07 - 몰라서요

316 18 0
                                    

Still wooseok's pov

Ah, seharusnya aku sudah sangat senang jika itu tangan milik Hyejun.

Seungwoo hyung memberiku beberapa lembar kertas yang baru saja ia kutip, begitu juga dengan Dongpyo dan Yohan.

" Jadi,ini kok bisa jatuh ? " tanya Seungwoo hyung pada kami, well lebih mengutarakan diriku.

" Itu tuh..hyung, abang ucok ngeliatin gebetannya terus jatuh deh " ujar Dongpyo dengan raut wajah ' tanpa dosa ' .

" Kamu masih bayi udah tau begituan, sana pergi ! " usir Seungwoo hyung pada Dongpyo.

Lantas, dongpyo langsung pergi meninggalkan kami.

Kalo diusir sama papanya langsung kabur ni anak

" Emang bener kok hyung " pekik Yohan secara tiba tiba, " Diem bangsat " ujarku terbawa icemocy .

I see that im icymocy~

Sekuat itukah suaraku? Semua orang menoleh padaku, lalu Hyejun menghampiriku dengan tatapan khawatir .

" Ada apa ini sunbae ? " tanya Hyejun pada Seungwoo hyung. Ia mengangkat kedua bahunya, lalu meninggalkan kami.

" Wooseok " panggilnya sambil menatapku, "Ah ini ? Ini semua ulah Yohan " ucapku memberi penjelasan.

" yohan tadi lagi jalan ke kantin kok " ujar Hyejun yang sontak membuat ku kaget. Dan ternyata benar, ia meninggalkan kami berdua.

" Ni anak malah ngacir ke kantin " batin gwa.

" Wooseok, kajja " ucapnya sambil menggengam tanganku lagi , apakah ia memaafkan ku ? Secepat itu ? Atau mungkin.. ia marah (?) Tapi itu mustahil.

. . .

Kami telah berada di koridor, " Wooseok-ah aku mau ke kelas musik dulu ,ne ? " ujarnya padaku sambil tersenyum manis.

" Arra.. " jawabku singkat lalu melambaikan tanganku padanya, begitu juga Hyejun.

.

Hyejun's pov

Aku telah sampai di kelas musik, aku melihat Jinhyuk melambaikan tangannya, "eoh? Annyeong " ujarku sambil membalas lambaikan tangannya.

" Hyejun-ah, kau disampingku lagi,ne ? " tawarnya sekaligus memaksa ku (?)

Aku mengangguk dan duduk di kursi yang berada tepat disebelahnya.

. . .

" Annyeonghaseo yeoreobun, saya Yuvin Song guru musik kalian " ujar pria itu pada kami dengan senyuman manisnya.

" Annyeong " jawab kami serentak.

. . .

" Akh..aaa " lirihku dengan suara serak, Song ssaem mengajarkan kami highnote yang sulit dicapai orang orang.

Langsung highnote njirr

Aku menghela nafas, dan mengambil botol airku. Tentunya untuk meneguk beberapa tetes air .

Aku terkejut melihat ekspresi santai Jinhyuk, yang tidak merasa kesakitan .

" Kau tidak merasa nafasmu habis ? " tanyaku tidak percaya, ia menggelengkan kepalanya kecil yang membuatnya imut.

Kok jadi mendadak kiyudh gini, hyuk???

Aku menghela nafasku untuk kedua kalinya, Song ssaem memberi kami waktu 5 menit untuk beristirahat, dikarenakan Song ssaem memiliki rapat dengan guru lainnya.

Merdeka gwa walaupun cuma 5 menit hwhw

.

Line !

Handphoneku bergetar, lantas aku mengerluarkan benda yang bergetar itu dari saku milikku.

Unknown
+82********

???
Save yaa, ini wooseok !
Hyejun, kan ?

Shyejun_
Ne, wae geuraeyo ?

Kwsxx
Tidak ada, by the way
Kau punya waktu setelah kelasmu usai ?

Shyejun_
Mungkin, lihat saja nanti ㅋㅋㅋ

Kwsxx
Arraseo.. kutunggu kau di taman

Shyejun_
Nee...
seen by kwsxx

...
Disinilah aku, duduk di salah satu bangku taman yang terdapat disini,

Kulihat Somi tengah berjalan sambil memainkan ponselnya, lantas aku menghampirinya.

" Somi-yaa " panggilku layaknya kami sudah berteman lama, ia menoleh kepadaku, "Kau melihat Wooseok ? " tanyaku, mungkin saja ia tahu keberadaan wooseok.

Ni anak ngapa nempel terus sama wooseok aghuu ㅠㅠ - batin somi

" Mollaseoyo " jawabnya singkat, sambil membuang wajahnya padaku.

Aku bingung, mengapa kesannya berubah menjadi sedikit seperti 'sombong' (?)

Aku hanya bisa menghela nafas, dan kembali ke bangku taman yang tadi.

Saat aku berada disana, tampak seorang namja duduk dengan santainya sambil mengecek isi tasku yang sedari tadi tergeletak disana.

" Waah, tulisannya bagus,johahae" monolognya sambil melihat catatan di notebook milikku.

Aku mendengus kesal dan mulai memukul bahunya, " Yak! Berhenti wooseok-ssi ! " omelku padanya, lantas aku mengambil buku milikku.

Ia hanya bisa menyengir.

Iya, dia menyengir, tanpa dosa.

Tapi karna cogan gwa maapin hwhw ; )

" Mianhaeyo~ jeongmal mianhae " ujarnya sambil melakukan aegyo di depanku.

Mampus gwa, maakk im dead T_T

Aku menoleh wajahku darinya , untung saja Wooseok tak melihat kedua pipiku memerah seperti kepiting rebus.

Ia mengikuti kemana arah wajahku menoleh, dann..

Dia menangkup wajahku sambil menatapku, "Astaga..neomu kyeopta, hahaha " ia terkekeh sambil menggoyang goyangkan wajahku gemas.

Aku hanya bisa pasrah, aku ketahuan. "Hanya aegyo biasa kau sudah blushing ? Bagaimana jika aku menampilkan pesona asliku ? "

Tunggu, ' pesona asli ' (?) . Apakah ada pesona wooseok yang lain yang bisa membuatku mati selain ini ?!

" S..sudahlah ! Ayo kita pergi ! " seruku sambil menepis tangannya pelan, dan membereskan barang barangku yang sudah ia bongkar.

" Baiklah jika itu maumu " jawabnya dingin.

.












Gaess... maapkeun saia, author nulisnya lagi nge blank banget.. jadi maaf banget kalo chapter ini rada gaje gitu hwhw..

Btw, aku lagi mood bikin judul chap pake hangul.

- ( ⛓️🦋 )


eXpereality Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang