"Senjata utama cowo adalah adu fisik"
"Siapa lo berani ngaduin kita ke bk bangsat?
Seorang lelaki dengan baju dikeluarkan dan menjadikan dasi sebagai ikat kepala layaknya seorang pendekar bertanya dengan raut wajah penuh amarahnya. Revan Alvaro sedang bertanya kepada adik kelas di depannya yang dalam keadaan babak belur dan gemetaran.
"Lo ga tuli kan untuk denger suara gue?" Tanyanya lagi. Dan jangan lupakan juga wajah menyeramkannya
"Ck, ngomong doang elahh" sahut laki laki yang lain yang diketahui bernama geri salah satu sahabat revan.
"Gue tanya lo sekali lagi. Kenapa lo laporin kita yang lagi merokok ke bk?" Tanyanya dengan tatapan mengiditimasi
"Habisi aja van,percuma lo tanya tanya ke orang bisu" ucap cowo yang satunya yang bernama Angga
"Lo bener bener mau habis ditangan gue, iya?"
Adik kelas tersebut menjawab dengan gelengan kepala
"Ya terus kenapa?" Tanya revan dengan suara yang lebih tinggi dari sebelumnya
"Tinggal ngomong susah amat kaya ga punya mulut aja." kini giliran Gema bersuara .
"Kar..ee..na ka...kalian pantes dapat hukuman"jawab adik kelas tersebut yang memberanikan diri membuka suaranya
"Lo juga pantes" balas revan menyeringai. Lalu sedetik kemudian ia melayangkan pukulan pada perut korban hingga membuat jatuh pingsan
"Yuk cabut" ajaknya setelah melihat adik kelas tersebut terkulai pingsan
KAMU SEDANG MEMBACA
REVANIA
Teen FictionPertemuan dua insan yang bertolak belakang dengan karakter yang mereka miliki. Vania Aulia Wijaya, perempuan yang memiliki sifat jutek, cuek harus di hadapkan dengan seorang badboy yang paling menyebalkan. Revan Alvaro, si badboy pentolan SMA ANTARI...
