8. first date

504 35 3
                                    

yewon x hansol •

aku buat ini karena terinspirasi dari si umji ngeupdate foto di weverse terus nemu foto vernon lagi di gallery juga. huhuhu mereka gemesin banget. 

🎨🎨🎨

"Yewon, kalau aku ajak kamu ke museum art gallery gitu, kamu mau nggak?" Hansol sedikit gugup bertanya kepada Yewon, kekasihnya. Ekspresi wajah Yewon saat ditanya seperti menjadi bingung. Yewon terdiam sebentar sampai akhirnya senyum mewarnai wajahnya.

"AYOOO! Aku mau banget. Kapan kapan kapan?" Terdengar suara lenguhan lega dari Hansol. 

"Besok, gimana? Aku jemput kamu." Disetujui oleh Yewon dengan anggukan-anggukan excited-nya. 

🎨🎨🎨


Yewon dan Hansol sudah berangkat ke art gallery yang dituju. Terlihat sekali bahwa mereka berdua sangat menyukai hal-hal seperti ini. Yewon berkeliling sambil mengamati indahnya isi gedung tersebut. Hansol pun sama, mengamati semua lukisan atau gambar-gambar yang di pajang.

Hansol yang berjalan sedikit jauh dari Yewon berinisiatif untuk mengabadikan sebuah momen "indah" miliknya.

Mereka berjalan lagi sampai pada akhirnya Hansol dan Yewon berhenti di beberapa lukisan yang menarik perhatian mereka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mereka berjalan lagi sampai pada akhirnya Hansol dan Yewon berhenti di beberapa lukisan yang menarik perhatian mereka. Yewon pun sama. Mengabadikan sebuah momen yang memikat hatinya.

Sesekali mereka beristirahat karena lelah berjalan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sesekali mereka beristirahat karena lelah berjalan. Berbicara tentang beberapa hal yang ada didalam pikiran mereka. Saat ingin melanjutkan perjalanan, Hansol bertemu seseorang. 

Seseorang yang pernah 'mampir' di pelabuhan hatinya. Jeon Somi. Adik kelas di SMA nya. Sama-sama keturunan bule membuat Somi dan Hansol tertarik satu sama lain.

"Kak Hansol?" Somi memanggil Hansol dan mendekatinya. Senyum Somi yang tadinya lebar mengecil menjadi senyuman tipis saat melihat Yewon yang mengikuti di belakang Hansol.

"Oh- Somi," Hansol berkutat dengan pikirannya. Apa yang harus dia lakukan pada saat-saat seperti ini!?

"Somi, hey. What are you doing here?" Yewon yang mendengar Hansol berbahasa Inggris sedikit maju untuk berdiri di samping Hansol.

"Oh, I just-" ucapan Somi terhenti saat melihat Yewon yang maju berdiri disamping Hansol. Hansol yang bingung kenapa Somi berhenti berbicara, langsung sadar kalau Yewon ada di sebelahnya. 

"Ah, yes. This is Yewon, pacarku." Yewon sedikit terkejut mendengar itu tetapi memasang wajah yang biasa saja. Somi melihat senyum Yewon.

Yewon mengulurkan tangannya, "Kim Yewon." Somi pun sadar bahwa dia harus ikut senang. Somi pun mengulurkan tangannya juga, "Jeon Somi. Adik kelas Kak Hansol saat SMA." Hansol sedikit lega Somi memperkenalkan dirinya sendiri sebagai adik kelasnya. 

"Aku tau kalau kamu mantannya Hansol, kan?" Yewon melihat Hansol dan Somi bergantian. Hansol tidak bisa menghindari pertanyaan Yewon dan mengangguk sebagai jawaban. Yewon tersenyum, Somi pun salah tingkah. 

"Ah kalau gitu, aku duluan ya Kak Hansol, Kak Yewon. Teman-temanku menunggu. Semoga kalian bahagia." Somi membungkuk memberi salam dan berjalan cepat kearah teman-temannya.

Yewon dan Hansol berjalan lagi kearah yang ingin mereka tuju. Hansol sedikit gugup setelah pertemuan singkat itu. 

"Ye-" 

"Somi cantik banget loh. Aku tadi kaget liatnya. Turis darimana nih? Hahaha. Tapi ternyata adek kelas kamu." Ucapan Hansol terhenti. Yewon berjalan bersampingan dengan Hansol. Hansol terdiam tidak bisa membalas perkataan Yewon.

"Yewon, aku-"

"Hansol," Yewon menggenggam jari-jemari Hansol dan mendekatkan tubuhnya dan Hansol agar terlihat mesra.

"Masa lalu kamu, itu ya masa lalu. Aku nggak cemburu. Aku tau kamu bingung harus gimana kan tadi? Kamu kan juga udah pernah cerita tentang Somi-Somi itu. Aku ngerti kalo itu masa lalu kamu. Dan yang penting, sekarang kamu sama aku. Right?" Yewon ngomong panjang lebar membuat Hansol berhenti ditempat. Yewon pun ikut berhenti.

"Loh kenapa?" Yewon melihat kearah Hansol.

"I was right to choose you to be my future, Kim Yewon." Hansol mengatakan itu dengan bertatap lurus dengan mata Yewon. Yewon sendiri tiba-tiba memerah mukanya.

"AAKKK- CRIIIINGE. Ayo ayo ayo lanjut jalaaan. Nanti keburu maleeeem." Yewon berjalan cepat meninggalkan Hansol sendiri di belakang.

Well, pelajaran baru untuk Hansol dan Yewon sendiri hari ini. 

Masa lalu bukan untuk di permasalahkan, tapi untuk dijadikan pelajaran hidup.

🎨🎨🎨


BONUS 

chwenotchew's story.

yewonkims98's story

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

yewonkims98's story.

Si Yewon ngga mau ngetag Hansol soalnya biar temen-temennya ngga follow Hansol

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Si Yewon ngga mau ngetag Hansol soalnya biar temen-temennya ngga follow Hansol.

our little page. || svtxgfWhere stories live. Discover now