35

1.6K 78 9
                                    

"Jika dia berbuat tidak baik padamu balas lah dengan kebaikan, suatu saat dia akan sadar dan luluh dengan sendiri nya."

- smptr -

Digedung yang menjulang tinggi seorang gadis tengah bersedih memgadu kepada sang Ayah bahwa laki-laki yang disukai nya memilih perempuan lain untuk pasangan hidupnya.

Sang Ayah tidak bisa berbuat apa-apa karena memang putrinya dan lelaki itu tidak ada hubungan apapun, tetapi dia kecewa kepada laki-laki itu karena tak bisa memberi kesempatan kepada putri nya.

"Sudah lahh nak, tidak usah bersedih"nasehat sang Ayah.

"Papa ga ngerti apa yang aku rasain sekarang, yaudah biar aku yang ambil tindakan sendiri"kata perempuan itu kemudian berlalu pergi meninggalkan ruangan Sang Ayah.

Perempuan dengan dress pendek dibawah lutut nya itu pun masuk ke dalam mobilnya masih dengan suasana hati yang tidak baik.

Perempuan itu pun membuka hp nya dan menghubungi seseorang.

"Haloo, aku punya tugas buat kalian"katanya singkat dan langsung menutup panggilannya.

Matanya menatap ke arah depan dengan alis terangkat dan senyuman tipis dibibirnya.

****

Sudah berkali-kali handphone Kia berdering dan sudah berkali-kali pula Kia mengangkatnya. Yap, sejak tadi Umminya,mama Satria dan owner butik baju pengantin yang menghubungi nya.

Kia tengah sibuk bekerja sejak tadi  dan barulah saat jam istirahat Kia mengobrol satu-satu dengan sang penelfon.

Kia memijat pelipisnya pelan, dirinya seperti sudah tidak kuasa menghadapi semua ucapan dan omelan dari Ummi nya tentang persiapan pernikahannya dengan Satria.

Nana tersenyum melihat wajah lelah sang sahabat.

"Lo mah baru segini aja udah mau nyerah? Gue yang nikahnya 10 hari lagi b aja, ga riweh kek lo"ejek Nana.

"Huuuuhh... ternyata gini ya Na nyiapin segala kebutuhan nikah"keluh Kia didepan Nana yang sedang asik dengan makanannya.

"Yaiyalahh, lo bayangin aja setiap hari dengerin omelan mertua sama emak lo, rasain tuh"ejek Nana lagi dengan santai.

"Pusingg gue mikirinnya, satu nya begini yang satu begitu yang satu lagi gitu gitu aja. Pusing gue"kata Kia yang mulai memakan makanan didepannya.

"Yaiyalahh lo mah belum nanti pas pertengahan, pasti perang mulu kerjaannya gaada tuh yang namanya sayang-sayangan"jelas Nana.

"Godaan kali yee"komentar Kia.

"Iyee kali, sampe rasanya gue mau nyerah gitu aja. Tapi gue masih mikir dua kali sihh"kata Nana.

"Udah lahh ganti topik pusing gue bahas ginian"protes Kia.

Mereka melanjutkan makan siang nya dengannya santai tanpa terburu-buru. Setelah makan siang dan melalukan ibadah berjemaah mereka kembali ke aktivktas seperti biasanya.

Saatnya yang ditunggu-tunggu oleh semua orang karyawan adalah saatnya pulang. Kia saat ini tengah melangkah ke arah supermarket didekat rumah sakit nya untuk membelikan beberapa alat tulis untuk sang adik.

Reyhan suka sekali menggambar atau mendesain beberapa bentuk bangunan-bangunan karena itu Reyhan bercita-cita ingin mwnjadi seorang arsitektur.

Kia berputar-putar mengelilingi beberapa rak-rak yang tersusun rapi, Kia memilih barang-barang yang benar-benar bermnafaat untuk sang adiknya.

Jodoh Pasti BertemuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang