Istri Kedua Ayahku

4.3K 165 2
                                    

Aku mundur sekuat tenaga sampai kursiku terjatuh. Aku berjalan ke luar dengan emosi membara. Kedua adikku mengejar dengan cepat.

"Kaak! Tunggu kami ..."

"Cepaat!!!"

Aku masuk ke dalam mobil dengan kemarahan yang tak tertahankan. Adik-adikku duduk dengan napas yang ngos-ngosan.
Mereka lebih takut aku marah ketimbang mama. Karena bila mama marah mereka akan memintaku merayu mama agar tidak marah lagi. Tapi kalau aku yang marah, mama pun tak mau membujukku untuk mereka.

"Kak. Kenapa kau membenci perempuan itu?" tanya Rian.

"Aku tidak ingin menjawabnya."

"Jangan tanya dia Rian. Nanti bisa-bisa kau dimakan."

Mereka berbisik lalu tertawa. Aku yang mendengar mereka hanya diam tak membalas. Aku tak ingin melampiaskan emosiku kepada mereka.

***
Mereka sampai di sekolahnya. Lalu kami melanjutkan perjalanan menuju sekolahku.

"Pak Budi ..."

"Iya, Non, ada apa?"

"Rina turun di sini saja, yah."

"Loh. Non mau kemana? Saya ndak berani Non. Nanti Bapak tanya masa saya harus bohong."

"Aah Pak Budi. Please ..."

"Tapi Non mau kemana?"

"Ke rumah oma Rita."

"Non ndak sekolah?"

"Rina sudah izin sama tante Widya. Ya Pak, Rina turun di sini saja. Nanti kalau pulang bilang saja Rina kerja kelompok."

"Aduh, Non. Saya takut ..."

"Aah Pak Budi. Sekali ini aja. Rina janji."

"Ya sudah deh, Non. Tapi saya antar ke rumah Ibu Rita."

"Oke deh. Tapi jangan bilang mama atau papa."

"Iya, Non."

Aku memang sudah izin pada guruku. Yah, guruku adalah adik perempuan papa jadi aman. Mereka akan melindungiku jika papa marah.

***

Sesampainya di rumah oma. Aku langsung bergegas masuk tanpa menghiraukan apa pun.

"Noo ..."

"Da-da, Pak Budi."

...

"Omaa ... Oma dimana?"

Aku berputar mencari oma. Yang kutemui hanya Bibik yang bekerja di sana.

"Bik, oma dimana?"

"Ibu sedang ngaji, Non, di atas."

"Owh. Rina masuk, yah."

"Baik, Non."

"Oya, Bibik buat sarapan apa? Rina lapar."

Dengan manjanya aku menyandarkan dagu ke bahu bibik yang sedang memasak makanan.

"Non mau makan apa? Biar saya buatkan."

"Yes. Rina mau yang biasa."

"Baik, Non."

"Terima kasih, Bik."

Muuach ...

Aku sangat manja dengan bibik yang bekerja di rumah oma. Sebetulnya dulu bibik yang menjagaku saat masih kecil. Tapi karena oma sudah tidak sanggup untuk melakukan semuanya sendiri jadi bibik ikut dengan oma. Dan di rumah kami digantikan oleh saudaranya.

Istri Kedua AyahkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang