Cotton Candy ✾ h.s

The Bid

15.19 pm

Key

Aku meraih t-shirt hitam polosku disertai hotpants lalu converse butut dan memakainya.

" Niall! Aku pergi! " aku berteriak.

" Kemana? " tanyanya sembari keluar dari kamarnya.

" Niall! Pakai bajumu! " omelku melihatnya shirtless. Bagaimana tidak kesal? Jijik melihatnya! Apalagi perutnya tidak ber-abs. Huh.

" Mengapa? " dia mengeluarkan smirknya.

" Ew! Aku pergi! " kataku kesal lalu membanting pintu.

*•*•*•*•*•*•*

Dark Café
15.48 pm

Mataku menyelusuri café ini untuk mencari Olive. Oh itu dia! Aku langsung menghampirinya.

" Hi! " sapaku ramah.

" Well, aku tidak mau berbasa-basi sekarang. " katanya dingin.

" Hmm? " balasku bingung.

" Menjadilah player sepertiku. " kata Olive.

" Apa keuntungannya? " tanyaku.

" Well, kau menjadi famous di West Field International School. Dan, banyak laki-laki yang bertekuk lutut. " kata Olive mantap.

Aku berfikir sebentar. Tawaran yang gila. Tapi bagus juga. Kalau memang aku menyetujuinya kasihan kan laki-laki yang aku patahkan hatinya? Huh. Aku tidak mau.

" Maaf, aku tidak tertarik. " jawabku ragu-ragu.

" Kau yakin? " tanya Olive.

" Ya. " jawabku mantap.

" Jangan menyesal. " katanya dingin lalu beranjak dari tempat duduknya dan pergi dari cafe ini.

Aku juga berniat pergi dari café ini.

ㅡㅡㅡㅡㅡ

Olive

Aku membanting pintu mobilku dengan kesal. Perempuan murahan sok jual mahal! Jalang!

Mmh.

Sepertinya aku mempunyai rencana hebat untuk membalas dendam.

" Harry, temui aku di starbucks di depan WFIS sepuluh menit lagi. " kataku di telfon.

" .... "

" Cepat! "

" ..... "

Aku mematikan sambungan telefon dan melajukan mobil ke Starbucks.

Sesampainya di strabucks aku memesan greentea frappucino lalu memilih duduk di dekat kasir.

" Ada apa? " tanya Harry lalu menyambar greenteaku.

" Mau mematahkan seorang hati gadis polos? " tanyaku.

Harry berfikir sebentar. " Anak WFIS? "

" Yap. " jawabku.

" Oke. Boleh. Tunjukkan gadisnya besok. " kata Harry lalu pergi dari hadapanku.

Let's the game start Key Ariel