Story of My Life season 2

17

Disisi lain, naruto tengah menunggu kehadiran kedua temannya ino dan tenten. Mereka bertiga telah sepakat untuk pergi keluar bersama hari ini dan menghabiskan waktu bersama.

Hari ini mereka sudah janjian, dicafe dekat mall terbesar dichina. Naruto datang terlebih dahulu sehingga ia harus menunggu kedua sahabatnya datang. 10 menit kemudian tenten datang dan langsung mencari keberadaan naruto, ketika melihat posisi naruto tenten langsung menuju ketempat naruto.

"maaf telat. Sudah menunggu lama" tanya tenten sambil duduk didepan naruto

"tidak terlalu lama, mungkin 10 menit untuk menunggumu disini" jawab naruto

"hehe maaf tugasku lagi numpuk" ucap tenten malu.

"tidak apa apa, lalu paman kakshi bagaimana, padahal masih 2 hari berisah udah kangen lagi" ucap naruto

"oh ayah baik, hanya semakin sibuk, bahkan dia sering marah marah, yang aku dengar ada sedikit masalah" jawab tenten

"masalah apa, kenapa paman tidak bicara padaku, kan aku juga ceo diperusahaan itu" ucap naruto setengah sebal

"tenang dulu. Ayah tidak ingin mengganggumu bersama asami. Makanya dia belum mengatakan padamu" jawab tenten

"memang masalah apa" tanya naruto

"aku tidak tahu dengan jelas, tapi yang aku dengar dari pembicaraan ayah dengan kak toneri adalah masalah saham" jawab tenten

"saham" ucap naruto

"sudahlah, ayahku pasti bisa menyelesaikannya, jika dia tidak bisa pasti akan menghubungimu nanti" ucap tenten

Naruto mengangguk mengerti. Naruto kembali meminum jus jeruk kesukaannya. Tidak selang lama ino datang dan langsung menghampiri mereka.

"maaf aku telat" ucap ino dengan senyuman tanpa salah

"ya kau telat sekali, jadi sebagai hukumannya kau yang bayar untuk semua ini" ucap naruto sambil menunjuk meja yang penuh dengan makanan yang dihabiskan naruto dan tenten.

"baiklah baiklah aku yang bayar. Jadi kalian bisa memaafkanku" ucap ino memelas.

Naruto dan tenten saling melirik sebelum menjawab.

"baiklah kami maafkan" ucap naruto

"terimakasih " ucap ino

15 menit kemudian mereka bertiga memutuskan untuk pergi ke mall untuk belanja. Seperti bisanya mereka mengelilingi mall untuk mencari barang yang mereka suka. Mereka bertiga terus memilih belanjaan mereka.

"ino ini bagus untukmu" ucap naruto sambil menunjukan pakaian kepada ino

"eh manis, aku suka, aku pilih ini" jawab ino lalu pergi untuk mencoba pakaiannya.

"tenten kau sudah dapat" tanya naruto

"hm bentar lagi mungkin" jawab tenten

"itu semua bagus untukmu tenten, jika ingin ya beli semuanya" ucap naruto

"enggak ah , boros nanti" jawab tenten

"udah sana coba dipakai, biar aku jadi juri untuk kalian berdua" ucap naruto sambil mendorong tenten masuk kedalam bilik ganti baju.

Setelah puas belanja mereka pergi ketempat menjual makanan ringan. Setelah itu pergi ketempat bermain, dan mereka terus berpindah pindah ketempat yang satu ke satunya lagi.

Tanpa mereka bertiga sadari jika diantara orang banyak yang berjalan, ada beberapa orang yang sendari mengikuti mereka bertiga secara diam diam. Orang orang itu terus mengikuti kemanapun naruto dan yang lainnya pergi.

"kita harus menculik wanita yang itu" ucap pria itu kepada temannya

Tapi tidak disadari oleh orang orang ini bahwa orang orang yang shoku kendalikan sudah menyebar diseluruh mall. Mereka juga tengah mengawasi gerak gerik orang yang ingin melukai naruto dan yang lain.

"tangkap mereka ketika mereka mengikuti nyonya dan kedua temannya keluar dari mall, dan bawa orang orang ini kemarkas kedua" ucap pemimpin dari orang orang shoku

"baik tuan" jawab anak buah yang lain.

Selama 5 jam mereka bertiga mengililingi mall akhirnya mereka memutuskan untuk pergi pulang, karena hari juga sudah mulai sore, naruto harus segera pulang karena dia sudah janji pada asami untuk tidak pulang terlalu sore, batas bermain sampai jam 3 sore setelah itu dia harus pulang.

Ketika sampai diluar. Mobil jemputan naruto telah datang sehingga naruto harus kembali duluan. Sehingga sekarang hanya tingga tenten dan ino yang menunggu jemputan mereka. Disisi lain orang suruhan shai untuk menculik tenten mulai bergerak. Tapi sayang sebelum bergerak anak buah shoku sudah melumpuhkan mereka dengan cepat sehingga mereka belum sempat menculik tenten.

"Tuan rencana berhasil, sekarang kami akan datang ke markas kedua dengan membawa mereka semua" ucap pria itu kepada shoku melewati telfon.

Setelah mematikan telfon. Pria itu segera menyuruh anak buah yang lain pergi. Sedangkan tenten dan ino tidak jadi culik.

Disisi sasuke yang menerima kabar kegagalan misi dari shai yang diberitahu anak buahnya yang dapat lolos, sasuke kembali mengamuk bahkan dia sempat meninju shai dengan keras sehingga tubuh shai harus terbanting kelantai dengan kulit pipi robek.

"bagaimana bisa gagal" ucap sasuke..

"aku tidak tahu, aku sudah menyuruh anak buahku dengan baik" jawab shai yang masih memegangi pipinya yang berdarah.

Semua teman temannya tidak ada yang membantu karena takut kena tinju dari sasuke.

"tidak mungkin kakashi tahu rencana kita, kecuali...." ucap neji

Semua menatap neji dengan pandangan yang sama.

"jadi ada dalang kedua yang mencoba menghentikan semua rencanaku" ucap sasuke

"kemungkinan 50 % adalah benar" ucap shikamaru

"jadi siapa dalang kedua" tanya sasuke

"tunggu sepertinya dari awal kita telah melupakan satu orang" ucap sasori

"apa maksudmu" tanya kiba

"kita melupakan siapa suami naruto" ucap sasori .

(disini sasori yang paling mengerti keadaan dengan cepat)

"bukannya suami naruto hanya pengusaha biasa" ucap gara

"iya , aku sudah menyelidiki identitas asami, tapi yang kutemukan adalah asami hanya pengusaha biasa, ya meskipun perusahaannya memang unggul sih" ucap shikamaru

"aku tahu tapi kita tidak tahu kemungkinan kemungkinan yang dapat timbul secara mendadak, lebih baik kita awasi gerak gerik suami naruto ini" ucap sasori

Sasuke memikirkan perkataan sasori. Memang ada benarnya yang dikatakan oleh sasori, bisa saja asami membayar seseorang karena dia berduit. Segala kemungkinan pasti ada.

"kalau begitu awasi gerak gerik dari asami. Aku tidak mau ada kegagalan lagi. Jika tidak kepala kalian sebagai gantinya" ucap sasuke lalu pergi

Gara segera membawa kotak p3k untuk mengobati shai. Sedangkan yang lainnya masih merencanakan misi B, misi kali ini harus berhasil atau tidak kepala mereka sebagai gantinya.

Next... ...