5.One Fine Day

255 97 6
                                    

~07:43 AM~

Tok tok tok

"Assalamualaikum Maa,Tania pulang."

"Waalaikumsalam,sebentar sayang."

Fina membukakan pintunya.Tania kemudian masuk dengan wajah lesu.

"Loh sayang,kok wajahnya lesu kayak gitu?" tanya Fina sambil mengelus kepala Tania,"kamu kenapa nak?"

"Nggak papa Ma,aku cuma kecapean aja.Oh iya,papa mana Ma? Kok ga keliatan?"

"Papa ditugaskan ke luar negeri sayang selama 1 bulan."

"Haa,1 bulan? Kok ga pamit sama aku sih Maa??"

"Papa berangkat kemarin nak,kan kamu di rumah pohon."

"Seenggaknya,papa kan bisa telpon aku,gimana sih Papa."

"Papa berkali-kali telpon kamu,tapi ga diangkat.Jadi terpaksa papa ga kabarin kamu."

Tania langsung mengecek hpnya dan benar,Vino sudah menghubungi Tania berkali-kali,tapi karna hp Tania disilent,telpon dari Vino tidak terangkat.

"Haa,kenapa papa ga chat aja sih,kan bisa Tania baca saat ini.Dan naasnya,hp Tania kemarin kusilent Ma,maaf..."

"Iya,gapapa sayang.Papa kan cuma 1 bulan.It's Ok,don't worry be happy." hibur Fina

"Wkwk,iya deh Ma."

"Kalo Kak Hendra? Kapan pulang dari singapura Ma? Aku kangen:("

"Dia disana untuk belajar sayang,1 bulan juga dia pulang kok."

"Haa,yang bener Ma? Berarti mereka pulangnya bareng dong?"

"Iya sayang.."

"Yaudah sekarang kamu mandi terus sarapan ya."

"Okeyy"

Tania langsung ke kamarnya,dia langsung mandi.

"Berendam ah,biar seger."

1 jam kemudian

"Sayang,udah 1 jam kamu mandi,kamu tidur ya?" ucap Fina sambil mengetuk pintu kamarnya.

"Sayang,jawab Mama!!"

"Taniaa."

Suara Fina membuat Tania spontan kaget.Dia hampir saja menelan air.

"Iya Ma,ini udah selesai."

Kemudian Tania mengeringkan badannya dengan handuk dan berdandan.

Setelah rapi,dia turun dan sarapan.

"Maaf Ma,tadi aku ketiduran,abis berendam,hmm seger bangett."

"Hadeuh,di kamar mandi aja masih bisa tidur,ni bocah." ucapnya sambil menepuk jidatnya

"Hehee.."

Tania langsung menyantap makanannya dengan lahap.

Selesai makan,dia menuju kamarnya untuk mengecek hpnya.

Tingg
Tingg
Tingg

Drrtt drrt

"Siapa si yang nelpon,brisik banget si."

"Halo,ini siapa sih,brisik banget!!" angkat Tania dengan malas.

"Halo Tan,ini gue Evan."

Shit!!

Ternyata itu Evan,Tania bingung dan merasa bersalah banget.

"Oh gimana kak,maaf tadi ga liat siapa yang nelpon."

Pengagum Rahasia [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang