Terlihat kerumunan orang berpakaian hitam mengelilingi makam yang tidak lain adalah makam Liona.Emma berdiri di barisan paling belakang melihat peti putih yang siap dimasukkan ke dalan tanah.
Emma meneliti orang-orang didepannya.pria itu tidak ada,pria yang merupakan suami Liona.perlahan lahan Emma berjalan mundur dan membalik badannya.ia mengedarkan pandangannya hingga matanya tertuju pada seorang pria yang tak jauh.ia mendekatinya.
Pria itu merasakan kedatangan Emma.ia berbalik dan tersenyum licik.melihat itu Emma mengerutkan dahinya.
"Kenapa kau di sini jalang?kau ingin menawarkan diri untuk melayaniku?"tanya pria itu.matanya meneliti tubuh Emma dari bawah hingga atas.
Di batinnya Emma mengumpat mengucapkan beberapa sumpah separahnya.pria didepannya ini bukannya sedih karena istrinya mati terbunuh malah kurangajar seperti ini.
Emma menyusun rencana liciknya untuk menghukum pria didepannya ini.ah,bukan menghukum tapi memotong waktunya..waktunya untuk benapas di dunia ini.Emma akan membuatnya bernapas di dalam kuburannya sendiri.
"Maaf,aku hanya sedih karena Liona mati dan aku melihatmu begitu kacau saat ini."
Jawab Emma,tentu saja ia menggunakan wajah sedihnya seolah ia peduli tapi kenyataannya ia hanya ingin rencananya yang disusun rapi berhasil."Cih..dasar jalang."desis pria itu dang langsung berlalu pergi meninggalkan Emma yang masih menunduk.
.
.
.
.
.
.
seperti biasa didapur Emma membuat bumbu masakan dan lain-lain.hari ini sekali lagi ia kerabat ibu tirinya merayakan pesta yang tak berguna hanya untuk bersenang-senang.bukannya berduka malah berpesta.yah,inilah orang dikehidupannya.sangat tak berguna.Suara teriakan tak jelas memenuhi ruangan.mereka tertawa senang seolah tak terjadi sesuatu.bau alkohol tercium dimana-mana.botol bir-bir berserakan dimana-mana.
Emma menghela napas.ia tak ingin bergabung dengan orang-orang yang gila dengan sesuatu yang mengandung alkohol.Emma tetap menyibukkan diri di dalam dapur.ia membuat makanan ringan dan jus walaupun tidak ada yang mau memakannya karena minuman keras lebih nikmat.
"Yuhu...jalang!!hahaha..."Emma tahu suara itu.itu adalah pria yang merupakan suami Liona.
Emma berpura-pura tidak ada yang memanggilnya.ia berusaha tampak sibuk dengan apa yang ia buat.sekali lagi Emma mengumpat dalam hati saat pria itu memdekatinya.
"Layani aku gadis lemah!!"bisik pria itu.
Bau alkohol menusuk indra penciuman Emma.Emma berusaha menahan napasnya.tangannya kini mencengkram kuat pisau di meja.Emma tahu bahwa pria didepannya ini sudah mabuk.
"Aku masih banyak tugas.pergilah!!"usin Emma.
Pria itu tertawa dan berteriak tidak jelas sembari berjalan oleng keluar dari dapur.
Emma mendengus dan melanjutkan pekerjaannya.Semua sudah selesai,Emma sudah melakukan semua untuk menyibukkan diri di dapur.udara di dapur semakin pengap,bau alkohol semakin menusuk tajam di indra pencumannya membuat Emma tak nyaman.ia melangkah keluar dari dapur.
Di ruang tamu bau alkohol memenuhi ruangan,botol-botol bir berserakan dimana-mana,banyak orang yang mabuk disini.Emma menahan napasnya dan berjalan lebih cepat agar terbebas dari ruangan menjijikkan ini.
Di kebun Emma duduk dikursi dan menyandarkan tubuhnya.ia memejamkan matanya dan merasakan angin malam yang dingin.matanya terbuka menatap langit yang cerah memperlihatkan bintik-bintik kecil berwarna putih yang menyilau serta bulan sabit yang indah.
Emma bangkit dari kursi dan berjalan masuk rumah lewat pintu belakang.ia tak ingin melewati kumpulan orang-orang mabuk didepan.
Dikamar Emma munutup pintunya rapat-rapat dan menguncinya.ia berjalan menuju balkon dan melihat kebawah.banyak orang tertawa dan berteriak senang.melihat itu membuat Emma geram.menurutnya lebih baik melihat mereka yang memberikan penderitaan padanya mati daripada melihat mereka tertawa bahagia dengan kondisi mabuk.
Suara teriakan dan tawa yang tidak jelas sangat mengganggu.Emma menutup pintu balkon dan langsung membating tubuhnya ke ranjang.ia mengambil buku novel kesukaannya dan membacanya sembari memakan cemilan yang sengaja ia membuat banyak tadi.
!!jangan lupa!!
#vote
#comment
#follow
Tp sebelumnya saya minta maap jika typo bertebaran dimana-mana.-Author;)
KAMU SEDANG MEMBACA
I HATE MYSELF!!
Fantasipenderitaan,siksaan,dan pelampiasan membuat batinnya terluka,kegelapan menelannya tak menyisakan setitik cahaya. seorang gadis yang periang menjadi pendiam dan mematikan.banyaknya penderitaan,siksaan dan luka yang ia rasakan membuat ia muak.tak ada...