Pengagum Rahasia [ HIATUS ]

16. Happy Birthday Tania

TANIA POV

"Hoamm...,,jam berapa sih ini?"

Aku mengambil handphoneku dan melihat jam.

"ASW!!!"

"Udah jam setengah 8 gaada yang bangunin,jahat banget sih!!"

Aku turun dari kasur dan bergegas mandi.Lalu memakai kaos dan celana jeans.Tidak lupa wajahku kuoles dengan lipbalm.

Aku menuruni anak tangga dengan tergesa-gesa,kulihat di meja makan tidak ada orang.

"Paa..."

"Maa?? Pada kemana sih??"

"Bang Hendraa,,where are youu!!!"

"Kok sepi sih,pada kemana??" Monologku.

Aku berjalan ke kamar Papa dan Mama lalu kubuka pintunya,tapi mereka tidak ada.Kemudian ke kamar Bang Hendra,tetap sama.Pagi ini semua orang di rumah menghilang.

Kuambil handphoneku dan menelpon Papa.

Maaf nomor yang Anda hubungi sedang tidak aktif,coba nanti lagi.

"Kok ga aktif sih anjay,,,coba telpon Mama aja deh.."

Maaf nomor yang Anda hubungi sedang tidak aktif,coba nanti lagi.

"Bangsat,ini pada kemana sih!"

"Telpon Bang Hendra paling juga sama,ga diangkat."

Air mata mulai turun dari pelupuk mataku,aku menangis.Lalu aku ingat Tama,kucari kontaknya lalu kutelpon.

"Halo sayang,kalo mau telpon nanti aja ya,,aku banyak urusan nihh.Dada."

Tut..tut..tut

Panggilan diputuskan secara sepihak oleh Tama,air mataku semakin deras.Punya pacar ngga guna banget.

"Cih,,bangsat banget sih!"

Akhirnya aku membuka aplikasi Go-Jek dan memesan.Aku memutuskan untuk pergi ke rumah Elsya.

***

Sesampai di rumah Elsya,kulihat rumahnya sangat sepi sekali,seperti tidak ada penghuninya.

Tok..tok..tok

"Assalamualaikum,Elsya.."

Pintu pun terbuka,nampaklah Elsya dengan raut wajah tidak suka.

"Ngapain lo kesini!"

Deg

Kok Elsya jadi galak banget -batinku.

"Sya,keluarga gue ilang..."

"Trus,apa urusannya sama gue?"

"Bantuin gue buat cari mereka,Sya."

"Ogah,gue banyak urusan.Bye!"

Brakk

Elsya membanting pintu dengan keras,aku bingung,sedih,mengapa dia menjadi benci denganku.

"Evan!"

Aku teringat oleh Evan,dia orang yang paling baik.