Keraguan

2.5K 250 52
                                    


Para staff di Kim Company sibuk sedari pagi.

Hari ini seluruh jajaran direksi dan para pemegang saham datang untuk mengadakan meeting penting.

Seokjin memutar pena di tangannya, matanya fokus memperhatikan tuan Nam -salah satu pemegang saham- yang kini tengah berbicara tentang keberatannya akan video Seokjin yang telah beredar luas.

"Tindakan Seokjin-nim berdampak buruk pada perusahaan. Bagaimana kami bisa percaya bahwa uang kami akan aman di perusahaan ini" seru tuan Nam menggebu-gebu.

Seokjin mendengarkan seruan tuan Nam dengan tenang.

Beberapa staff senior yang hadir di meeting tersebut saling bertukar pandang dan berbisik cemas.

"Seokjin-nim seharusnya sadar bahwa apapun tindakan anda akan membawa pengaruh bagi perusahaan" seru tuan Nam lagi.

"Tapi bukankah sudah ada penjelasan bahwa tindakan Seokjin-nim untuk membela-" Nam Gil menelan ludah sebelum meneruskan ucapannya "-temannya".

Seokjin melirik Nam Gil dengan pandangan protes.

"Nah itu sekarang yang menjadi masalahnya" kali ini tuan Song -pemegang saham lainnya- angkat bicara.

"Memang sudah ada klarifikasi dari anak itu, tapi-"

Seokjin mengangkat alisnya dan memotong cepat kalimat tuan Song.

"Kim Taehyung. Namanya Kim Taehyung. Tolong ucapkan namanya dengan benar, bukan sekedar 'anak itu'" seru Seokjin tegas.

Semua yang ada di ruangan itu diam.

Seokjin mengetukan jari ke meja dan melanjutkan ucapannya.

"Aku memukul orang bukan karena mabuk atau semacamnya. Aku memukul untuk membela kekasihku"

Wajah para pemegang saham itu terkejut. Mereka saling bertukar pandang satu sama lain.

Sementara Nam Gil yang duduk di sebelah Seokjin menatap gusar keponakannya itu.

"Apa aku salah jika membela orang yang aku cintai? Kalian boleh cek- apa aku pernah membuat skandal sebelumnya? Aku bukan tipe CEO muda yang sering pergi ke klub malam, mabuk-mabukan dan membuat keributan di sana" seru Seokjin panjang lebar. Matanya menyapu seluruh ruangan yang kini terasa senyap.

Seokjin memainkan mouse laptopnya yang terhubung oleh proyektor di ruangan meeting itu.

Ia mengeklik sesuatu dan muncul laporan berbentuk grafik dan deretan angka.

"Kalian lihat ini? Sampai pagi ini aku mendapat laporan bahwa saham kita terus mengalami kenaikan, semua karena setelah kekasih ku memberi pernyataan, image ku membaik begitu juga dengan image perusahaan. Aku yakin tidak lama lagi saham kita akan kembali stabil seperti sebelumnya"

Bisik-bisik mulai terdengar di ruangan itu.

Seokjin menegakan kepalanya dan berkata tenang.

"Perusahaan ini milik keluarga ku, satu-satunya peninggalan orang tua ku. Aku tidak mungkin menghancurkan perusahaan ku sendiri, jangan khawatir, aku akan melakukan apapun untuk mempertahankan perusahaan ini"

Hening.

Tidak ada lagi yang menjawab atau membantah ucapan Seokjin.

Seokjin mengendurkan dasi nya.

"Jadi, apa ada yang ingin di sampaikan lagi?".

Seokjin tersenyum ketika tidak ada yang menjawab.

"Kalau begitu meeting hari ini selesai" Seokjin lalu bangun dan membungkuk kecil sebelum dengan langkah lebar keluar dari ruangan itu.
.....
.....

LOVE SECRET -End-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang