maunya.

"Bukan soal stylenya, tapi selain pinter banget, anak itu juga doyan banget koleksi musuh, jadi aku gak mau terlalu akrab" Alibi gue.

"Selain itu..." Ujar Febian. Minta ditotok emang biji mata Febian.

"Selain itu?" Tanya Clarissa. Emang kok bener kata orang tua jaman dulu, jangan biarin anak cewek nongkrong sembarangan kalo mau magrib, bisa digoda saiton.

"Selain itu orang dengan fantasi seksual teraneh yang pernah aku temui" Jawab gue mengingat masa SMA yang chaos itu.

"Contohnya gimana?" Tanya Shasenka tertarik dengan pembahasan ini.

"Bagus sekali lo punya rasa ingin tahu yang besar sebagai generasi muda indonesia, tapi lo gak harus tau soal ini soalnya ini bukan pengetahuan yang berguna" Jawab gue.

Swagger Teacher Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang