Evidence loVe | Jenlisa ] End√

Vol 01.1- gadis polos

Sebelumnya, aku mau kasih tau kalau cerita ini tuh dulunya  Lisa ku buat jadi cowok hehehhe... so, kalau ada typo mohon maaf :)

---

"LISAA!! GUE SUKA LU!"

Namanya Lalisa Mixmambo Rodriguez, dia merupakan murid blasteran dengan nama tengah yang unik. Kata 'Mix' diambil dari bahasa indonesia yang artinya di campur atau campuran.

Sementara untuk  kata 'Mambo' Ibunya sendiri yang asli orang indonesia sengaja menempatkan kata itu di tengah nama putrinya karena dulu saat mengandung Lisa, dia doyan makan es mambo.

William I Rodriguez, konglomerat inggris sekaligus selaku ayahanda Lisa tentu menyetujui tanpa perlawanan. Kecintaan dan kesetiaannya terhadap sang istri membuat William tidak bisa menolak nama aneh itu. Selain itu, William juga merupakan tipe pria yang takut istri. 

Meskipun mempunyai nama unik dan terkesan aneh, paras wajah gadis blasteran itu tidak bisa dianggap remeh. Dari saat dirinya sekolah menengah pertama, Lalisa sudah menjadi idaman para murid di sekolah.

Hampir setiap hari, murid laki-laki maupun perempuan selalu mengambil kesempatan untuk mengutarakan perasaan suka kepada gadis blasteran tersebut.

Sama seperti sekarang...

Lisa menghela napas, dirinya bosan dengan pengakuan yang hampir tiap hari tapi untuk pertama kalinya dia  merasa takjub dengan keberanian gadis yang baru saja mengutarakan perasaannya.

Dari sekian banyak murid yang menyatakan perasaannya hanya gadis inilah yang berani menyeretnya dan mengungkapkannya secara terang-terangan di lapangan basket.

"Urusan gue apa coba kalau dia suka gue" Batin Lisa dan ia merasa geli saat melihat gadis itu tiba-tiba menunduk malu. Lisa memilih diam seraya melipat kedua tangan di dada.

"L-lu mau nggak jadi pac..-"

"Sorry gue nggak bisa". Jawab lisa dengan cepat membuat gadis yang tadi menunduk kini mendongak kepalanya melihat Lisa dengan tatapan tak percaya dan berbinar.

"Ta-tapi kenapa?"

"Lu bukan tipe ideal gue" Kata Lisa to the point. Lisa memang dikenal dengan sikap dingin dan frontal namun siapa sangka sikap seperti itu membuat dirinya semakin banyak murid menyukai nya.

Manusia abad 21-an emang gayanya begitu. Suka-nya dengan orang dingin, katanya sih orang dingin itu setia. Katanya...

Perkataan Lisa barusan membuat air mata gadis itu perlahan jatuh hingga membasahi pipinya. Meski sikap Lisa terkesan dingin tapi tidak dengan sifat-nya yang tidak tegaan. Tentu sabagai orang berhati lembut, ia tidak suka jika melihat orang menangis apalagi ini karena ulahnya.

"Pleass.. jangan nangis". Ucap Lisa pelan sambil memegang bahu gadis itu. "Udah ya..lu buang-buang air mata doang" Sambungnya prihatin.

Bukannya berhenti, tangis gadis itu makin pecah membuat Lisa mendadak panik. Lisa tidak ingin dianggap manusia kurang ajar karena sudah membuat anak orang menangis dan juga Lisa takut orang lain yang melihatnya jadi salah paham. Selain itu, cukup sekali Lisa di fitnah sebagai playgirl.

Lisa tidak ingin orang lain menganggapnya Playgirl karena dia orang setia. Buktinya, dari dulu suka-nya cuman satu gadis yang sama, walaupun gadis yang di sukai-nya itu tak peka.

"Kumohon behentilah..". lisa ingin sekali membungkam mulut gadis dihadap-nya lalu menyeret gadis itu ke suatu tempat yang sunyi agar suara tangis-nya tidak di dengar siapa pun tapi lagi Lisa berpikir, jika ia melakukan itu dan kebetulan ada yang melihatnya sudah pasti masalahnya akan panjang.