Pengagum Rahasia [ HIATUS ]

6.Coklat

Hari dimana tidak boleh terlambat,Senin.Tania yang biasanya bangun kesiangan kini bangun lebih awal.

"Selamat pagi Ma."

"Pagi juga Sayang."

"Ma,Tania boleh ga minta sesuatu?"

"Apa itu Nak?"

"Aku pengen motor Ma."

"Mmm,motor ya? Emang kamu udah punya SIM?"

"Belom sih,tapi tahun ini aku punya SIM Ma."

"Yaudah,nanti Mama bilang sama Papa."

"Makasih Maa,sayang deh."

"Yaudah dimakan dulu itu."

Aku seneng banget karena hal yang kuiimpikan akan terwujud.Tidak sabar rasanya ingin naik motor sendiri.

"Pak Adi,ayo berangkat."

"Ma,aku berangkat dulu ya.Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam,belajar yang rajin ya Nak."

"Siap Ma."

---

"Pak Adi,mampir ke minimarket dulu ya."

"Baik Non."

Tania turun dan membeli coklat 2 batang.Coklat ini akan diberikan pada orang yang disayang.

"Udah Pak,ayo jalan."

---
T

ANIA POV

Aku berjalan santai menuju kelas,kuletakkan tasku di bangku tengah.Aku mengeluarkan secarik kertas.

"Untuk Tama.
Dimakan ya coklatnya.Enak lho♥
Dari Pengagum Rahasia"

Aku keluar menuju kelas Tama.Aku mengintip lewat jendela apakah ada orang atau tidak

Yess!

Aku tepat waktu,di kelas 11 IPA II tidak ada orang.Namun ada tas yang mirip punya Tama.

Mana sih orangnya -gumamku.

Bodo amatlah,aku masuk dan meletakkan coklat itu di laci Tama.Aku langsung berlari meninggalkan kelasnya.

"Huhh,hampir saja."

Kringg

"Diharap seluruh siswa untuk berkumpul di lapangan,karena upacara akan segera dimulai!"

"Tan,ayok ke lapangan."

"Iya Sya,bentar lagi."

"Lo nunggu siapa sih?"

"Nggak nunggu siapa-siapa kok."

"Lah,aneh banget sih lo,ga kayak biasanya."

"Apaan sih Sya,gue biasa-biasa aja."

Ketika berdebat dengan Elsya,Tama melewati Tania sambil membawa coklat tersebut.

"Pagi Kak Tama."

"Pagi juga Sya."

"Ciee bawa coklat,buat siapa tuu."

"Buat orang yang udah ngasih,lo tau ga?"

"Ya nggaklah,aku aja nanya."

"Tan,lo tau ga siapa yang ngasih coklat ini?"

"Mm,gatau Kak."

"Yaudahlah,kubawa aja."

Tama meninggalkan mereka berdua,Tania hanya senyum-senyum sendiri.

"Woe Tan,ngapain senyum-senyum sendiri?"