Dont forget to vote, comment and love Baeksoo
Happy read
Song recomended —V feat RM : 4 o'clock
♥
Aku berangkat kuliah bersama Chanyeol. Yah, hal itu sedikit—aneh may be. Dikarenakan sedari kecil aku tidak pernah diantar laki-laki lain selain ayah, kakak dan tentunya Baekhyun. suasana diperjalanan terasa canggung, kuperhatikan Chanyeol terlalu fokus mengemudikan motornya.
Dua puluh menit berlalu, motor herley Chanyeol berhenti tepat diparkiran kampus. Dilihat dari fasilitas yang ia kenakan, jelas Chanyeol ini anak orang berada. Aku jadi ragu didekati olehnya—meski hanya sebatas teman?
“ayo.” Ia tersenyum setelah meletakkan helm di atas spion. Responsku hanya anggukan diselingi senyuman tipis. Berada disekitar Chanyeol benar-benar tidak nyaman. Meski selama ini kami sekelas, tetapi percayalah kami sangat jarang saling sapa.
Tidak ada percakapan apa pun, dan aku juga tidak keberatan akan hal itu. sangat sulit bagiku membuka percakapan terlebih dahulu.
“Oh.”
Aku berhenti dari jalanku. Terpaksa berpegangan pada lengan Chanyeol saat sakit ini semakin melanda.
“Kyung, kenapa?” lelaki itu bertanya panik.
“Ke—kesemutan.” Jawabku dengan meringis kesakitan.
Rasanya benar-benar sakit. Saat aku berusaha menggerakkan kaki semakin nyata sakit yang kurasakan. Lalu Chanyeol tiba-tiba berjongkok. Melepas sepatuku perlahan. Ia tanpa ragu memijit kaki ini yang lama kelamaan sakitnya hilang.
“bagaimana?” tanyanya lembut.
Kalau boleh jujur posisi kami sangat tidak enak jika dipandang. Chanyeol berjongkok di hadapanku dan yang berpegangan pada pundaknya.
“sudah sembuh, terimakasih Chan.”
Kembali Chanyeol memakaikan sepatuku. Berdiri disebelahku, memerhatikanku secara terang-terangan. “mulai sekarang kalau kau merasa sakit—apa pun itu. kumohon cari aku. mengeluh padaku, paham?”
Aku bingung dengan ucapannya. Apa maksud Chanyeol?
Namun akhirnya aku mengangguk saja. usakan lembut di kepala membuatku mendongak. Lelaki itu tersenyum, salah tingkah. “maaf, aku gemas.”
-0-
Dikelas, aku seperti biasa. terdiam, memainkan ponsel sampai dosen datang. Kelas kami hanya diisi 30 anak. Terasa membosankan, sebenarnya beginilah keseharianku. Terlebih tidak ada Baekhyun. bagaimanakah kabar Baekhyun? ngomong-ngomong aku sudah rindu.
“Hay.”
Lelaki itu kembali mengusik kesendirianku. Dengan di tangannya dua botol minuman dingin. “jangan kebanyakan melamun, minum.”
YOU ARE READING
173-174 Cm
Fanfictionini bukan cerita sang pemain hati bertemu gadis baik-baik, juga bukan bad boy bertemu bad girl. kisah ini lebih rumit dari semua itu Kalian tidak akan pernah tahu kenyataan sesungguhnya jika tidak membaca kisahku sampai akhir -kyungsoo (BAEKSOO) (So...