AnN - 1

7.8K 736 96
                                    

Rembulan kian memerah merajai cakrawala kelam diatas sana.
Sang bintangpun menyembunyikan diri diantara awan kelam saat merasakan aura jahat menguar dibelahan Bumi terpencil bernama 'KONOHA'

Sebuah Desa terkutuk karena ulah leluhur.
Konon dahulu kala, salah seorang pimpinan desa membuat perjanjian dengan Raja iblis.

Desa itu mengalami kekeringan panjang hingga tak mampu menghasilkan sehelai rumputpun disana.

Meski Hutan lebat mengelilingi pemukiman tersebut, namun didalam sana adalah sarang kaum iblis yang memiliki raja yang terkenal akan kekejamannya.

Sang raja iblis tak pernah mengusik hidup para penduduk desa, begitupun sebaliknya.

Sang kepala desa makin gelisah kala persediaan makanan desa habis dan kelaparan kian meraja lela mengambil setiap tubuh yang bernyawa.

Sang raja iblis yang mengetahui keadaan tersebut segera menemui sang kepala desa.
Ia menawarkan bantuan berupa makanan berlimpah, tanah subur dan kehidupan yang nyaman.

Sang kepala desa merasa senang kala mendengar ucapan sang raja iblis.
Namun, saat sang raja iblis menginginkan imbalan putri sang kepala desa, sang kepala desa tertunduk lesu.

Ia tak rela mengorbankan putri satu satunya hanya demi seluruh warga desa.
Tapi jika ia tak melakukannya, ia pun akan merasakan hal yang sama seperti warga desa lainnya.

Mati kelaparan adalah hal yang tak pernah ia inginkan dalam menghadapi ajal.
Ia ingin merasakan hari tua yang tenang dan menjemput ajal hanya karena usia bukan karena kelaparan.

Lama terdiam dan berpikir, akhirnya sang kepala desa menyetujui syarat tersebut.
Sang kepala desa akan menyerahkan sang putri jika kondisi desa telah membaik.

Sang raja iblis mengizinkan warga desa untuk memasuki hutan mencari berbagai bahan makanan untuk sementara waktu, sampai kondisi lahan dapat dipergunakan.

Warga desa sangat senang akan kabar yang dibawa oleh kepala desa.
Mereka memanfaatkan sebaik mungkin kesempatan tersebut hingga musim kekeringan berakhir.

Hari berganti minggu, minggu berganti bulan hingga selang beberapa tahun desa itu kembali seperti sedia kala.

Sang raja iblis yang melihat kondisi desa itu telah membaik, datang untuk menagih janji.

Namun sayang, putri kepala desa sudah memiliki seorang pendamping.
Rupanya sang kepala desa mengetahui sifat sang raja iblis yang menyukai kesucian dari jiwa jiwa manusia incarannya.

Sang kepala desa diam diam menikahkan sang putri dengan pemuda desa kaya didesanya.

Mengetahui akal licik sang kepala desa, raja iblis tersebut marah dan mengucapkan sebuah kutukan dimana para gadis tak boleh menginjak lebih dari umur 18 tahun untuk menikah.

Jika melebihi usia tersebut, kaum iblis akan mengambil kesucian mereka dan menjadikan gadis tersebut wadah bagi keturunan mereka.

Sang kepala desa tak menghiraukan ucapan sang raja iblis hingga dibulan berikutnya, salah satu gadis didesanya tiba tiba mengandung.

Gadis itu baru berusia 19 tahun dan belum memiliki pasangan.

Sang gadis yang merasa tak pernah berhubungan intim dengan siapapun merasa heran.
Namun ia pernah bermimpi melakukan hal tersebut dengan pemuda tampan yang tak ia kenali wajahnya.

Sang kepala desa yang mendengar cerita sang gadis berusaha mengenyahkan pikiran buruk tentang ucapan raja iblis.
Namun diusia kandungan ketujuh, sang gadis ditemukan tewas dengan perut terkoyak.

Akuma no Noroi (Kutukan Iblis)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang