"Cowok gila"
Vania Aulia WijayaSeorang gadis berambut sebahu berdecak kagum menatap bangunan yang menjulang di depannya, yang bertuliskan SMA ANTARIKSA yang merupakan sekolah barunya. Dimana ia akan memulai kembali hidupnya di sekolah ini. Berharap mendapat sahabat yang baik dan menyenangkan. Dia adalah vania aulia wijaya, gadis kelas XI yang berupa pindahan dari surabaya.
"Ck, gila bagus bener"
ucapnya dengan mata berbinar.Vania pun mulai melangkahkan kaki nya menuju gerbang dan menyapa petugas penjaga disana.
"Pagi pak" ucapnya dengan senyuman.
"Eh pagi, ada apa ya neng? Bentar bentar kok mang ujang kaya baru lihat mukanya nih, pindahan?"
Tanya petugas penjaga itu yang diketahui namanya pa ujang. Vania membalasnya dengan anggukan dan senyuman.
"Pak maaf,boleh minta anterin ke ruang guru," tanyanya
"Eh boleh atuh neng" balas satpam tersebut.
"Makasih pak."
"Eh manggilnya gausah bapak neng, mang ujang aja soalnya ga biasa"
ucapnya sembari tertawa."Iya mang" balas vania.
"Yaudah hayu atuh mang anterin" ucapnya dengan melangkah mendahului vania.
Vania mengikuti kemana arah mang ujang berjalan yang akan mengantarkan nya ke ruang guru.Di sepanjang perjalanan ia melewati koridor yang banyak pasang mata yang menatapnya secara terang terangan. Ada yang seperti menilai dirinya dari ujung kepala sampai ujung kaki, ada juga yang terdengar nemujinya 'cantik' yang merupakan tidak lain adalah kaum adam. Ia tentu saja merasa risih. Namun ia tetap menjaga image nya dengan membalas menggunakan senyuman.
Tidak mungkin kan awal pertama masuk sekolah baru memberikan kesan buruk? Fikirnya.
Setelah melewati pasang pasang mata yang menatapnya ahirnya Vania dan mang ujang berhenti di depan sebuah ruangan yang bertuliskan 'Ruang guru' yang tak lain merupakan tempat yang dituju nya.
"Neng maaf ya, mang ujang cuma bisa nganterin sampe luar. Soalnya ada keperluan lain" kata mang ujang.
"Gapapa mang, makasih" balas vania.
Mang ujang hanya mengangguk dan tersenyum lalu berlalu pergi meninggalkan vania. Vania mulai menarik napasnya sebelum dia melangkahkan kakinya ke dalam ruang guru.
"Permisi" ucapnya sembari mengetuk pintu ruangan tersebut.
"Masuk" balas salah satu guru di dalam sana.
Setelah berada di dalam Vania melihat 4 orang laki laki sedang duduk didepan guru laki laki berbadan bongsor yang sedang memarahi ke 4 laki laki tersebut.
Vania tebak seperti nya mereka bukan anak baik baik. Terlihat dari tampilannya yang urak urakan tersebut."Silahkan duduk"
kata seorang guru wanita dengan kacamata yang bertengger di hidungnya.Menghentikan kegiatan Vania yang tengah menatap ke 3 lelaki tadi.Setelahnya vania langsung duduk berhadapan dengan guru tersebut."Apakah kamu Vania Aulia Wijaya murid baru kelas XI yang pindahan dari surabaya itu?"
Tanya guru tersebut."Iya bu" jawab Vania kepada guru tersebut.
"Baiklah, perkenalkan nama saya Bu Erna, saya merupakan wali kelas baru kamu di XI IPA2. Sekarang mari kamu akan saya antar ke kelas barumu."
Ucap bu erna berdiri dan berjalan keluar dari ruangan tersebut dan lagi vania mengikutinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVANIA
Teen FictionPertemuan dua insan yang bertolak belakang dengan karakter yang mereka miliki. Vania Aulia Wijaya, perempuan yang memiliki sifat jutek, cuek harus di hadapkan dengan seorang badboy yang paling menyebalkan. Revan Alvaro, si badboy pentolan SMA ANTARI...