WONDERFULL LIFE (SASUKEXSAKURA) {21}✔✔

Bab 1

Tepat hari ini. Seminggu sejak kedatangan Assiten dan Pengawal Keluarga Bangsawan Uchiha datang ke kediaman kami. Saat ini aku sudah selesai bersiap-bersiap, dan aku kembali mematut ulang diriku di depan cermin di kamarku. Aku saat ini tengah memakai Round Neck Bowknot Decorative Skater Dress. Berwarna abu-abu dan ada Tali hitam sebagai ikat pinggangnya.

Dress ini di berikan oleh Assiten Keluarga Uchiha beberapa waktu yang lalu. aku hanya memakai make up tipis yang Natural. jantungku bergemuruh. ku dengar di luar sana, suara para warga masyarakat yang terdengar antusias. Lalu beberapa saat kemudian, aku mendengar suara sirine polisi dan beberapa deru suara mobil. Sepertinya itu keluarga Uchiha. Aku menghela napas dan berdoa dalam hati. kudengar pintukku di ketuk beberapa kali. "Nona, Tuan dan juga Nyonya Uchiha Sudah menunggu. Anda sudah bisa keluar sekarang.

Dan aku membuka pintu kamarku. berjalan keluar untuk menyambut Calon suamiku, serta Calon mertuaku.

                                  *******

"Nah, itu dia Putri saya Sudah datang Tuan Uchiha." Ucap Kizashi dengan sopan.
"Ayo, sini sayang duduk di sebelah ibu." Ibuku menepuk sisinya yang kosong. aku berjalan ke sisi ibuku, kemudian Suara Bariton yang Maskulin menghentikan pergerakanku.

"Duduk di sampingku saja." Ucap seorang pria bermata Onyx sekelam malam. dia terlihat tampan dan gagah menggunakan Kemeja dan tuxedo yang senada dengan warna bajuku. aku meliriknya sebentar. Sebelum kurasakan Tangan besarnya menarikku untuk duduk di sisinya.

Aku mengepalkan jari-jariku erat. sepertinya pria di sampingku ini menyadari kegelisahanku dan membawa jemariku ke pangkuannya untuk ia genggam.

"Baiklah karena sudah lengkap semuanya. Jadi karena sudah seminggu berlalu sejak kedatangan assiten kami ke rumah kalian, Hari ini aku Uchiha Fugaku, istriku Uchiha Mikoto dan Putra bungsu Kami Uchiha Sasuke. Berniat untuk melamar putri anda Tuan Kizashi. jadi bagaimana jawaban anda?"

Kizashi menghela napasnya sebentar sebelum menjawab. "Saya Menerima lamaran Anda Tuan Uchiha, Saya sangat merasa terharu Anda dan Nyonya Uchiha beserta Tuan Muda Uchiha mau repot-repot datang secara langsung ke rumah kami ini." Ucap kizashi panjang lebar. 

"Tentu, Tuan Haruno. akan sangat lebih baik jika kami datang secara langsung. Sebagai manusia kita harus tetap menjaga Norma kesopanan." Uchiha Fugaku memasang Senyum seraya melanjutkan. "Sekarang waktunya acara pertukaran Cincin. Sasuke pasangkan Cincin pada Jari Calon istrimu." 

"Hn."

Kurasakan pria bernama Sasuke ini-- menatapku dengan pandangan tak terbaca. "kemarikan tanganmu Calon istriku." Lalu tanpa banyak membuang waktu aku menyerahkan tangan kananku dan ia menarik jemariku untuk segera di pasangkan cincin. Setelahnya aku juga melakukan hal yang sama.

Beberapa menit setelah acara tukar cincin selesai.Aku menatap Ayah, dan ibuku bergantian. Aku duduk di samping ibuku dan memeluknya erat. ibuku membalas pelukanku, mengusap punggungku. Aku terisak dalam pelukan ibuku. "Jangan menangis sayang. nanti kau jelek." Ada nada bercanda dalam perkataan ibuku. Ibuku melepas pelukan kami dan mengusap air mat yang jatuh ke pipiku. "Jaga dirimu sayang, Nanti ibu akan datang ke upacara pernikahan kalian."

