02

3.1K 152 1
                                    

"Skenario yang diatur oleh Allah lebih baik dari pada diatur oleh manusia"
- smptr -


Author pov

Disisi lain ada seorang lelaki yang sedang memborgol para pelaku penyekapan disebuah rumah kosong.

Untung nya kabar ini cepat didengar oleh pihak kepolisian akhirnya masalah ini tidak berlarut-larut dan bisa ditangani.

"Bawa mereka semua ke kantor lalu mintai keterangan kalo mereka gamau jawab siksa aja mereka lalu langsung ceblos kan ke sel"perintah lelaki tegas tanpa senyum sambil membuka beberapa alat pengaman yang melekat di dirinya yaa dia adalah Satria.

"Siap komandan"kata 5 orang yang ada didepan Satria.

"Setelah tugas kalian selesai silahkan istirahat dan saat jam makan siang silahkan ke rumah makan didekat kantor biar saya traktir kalian semua makan"lanjut sambil merogoh kantongnya mengambil benda pipih itu.

"Siap komandan"jawab serentak prajurit itu.

"Komandan luka nya jangan lupa diobati atau perlu saya antar"kata salah satu prajurit itu.

"Tidak usah saya akan berangkat sendiri ke rumah sakit sekalian melihat korban"katanya sambil memasang benda pipih itu ke dekat telinga nya.

"Siap komandan"kata prajurit itu dan memberikan hormat pada Satria.

Satria membalasnya dengan menurunkan ponsel dari telinga nya dan dengan sikap tegap dia membalas hormat para prajurit nya itu.

Dan diseberang sana ponsel nya sudah terhubung dengan Zidan sahabat dekatnya sekaligus Sersan yang selalu setia padanya.

"Assalamualaikum dan, gimana keadaan korban?"tanya nya pada orang diseberang telfon.

"Waalaikumsalam bos komandan, santai aja korban udah dapat penanganan dari pihak rumah sakit"kata Zidan dengan santai sambil senyum-senyum.

"Oke kalo gitu gue otw kesana sekarang juga, assalamualaikum"katanya dan langsung mematikan ponsel.

"Waa.. Waalaikumsalam kebiasaan orang belum selesai ngomong langsung dimatiin"kata Zidan mengomel didepan ponselnya.


🌛🌛🌛

Kia mulai berlari menuju pintu depan UGD karna ada pasien gawat darurat yang harus segera ditangani.

Saking kencang nya dan panik dia tidak sengaja menabrak seorang didepannya. Dan tak disangka itu membuat keseimbangan tubuhnya tak teratur dan hampir terjatuh.

Brakkh!

Untungnya tangan kekar seseorang menangkap tubuhnya yang akan terjatuh.

"Maaff mas saya tadi saya keburu jadi tidak melihat"kata Kia sambil menundukkan kepalanya.

"Ahh ya lain kali hati hati mbak"kata lelaku itu. "Iyaa mas, dan terima kasih sudah menolong saya"lanjut Kia.

"Oke"jawab singkat lelaki itu yang sontak membuat Kia mendongak kan kepala nya kaget.

Lelaki itu berlalu begitu saja dari hadapan Kia. Kia heran kenapa jawabannya singkat sekali yaa tapi memang benar yang diucapkan lelaki itu tapi ah yasudahlahh.

Kia membantu pasien itu dan membawa nya ke ruangan untuk pasien agar bisa cepat cepat ditangani oleh dokter.

Berbeda dengan lelaki itu yang tampak biasa saja menemui sahabatnya itu.

"Woyy bos komandan"kata Zidan sambil mengangkat tangan untuk tos dengan Satria tapi tak ada respon sedikitpun justru wajah kusut yang didapatnya.

"Loo kenapa sihh? Pms? Atau gimana sih?"tanya Zidan bingung dengan perubahan sahabatnya itu.

Jodoh Pasti BertemuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang