Kasih sayang bukan hanya lewat ucapan. Tetapi harus dibuktikan dengan tindakan.
***"Abang, Ify cuma mau dinner kok. Nggak pergi ke diskotik!" protes Ify saat abangnya dan kakaknya mau ikut dia dinner dengan Rio. Yang benar saja, masa mau makan malam romantis ditemani saudara-saudaranya. Yang ada tidak jadi romantis lah.
"Abang tahu sayang. Cuma abang harus lindungin kamu dari dia. Bisa aja dia berbuat brengsek sama kamu," balas Alvin.
Ify memutar bola matanya malas. Astaga, dia sangat sayang kepada ketiga kakak laki-lakinya. Dan selalu suka dengan tingkah posesif ketiganya. Tapi ya juga harus tahu keadaan dong. Kalau begini Ify juga jadi tidak suka.
"Abang, please aku bakalan jaga diri lah. Aku nggak segampang itu buat diperdaya," sangkal Ify.
Enak saja, masa mau makan malam romantis pertama bareng pacar nggak jadi. Ya jelas, apalagi kalau diikuti ketiga bodyguard tambah nggak jadi. Pasti bakal ngerecokin dia dan Rio nantinya.
"Kita ikutin atau enggak sama sekali," ucap Iel.
Jika sudah begitu Ify bisa apa. Mau membatalkan juga tidak mungkin. Enak saja, dia sudah dandan cantik ujungnya nggak jadi. Ketiga kakaknya senang karena rencananya berhasil jika Ify menyerah begitu saja.
"Yaudah deh, Ify bisa apa!" pasrah Ify.
Keempatnya lalu menuju mobil di carport di samping kiri rumah. Pas sekali, mereka sampai di luar dan Rio datang. Ify begitu terpesona dengan penampilan Rio yang jadi lebih keren dan mempesona.
"Hai, ngapain nih pada di luar," sapa Rio dengan senyum manisnya.
"Abang sama kakak mau ikut," jawab simpel Ify.
Rio langsung memelototkan matanya tanda kesal. Enak saja mau mengganggu waktu pacaran dengan Ify. Tahu sih mereka kakaknya, tapi ya nggak gitu juga kalik. Efek nggak punya pacarya begitu.
"Kalian kelihatan jomlonya ya. Ada orang mau kencan aja diikutin," ejek Rio kepada ketiga kakak Ify.
"Lo berani sama kita? Kita tarik izin pacaran dari kita ya," balas Cakka emosi.
Enak saja dikata-kata jomlo. Ya walaupun sama sih, tapi dirinya tidak terima, dia juga ada kok kalau cuma gebetan. Tapi untuk pacar, semua butuh proses nggak seinstan itu lah. Kalau salah pilih kan berabe.
"Tapi ya nggak ikutin kita kencan dong, sumpah! Kalian nggak ada kerjaan ya," Rio begitu frustasi dengan situasi ini.
"Mau kita ikutin atau enggak sama sekali!" lagi-lagi Iel yang mengancam seperti iti.
Ify yang mendengarnya jadi malas. Ketiga kakaknya selalu mengancam sukanya. Tidak ada jurus lain saja. Dan yang diancam selalu menurut dan menyerah.
"Ayolah langsung berangkat! Kelamaan," Ify menarik tangan Rio ke mobil. Kelamaan kalau harus melihat keemoat lelaki itu bertengkar tidak jelas.
***
"Fy, ketiga kakakmu kok gitu banget sih," keluh Rio saat di mobil.
Ify tersenyum kecil,"Tapi aku sayang sama mereka Yo. Mereka baik sama aku Yo. Apalagi sama kakak kembar, aku nggak nyangka kalau mereka kakak kandung aku," balas Ify.
Rio tersenyum lembut kepada Ify. Dia menggenggam tangan kanan Ify dengan tangan kirinya. Sedangkan tangan kanannya untuk menyetir. Mengingat dulu begitu menderitanya Ify. Dan dia juga ikut dalam bagian menderitanya kekasihnya itu, membuat dia begitu merasa bersalah.
Tapi dia memacari Ify buka karena rasa kasihan. Itu murni karena rasa suka dan cinta. Dari pertama setelah bertemu kembali dengan Ify, tapi dia mencoba mengelak. Apalahi dulu ada Qeyla yang harus dia jaga hatinya walaupun dia tidak ada rasa sama sekali.
"Fy. Gimana keadaan Qeyla sekarang?" tanya Rio yang sepertinya tidak peka dengan keadaan.
"Hm, nggak tahu!" jawab Ify datar.
Dan Rio hanya diam saja setelahnya. Benar-benar manusia tidak peka. Ify menjadi kesal seketika. Apa jangan-jangan Rio belum bisa move on dari sang mantan pacar. Yang sialnya harus menjadi saudara tirinya.
Setelah sampai di restoran dan Rio sudah memarkirkan mobilnya. Ify langsung turun tanpa mengucapkan sepatah kata apapun. Gimana nggak cemburu ketika pacar kita bertanya tentang keadaan sang mantan.
"Hei, kenapa sih Fy, aku ada salah ngomong sama kamu ya?" akhirnya Rio peka juga.
"Nggak papa," singkat, padat, tapi tidak jelas.
Seperti yang kita semua ketahui. Jawaban nggak papa, terserah dan teman-temannya yang diucapkan oleh cewek, berarti artinya sebaliknya. Dan Rio tahu tentang hal itu. Dan dia terlambat mengetahuinya.
"Kamu cemburu ya tadi aku tanya keadaan Qeyla. Fy, aku nggak ada rasa sama dia beneran deh. Itu hanya formalitas aja, apalagi aku pernah nabrak ayah tirinya," ucap Rio memberi penjelasan.
"Hm," Ify masih tidak mau berbicara kepada Rio.
"Kamu percaya sama akukan. Dia saudara kamu walaupun kamu nolak. Kamu nggak se rumah, dan aku juga nggak nyuruh kamu menerimanya. Aku cuma nggak mau kamu jadi orang yang nggak bisa nerima keadaan dan takdir Tuhan. Jangan kayak gitu ya!" jelas dan pinta Rio.
"Makasih ya Yo. Kamu masih sabar menghadapi tingkah aku yang berubah-ubah dan labil," ucap Ify.
"Selalu dong, kamu pacar aku. Sudah sebaiknya begitu!"
***
Setelah pulang dari kencan anehnya. Ify ketiduran di perjalanan pulang. Gimana tidak aneh, mana ada kencan dengan diikuti kakaknya. Dan apa-apa harus dipantau oleh kakaknya. Ify jadi kesal sendiri walaupun juga excited.
Ify merasa senang karena bisa memanfaatkan malam minggu dengan kekasih dan saudaranya. Walaupun ada rasa kesal sedikit, tapi tergantikan dengan rasa bahagia yang begitu besarnya.
"Biar gue yang angkat Ify. Mending lo langsung pulang aja!" ucap Iel sambil mengusir halus Rio.
Iel sudah bisa menerima Rio. Tapi tetap tidak bisa melupakan apa yang Rio dulu perbuat untuk adik perempuan semata wayangnya. Dia begitu sayang kepada putri satu-satunya di keluarganya. Selain karena dia yang mengurus adiknya. Dia memang benar-benar sayang kepada adiknya.
"Iya bang, yaudah saya pamit," ucap Rio dan diangguki Iel.
"Hm, hati-hati!"
Iel mengangkat tubuh mungil Ify. Sedangkan Alvin dan Cakka mengikuti di belakang. Iel menurunkan adiknya pelan-pelan ke kasur yang berseprai gambar Mickey mouse kesukaan sang adik.
"Sleep tight, princess!" ucap Iel lirih sambil mencium kening adiknya dengan sayang. Lalu diikuti Alvin dan Cakka.
***
![](https://img.wattpad.com/cover/113967554-288-k776365.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
(Not) Psycho Love [COMPLETED]✔
Fiksi Remaja#Judul awal Psycho Love# "Cinta adalah perjuangan, tetapi perjuangan bukan hanya dengan cinta" Perjuangan Ify untuk mendapatkan cinta Rio. Cinta yang dulu Rio janjikan akan dia berikan kepadanya. Tapi, nyatanya semua itu tidak semudah yang Ify bayan...