"Terimakasih ibu, doakan aku." ibuku hanya mengangguk kecil. dan kami mulai berjalan keluar, koperku di bawa oleh seorang maid.

Calon suamiku yang bernama Uchiha Sasuke ini menghela napasnya, dan kemudian membelitkan lengannya ke pinggangku. Menarikku mendekat ke sisinya. setelah pintu di luar rumahku terbuka, para wartawan menyerbu mengambil foto kami. aku panik walaupun Sasuke mengencangkan belitannya di pinggang mungilku. kemudian aku merasakan Sasuke menutupi wajahku dengan salah satu lengannya yang bebas. Agar wartawan tidak terus-terusan membidikkan kameranya ke arahku.

"Masuk ke mobil Sakura, cepat."

"I-iya." Aku masuk ke dalam mobil dengan terburu-buru. Terlihat para pengawal bersiaga di samping mobil kami, menghalau para wartawan dan para warga yang seperti ingin mendekat kemari.

Setelahnya Sasuke juga masuk ke mobil menutupnya dengan cepat. mobil mulai bergerak pelan. dan pergi meninggalkan rumah tempat tinggalku. sirine polisi mengaung membelah jalanan yang agak padat. Pertama kali aku di kawal seperti ini. Entah Takdir apa yang Sedang coba Kami-sama goreskan untukku. 

"Jangan diam saja Sakura, bicaralah." Suara bariton itu terdengar sangat dalam.

"a-apa yang harus ku bicarakan?"

Sasuke mengangkat bahunya. "Apapun asal jangan diam seperti ini."

"Aku tidak punya topik pembicaraan yang menyenangkan, kecuali tentang buku."

"Buku?" Sasuke mengangkat salah satu alisnya. "Aku juga penggemar buku, terutama Sastra klasik."

"Kau penggemar Sastra klasik?"

"Iya... diruang kerjaku ada beberapa Novel sastra Klasik." Aku mengerjapkan mataku lucu, "Benarkah?, boleh aku meminjamnya nanti untuk tugas kuliahku?"

" Kau masih kuliah? Jurusan apa?"

"Aku mengambil jurusan Sastra, sebenarnya kuliahku akan rampung beberapa bulan lagi." 

"Dan saat kuliahmu rampung, kau sudah menjadi milikku Sakura."

Ha? Apa katanya tadi? di tengah-tengah kebingunganku, Sasuke menarik lengan kecilku dan aku sudah menyandar di tubuhnya yang keras dan berotot. Ada apa dengan pria ini?

posisi kami terus seperti ini hingga tiba di mansion Uchiha.

                                  ****

Hyuga Hinata melempar ponselnya ke atas ranjang dengan kesal. bukannya kenapa, pasalnya sang kekasih Uchiha Sasuke tak dapat di hubungi. Ponselnya terus berada di luar jangkauan selama seminggu ini. kemana sebenarnya Sasuke pergi?! huh, tidak mungkin juga Hinata mendatangi kantor Sasuke. Nona muda hyuga ini mendesis. ia seperti kalang-kabut sendiri.

Hahahaahahah .... POOR YOU HINATA...

TBC

YEAYY.. WONDERFULL LIFE UPDATE YA. . Menemani kamu yang lagi sepi dan sendirian.

Tinggalkan vote + komentar.. Mau maki-maki sadako juga boleh.. ini baru awal pemirsaa..

Oke... Kalah begitu, selamat malam menjelang dini hari.. Sekiap cuap-cuap dari Author citra yang gaje.. ini saya nulis ini sambil dengerin Ost princess Hours yang (GOONG) biar lebih ngefeel...