347 - 348

105 10 0
                                    

Chapter 347: The Bachelor's Helplessness

Namun, ketika pemilik hotel melihat begitu banyak tamu, dia menyambut mereka dengan hangat.

Secara khusus, dia sangat hangat pada Quan Laowu dan sangat perhatian padanya.

Dia adalah orang pertama yang memimpin tim ke hotel. Dia tampan dan memiliki aura elit, benar-benar terlihat seperti VIP.

Terutama ketika dia mengatakan kalimat ini:
"Cepat dan masak makanan untuk kami. Layani kami semua spesialisasimu! Jangan khawatir tentang uang ... "

Dengan kata lain, dia punya banyak uang!

Ini bisnis besar! Pemilik hotel berpikir.

Ada lebih dari 20 orang di grup ini; mereka bisa memberinya penghasilan yang mirip dengan pendapatan setengah tahun dari pertanian.

Karena itu, pemilik melanjutkan persiapan dengan bahagia, dan membiarkan istrinya membawa semua kayu bakar yang mereka persiapkan untuk musim dingin untuk mulai merebus air panas untuk mereka. Setelah itu, mereka mengirim pemanas arang ke setiap kamar.

Kelompok yang keluar dalam cuaca dingin pada hari itu akhirnya merasa lebih baik.

Quan Shaoteng keluar dan membeli beberapa keperluan. Ketika dia kembali, air panas sudah siap.

Pemandian di hotel itu untuk umum.

Ada pemandian pria dan pemandian wanita.

Jelas, Xiang Wan adalah satu-satunya yang bisa menikmati seluruh pemandian wanita untuk dirinya sendiri.

Adapun sisanya, mereka semua harus masuk ke dalam satu pemandian.

Namun demikian, tidak ada yang peduli dengan itu!

Para lelaki pergi ke kamar mandi dalam keriuhan.

Bai Muchuan menemani Xiang Wan saat dia memasuki pemandian wanita. Dia mengerutkan alisnya ketika melihat Quan Shaoteng.

"Pergi dan mandi? Lihat semua kotorannya! "

"... Tidak sekarang!"

Quan Shaoteng adalah seseorang yang menyukai kebersihan. Dia tidak suka mandi dengan begitu banyak orang juga. Dia menepuk pakaiannya beberapa kali dan mengambil barang-barangnya, ingin kembali ke kamarnya ...

Pada akhirnya, dia dihentikan oleh pemilik hotel di dekat tangga.

Pemiliknya adalah orang yang jujur. Dia butuh waktu cukup lama untuk bertanya apakah dia bisa membayar akomodasi terlebih dahulu.

Ini karena dia harus mengambil uang untuk membeli daging dan sayuran untuk memasak untuk mereka.

"Aku kekurangan uang ..."

Pemiliknya memakai topi dan merasa sedikit membungkuk. Dia memiliki pandangan yang membuat orang lain merasa simpati untuknya.

"Baik, tidak masalah!" Quan Shaoteng segera setuju dan mulai memeriksa sakunya. "Aku akan memberimu lebih banyak selain biaya kamar ..."

Murder The Dream GuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang