23

1.4K 80 4
                                    

"Semua hal yang terjadi di dunia ini sudah lebih dulu ditentukan kapan harus terjadi "
- smptr -


🍃🍃🍃

Pagi sekali setelah subuh Nana pergi ke rumah Kia dan menanyakan alamat rumah nya kepada Ummi Kia. Sebenarnya Nana tidak enak kepada Ummi, mengganggu nya pagi sekali.

Sekarang Nana dan Kia sedang berada didalam taksi menuju suatu tempat yang sama sekali Kia gak tau.

"Na, kita mau kemana sih? Ini pagi banget loh masak lo mau nongkrong jam segini, masih setengah 6"kata Kia dengam wajah penasarannya dan setengah mengantuk.

"Udah lo ikut aja, lagian lo dihubungi dari kemaren gak ada kabar gue kan jadi kelimpungan sendiri"kata Nana.

"Yaa.. kemaren hp gue ketinggalan dirumah terus pas pulang gue cek ternyata colokan buat ngecas belum di colokin jadi yauda baru gue isi tuh baterai terus gue tidur gak enak badan"jawab Kia membela dirinya.

"Iyaaa iyaa udah, lagian gue tau pasti ada sesuatu sampe lo gamau pegang hp seharian"selidik Nana sambil melirik ke arah Kia.

"Hmmm"kia hanya menjawab nya dengan deheman.

Mereka berdua pun akhirnya sampai pada tempat yang dituju nya. Jam sudah menunjukkan pukul 05:50 sepuluh menit lagi jam 6.

Kia dan Nana turun dari taksi dan keluar menuju lapangan yang sangat luas, Kia hanya mengernyitkan dahi nya kebingungan.

"Na, kita mau olahrgaa? Mau lari ngelilingi nih lapangan gede? Waduhh gue nyerah Na, meskipun lo mau kurus pas nikah gak begini juga kali Na kan udah ada program diet"kata Kia sambil sesekali dirinya mengusap-ngusap lengannya karna kedinginan.

"Yaa kagak lahh, gila kali. Mending gue tidur aja"jawab Nana.

"Terus kita mau ngapain disini pagi-pagi? Mana tuh disana rame banget lagi, ada helikopter nya"kata Kia dengan polos.

"Kita mau ketemu seseorang dia udah nungguin kita"jelas Nana, yang mendapat tatapan aneh dari Kia.

Kia terus mengusap-ngusap lengannya yang kedinginan, pasalnya dia hanya menggunakan gamis dan kerudung pashmina saja tanpa tambahan sweater ataupun hoodie.

Sedangkan Nana dia memakai hoodie berwarna pink peach.

Tiba-tiba dari arah belakang mereka ada seseorang yang menghampiri mereka, lebih tepatnya satu orang yang akan sangat dirindukan.

"Haiii sayang... hai Ki"sapanya dengan nada gembira.

"Haii sayangkuu"jawab Nana dengan senyumannya.

"Ehh.. hai Zidan"jawab Kia dengan senyum kikuknya.

"Ohh jadi gue dijadiin obat nyamuk doang nih disini"dalam hati Kia dan menghembuskan nafasnya, untung Nana adalah sahabatnya.

Tiba-tiba terdengar suara teriakan dari arah dekat helikopter, dan helikopternya pun sudah menyala sampai-sampai kerudung dan gamis Kia berterbangan ke segala arah.

Kia hanya menyipitkan matanya melihat orang-orang yang berjejer didekat helikopter dengan memakai seragam berwarna coklat.

Kia semakin mempercepat mengusap-ngusap lengannya. Nana dan Zidan hanya celingak-celinguk mencari keberadaan seseorang yang ditungu-tunggu, waktunya semakin mepet tapi rencana nya dan Zidan belum terlaksana.

Tiba-tiba saja dari arah belakang Kia ada seseorang yang menyampirkan sebuah jaket berwarna hitam dengan logo kepolisian dan bendera merah putih disampingnya.

Jodoh Pasti BertemuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang