AnN - 5

4.3K 579 62
                                    


Pagi menjelang menyambut rasa baru di hati seorang pemuda berambut kuning cerah.
Rasa cinta yang membuncah pada pria dihadapannya.

Tangannya bergerak menggoda hidung mancung kekasihnya yang masih dalam keadaan terlelap.

Naruto berjengit kaget saat tangannya ditangkap oleh Itachi dan menggigit jari telunjuknya yang sedang asik bermain dihidung kekasihnya.

"Apakah kau berusaha menggodaku, hm?"

Naruto tersenyum kikuk ketika mata kelam Itachi terbuka lebar dan memandangnya dengan tatapan tajamnya.

"Ah! Aku lapar. Sebaiknya aku bangun"

Naruto segera bangkit dan menarik tangannya dari genggaman Itachi.

"Aw! Sssh , sakit"

Naruto mengelus pinggulnya yang terasa ngilu.
Sedang Itachi hanya tersenyum bangga melihat cara jalan Naruto yang sedikit pincang meninggalkan kamarnya.

Setelah kepergian Naruto, senyum Itachi memudar.
Tangannya menyentuh dada kirinya dan merematnya erat.

"Maafkan aku, Naruto"

Itachi bergumam lirih, membayangkan masa depan Naruto tanpanya.

♆ ♆ ♆

Naruto berdiri memandang pelataran kosong belakang rumahnya.
Disana hanya ada ilalang dan tanaman rumput liar yg tumbuh tinggi.

Dan dibulan berikutnya ia pastikan mereka tertimbun salju.

"Naruto, ikutlah denganku"

Naruto menoleh kearah samping dimana Itachi sedang menatapnya.

"Kemana?"

Itachi memegang bahu Naruto dan menatap mata birunya dengan tatapan tajam.
Matanya berubah semerah darah.

"Menikmati sisa sisa waktu kebersamaan kita"

Itachi berkata dengan nada datarnya.
Ia berusaha mengambil alih kesadaran sipirang dengan kekuatan ilusinya.

Setelah warna mata Naruto berubah lebih gelap dari sebelumnya, Itachi meraih tangan Naruto dan berjalan menuruni anak tangga belakang rumah Naruto.

Ia terus beejalan menuju hutan tak jauh dari rumah tersebut.

Tangannya tetap menggandeng sipirang hingga memasuki bagian terdalam hutan.
Bagian dimana kaumnya tinggal.

Disaat seperti mereka baru terlelap dan penjagaan tak terlalu ketat.
Mereka hanya membuat pelindung berupa ilusi yang menyesatkan para manusia hingga malam tiba.

Setelah malam tiba barulah para iblis itu  mengusik pikiran manusia tersebut hingga kehilangan kewarasannya.

Itachi terus berjalan kearah sungai yang biasa Ia pergunakan untuk menekan jiwa iblisnya kala ia tak mampu mengendalikan emosinya.

"Naruto, lepaskan seluruh pakaianmu"

Naruto melepaskan seluruh pakaiannya tanpa mengeluarkan sepatah kata pun dari mulutnya.

"Ikutlah denganku"

Itachi kembali meraih tangan Naruto dan menuntunnya berjalan kedalam sungai yang memiliki aliran tenang tersebut.

Itachi menghentikan langkahnya setelah air sungai merendam tubuh Naruto sebatas dada.
Itachi menggeser posisinya menjadi berdiri dibelakang tubuh sipirang.

Perlahan tangannya mengusap pinggul Naruto menjalar kearah perut, dada dan berakhir di bahu Naruto.

Itachi merengkuh tubuh Naruto, dagunya bertumpu pada bahu Naruto dan membisikan kalimat yang menyadarkan pikiran Naruto.

Akuma no Noroi (Kutukan Iblis)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang