Part 18

93 14 2
                                    

Kriminalitas di kota Batavia sudah mulai berkurang, dimana para kriminal takut untuk melakukan aksinya, karna sudah terasa aman Rara mengurungkan niatnya untuk beraksi sebagai Rura dan memilih untuk menjadi Rhayern seorang pengusaha terkenal dan terkaya di kotanya.

Disisi Lain para kriminal kelas kakap membentuk geng yang akan menggemparkan kota Batavia, geng yang beranggotakan para mafia professional itu yang beranggotakan 12 orang tersebut tengah berkumpul di sebuah pelabuhan tua di sudut kota Batavia. Gengster tersebut diberi nama yaitu Barbar oleh ketua mereka yaitu Bencong.

" Beberapa minggu yang lalu kota ini dihebohkan adanya berita pebangkapan gubenur kita oleh pihak kepolisian karna Vanbor adalah pelaku di balik pembunuhan orang tua Rhayern, apa kalian tau siapa yang mengungkapnya? Orang itu (Rura) Dialah yang membuat kita tidak bisa bergerak dan beraksi seperti biasanya, so malam ini jika dia keluar kita akan menangkapnya" Ucap Bencong.

" Tapi Master, beberapa hari ini masyarakat tidak melihat sang Rura beraksi!" Sambung Katro.

" Hmmm.... Kota ini sudah sedikit aman dari kejahatan, bagaimana kita beraksi lagi, dengan kita merampok bank besar dia akan terpancing untuj keluar" Bencong.

" Ide yang bagus tuan" Katro.

" Ayo kita beraksi, siapkan barang* kalian!" perintah Bencong.

" Lets Go..." sahut seluruh anggota Bencong.

Malam ini Gengster Barbar akan berencana merampok bank agar Rura terpancing untuk keluar beraksi lagi.

Sorenya Rara tengah sibuk memperbaiki sistem pesawat drone miliknya, bersama paman Victor mereka memodifikasi The Drog yaitu Drone Rura dengan purwarupa senjata militer.

" Paman, apakah sistem nya sudah tersambung di jamku?" Tanya Rara.

" Sistemnya sudah terpasang, kita hanya perlu menyelesaikan perakitan senjatanya saja" Jawab paman Victor.

Drog telah selesai di buat dan Rara melakukan ujicoba terhadap Drog nya.

"Gunakan sistem calling, untuk memanggil Drog dari jam tanganmu!" perintah paman Victor.

Drog tersebut datang kearah Rara jika Rara menyebutkan kata Calling.

"Waww ini keren paman, ohh ya apa lagi yang bisa kita lakukan dengan Drog ini?" Tanya Rara.

" Drog ini akan menandai target dan sekaligus akan menembak target tersebut jika tuan mengucapkan kata Tandai dan serang!" Paman Victor.

" Paman apa aku bisa menaiki Drog ini?" Rara.

" Anda bisa bertengger diatasnya" Paman Victor.

" Paman, ini luar biasa, serasa aku ingin kembali lagi beraksi dengan menggunakan ini!" Rara.

Tak sengaja paman Victor memandang sebuah Tv yang berada di layar komputer mereka dan melihat sebuah berita yang menayangkan aksi perampokkan bank secara besar besaran dan brutal oleh para gengster profesional, melihat hal tersebut timbullah Rasa ingin beraksi sebagai Rura.

" Paman aku harus kembali lagi" Ucap Rara.

" Apa kau yakin? Kau lihat mereka para gengster itu, jumlah mereka begitu banyak, mereka sepertinya profesional, paman tidak yakin kau akan sepenuhnya berhasil menghentikan ini!" khawatir paman Victor.

" Jika aku tidak berhasil maka, aku akan mati ditangan mereka,!" Rara segera pergi.

Rura kini tengah bertengger di atas sebuah gedung di depan bank yang penuh dengan polisi yang mengepung bank karna para gengster masih berada di dalam bank.

Dengan tetopongnya Katro melihat Rura diatas sebuah gedung dan menginfokannya kr Bencong.

" Tuan, dia sudah datang!" lapor Katro.

" Kita semua bersiap, kita biarkan dia masuk dan beraksi, lalu kita jebak dia dengan senjata bius ini!" rencana Bencong.

Apakah Rura akan berhasil atau justru ia tertangkap?!

Next komen👇

"RURA" Fighting To JusticeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang