-Beberapa hari kemudian-
Sakura sudah di perbolehkan pulang dari rumah sakit kemarin. Saat ini pun kami berada di kamar kami. Sakura istriku Bertambah cantik saja semenjak kehamilan pertamanya. sekarang kami sedang duduk di sofa kamar kami, posisi sakura bersandar di dadaku seperti biasanya. Satu tanganku memeluk bahunya, Satu lagi berada di atas perutnya yang sedikit membuncit.
"Kurasa putri kita masih sangat kecil sekali di dalam sana." aku berkata sembari mengelus perutnya.
"Iya, dia masih sangat kecil suamiku."
"Kita akan segera menjadi orangtua Sayang." Tiba-tiba kurasakan tangan sakura menggenggam lengan atasku dengan kencang. "Kenapa Sayang?"
"Kau akan menemaniku nanti saat persalinan kan? Aku mau ditemani Suamiku."
"Tentu saja istriku, aku akan di sisimu selalu. memberimu semangat sangat Putri kita akan lahir."
"Kau yakin anak kita perempuan?"
"Yakin, Sayang."
"Kenapa kau bisa yakin?"
"Entahlah, mungkin karena ikatan batin."
"Mmm..." Sakura menunduk menatap tangan sang suami yang tengah mengelus perutnya. "Tentang fotomu di jerman itu--"
Sasuke membalikkan posisinya, kini ia menatap Wajah cantik Sakura. inilah hal yang harus mereka bicarakan sekarang, Sasuke berlutut di depan Sakura. Pria tampan ini mendongak menatap istrinya.
"Eh? A-apa yang kau lakukan Suamiku?" Sakura memekik kaget dengan tingkah sang suami yang tiba-tiba berlutut di depannya.
Sasuke menatap Emerald Istrinya yang terlihat berkaca-kaca dengan perlakuannya. "Maafkan aku Sayang, Aku tidak tahu jika dia mengikutiku hingga ke Jerman--" Sasuke menghela napas sebelum melanjutkan ucapannya. "Aku Menyerahkan duniaku padamu Sayang. Aku meminta ampun padamu atas segala perbuatanku di masa lalu. Ampuni aku Istriku. Aku benar-benar tidak tahu apapun tentang foto-foto itu." Sasuke terisak di kaki Sakura. Ia meminta ampun di sana, Ia merasa bersalah saat mengetahui ini semua terjadi karena obesessi gila Hyuga Hinata padanya.
"Sa-Sasuke-kun bangun, jangan berlutut seperti ini."
"Tidak, sebelum kau mengampuni semua kesalahanku Sayang."
"Aku sudah Memaafkan semuanya Suamiku... Ayo bangun."
Sasuke memeluk perut Sakura, Ia meredam tangisannya di sana. Sasuke lega-- benar-benar lega Semua beban dari pundaknya telah terangkat. Pria Tampan ini bersyukur mempunyai Istri seperti Sakura. Istrinya berhati lembut, Mudah rapuh jika tidak ia jaga dengan baik. Maka sekaranglah waktunya Ia menebus segala dosanya dengan berlutut di bawah kaki sang istri. Memohon ampun di sana. Dan ia berjanji Mulai Saat ini Dunianya hanyalah Seputar Sakura, Calon anak mereka dan juga keluarganya di rumah. Itu saja.
"Terimakasih, istriku... Hatimu benar-benar seperti malaikat."
"Sama-sama suamiku. Sampai kapan kau mau memeluk perutku terus? Sini peluk aku." Ujar sakura manja.
Sasuke mengusap air mata, dan ingusnya dengan tissu yang ada di meja depan sofa. Membuangnya ke tempat sampah, kemudian ia berdiri dari posisi sebelumnya. Kini berpindah duduk di sisi Sang istri Dan memeluk Tubuh Sakura dengan hangat. Sesekali ia mengecup puncak kepala Sakura.
****
Hyuga Hinata menatap Mansion Uchiha yang megah, dan mewah di depannya ini dengan tatapan berbinar. Tadi pagi ia mendapatkan telfon dari salah satu kepala maid Keluarga Uchiha, dan mereka berkata jika Nyonya besar Uchiha ingin bertemu. pasti ini berita gembira, begitulah pikirannya berkata.
KAMU SEDANG MEMBACA
WONDERFULL LIFE (SASUKEXSAKURA) {21}✔✔
FanficHaruno Sakura seorang gadis dari keluarga Sederhana tiba-tiba harus menerima perjodohan dengan salah satu putra bangsawan kaya raya berpengaruh di jepang. perjodohan ini telah di wasiatkan oleh mendiang kakeknya terdahulu. Uchiha Sasuke Pria Rupawan...