#1

69 8 1
                                    

Rumah adalah tempat mati







Suara tamparan keras yang bertubi-tubi menggema di dapur,disusul dengan suara tawa orang yang menyaksikan kejadian tersebut.menurut mereka tidak ada yang lebih menarik selain menonton seorang gadis yang kini berlumuran darah.

Emma menangis merasakan perihnya luka yang baru ia dapatkan.

"Akhh....sa-khiit.."rintihnya sambil memegangi rambutnya yang dijambak oleh seorang wanita.wanita itu tidak lain adalah ibu tirinya.

Buliran air mata terus menerus menetes tanpa henti.semua orang yang menyaksikannya terlihat sangat menikmati hiburan di depan mereka.siapakah mereka?mereka adalah Samuel adik tirinya,Siska tetangganya dan kerabat jauh dari ibu tirinya.

Ibu tiri Emma bernama Tata yang saat ini sedang menjambak rambut Emma.Tata melepaskan jambakannya lalu membenturkan kepala Emma ke dinding berkali-kali.

Emma memegangi pelipisnya yang sudah berlumuran darah.ia merasa sangat pusing.ia mencoba berdiri tetapi Tata ibu tirinya menendang kakinya sampai ia jatuh duduk.

Tak puas menyiksa Emma,Tata mengambil pisau yang ada di meja makan lalu menggoreskannya di lengan Emma.Suara tawa semua orang yang menyaksikannya semakin keras.

"Cambuk dia!!"perintah Tata yang dibalas anggukan oleh Samuel.

Samuel pergi dan kembali membawa cambuk.semua orang tampak tidak sabar.Samuel mendekati Emma sambil menunjukkan senyum licik.

"Bangun!cepat berdiri!"bentak samuel.

Dengan susah payah Emma berdiri.ia meringis kesakitan menahan rasa perih pada lukanya.akhirnya ia berdiri dengan kaki yang bergetar.

Clttarrr......

Cltar....

Berkali-kali Samuel mencambuki tubuh Emma.suara gelak tawa kini diganti dengan sorakan.semua orang bersorak bahagia.

Dan disitu Emma hanya diam sambil menangis.isakannya semakin menjadi-jadi,tubuhnya bergetar hebat.

"Itu adalah hadiah untukmu,gadis jalang sepertimu pantas mendapatkannya dasar bodoh."sinis Tata ibu tirinya dan pergi begitu saja.

Semua orang yang berada disana juga pergi tetapi sebelum pergi mereka meludahi,menendang dan menghina Emma yang masih menangis.

"Makanya lain kali jangan lelet,masak segitu saja lama"bentak Samuel dan pergi meninggalkan Emma sendiri.

Emma terus menangis,kapalanya menunduk.ia merasa sangat sakit.bukan luka pada tubuhnya tetapi hatinya.karena luka di tubuhnya tak sebanding dengan luka di hatinya.

Emma berusaha berdiri dan berjalan tertatih-tatih keluar dan meninggalkan rumah.ia berhenti melangkah,kini ia berada di tepi sungai.melihat bayangannya sendiri.disana ia melihat seorang gadis yang penampilannya acak-acakan,penuh luka dan lebam.

Tiba-tiba ada seseorang yang membungkam mulut dan hidungnya dari belakang.Emma tak bisa bernapas,ia pingsan.
.
.
.
.
.
.
.
Perlahan-lahan Emma membuka matanya.ingin sekali ia menggerakan tubuhnya tetapi tidak bisa.ia meronta-rontakan tubuhnya tetapi ada sesuatu yang mengikat di tubuhnya.ia di'ikat dikursi.

Emma mengedarkan pandangannya.ia tidak tahu sekarang ia ada di mana.ia berusaha melepas ikatan tali di tubuhnya tetapi ikatannya terlalu erat.

"Ada orang disini?.."teriak Emma sambil berusaha melepaskan ikatan tali ditubuhnya.

"Diamlah!..."bentak seseorang pria yang sedang tidur di sofa yang berada di sudut ruangan.

"Lepaskan aku.."pinta Emma.ia mulai ketakutan."Kenapa kau menculikku...hikhh.."lanjutnya.

"Untuk menjualmu atau organ tubuhmu."jawab malas pria itu yang masih sibuk menutup matanya.

"Tapi kenapa aku?"tanya Emma yang masih berusaha melepaskan diri.

"Samuel,banyak hutang yang tidak ia bayar.saat aku menagihnya,ia bilang akan menyerahkanmu padaku."jelas pria itu.

"Untuk apa?"kini tangisan Emma berganti dengan amarah.untuk pertama kalinya ia marah.dan untuk pertama kalinya ia tidak ingin diam seperti biasanya.

"Untuk melunasi hutangnya."singkat pria itu.

Cukup!!cukup sampai sini.Amarah Emma sudah memuncak di ubun-ubun.kali ini dia tidak akan diam saja.
Tali yang mengikat pergelangan tangannya lepas.perlahan-lahan Emma melepaskan ikatan tali di tubuhnya.ia tidak ingin membangunkan pria yang menculiknya.

Emma mengendap-endap mengambil pisau yang ada di samping sofa yang ditiduri pria itu.tak ingin membuang kesempatan,Emma langsung menancapkan pisau yang ia ambil ke perut pria itu.

Pria itu tersentak kaget.ia meringis kesakitan.beberapa menit kemudian pria itu mati.menyaksikan suara kesakitan dan berakhir kematian pria itu,membuat Emma terhibur.

"Ternyata ini sangat menyenangkan.pantas saja mereka senang menyiksaku."ucap Emma sambil tersenyum devil.

"Hmm...mungkin jika sedikit bermain dengan mereka akan menyenangkan.tak akan kubiarkan mereka mati selain mati di tanganku sendiri.."desisnya sambil keluar dari gubuk meninggalkan pria tadi membusuk di sana.













































!!Jangan lupa!!!

#follow

#vote

#coment

tp sebelumnya saya minta maaf karena typo bertebaran dimana-mana-Author

I HATE MYSELF!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang