🍀 Nembak

2.1K 203 4
                                    

"Good morning, masa depan aku"

Chaca yang mendapat sapaan seperti itu begitu keluar kamar jadi celingukan kanan-kiri. Nampak terlihat bodoh lebih tepatnya.

Seungwoo yang menyapa entah sudah sejak kapan berdiri di depan pintu kamar Chaca. Untuk kali ini duda beranak satu itu sudah tidak mau main santai. Dia bakalan tancep gas terus buat dapetin Chaca. Buat kasih Dongpyo mommy baru. Biar dia punya istri baru. Biar dia gak kesepian lagi. Biar tidur ada yang nemenin. Kasian jomblo kelamaan itu bapak satu.

"Om ngomong sama siapa sih? Nyeremin gitu mukanya. Kaya om-om pedopil gitu jadinya" ucap Chaca sembari melipir karena Seungwoo tidak mau menyingkir dari hadapannya.

"Aku lagi nyapa kamu loh Cha. Eh eh eh, tungguin dong" teriak Seungwoo langsung mengekori Chaca yang berusaha menghindari dirinya.

"Iiih om apaan sih, kenapa jadi aku-kamu ngomongnya" jerit Chaca berlarian menuruni anak tangga hendak menuju ruang makan dimana penghuni rumah lain sudah stay untuk Sarapan pagi.

"Biar keliatan makin deket kitanya. Emang kamu gak mau apa deket sama aku?"

Seungwoo langsung menggeser Jinwoo yang duduk di samping Chaca agar berpindah tempat duduk. Agar ia bisa selalu menempel di sisi gadis itu.

"Buset dah si abang, gue emang nyuruh pepet tapi ya gak lo tempelin kaya perangko juga kali bang" tegur Jinhyuk yang duduk di sisi satunya di samping Chaca.

"Abang kenapa temen lo kaya orang kesambet sih" jerit frustasi Chaca kala Seungwoo benar-benar menempelkan kursi mereka hingga tak berjarak.

"Lo pake pelet apaan sih dek, sampai tuh duda ngebet banget sama lo" dengus Jinhyuk sebelum akhirnya memilih tidak mau tau dengan keanehan seorang Han Seungwoo.

Baik Dongpyo, Jinwoo juga sama tidak perdulinya dengan penderitaan Chaca yang di mulai dari hari ini dan untuk kedepannya.

Karena sepertinya Seungwoo memang sudah bersungguh-sungguh soal perasaan juga rencanya untuk menjadikan Chaca sebagai istri sekaligus ibu baru bagi Dongpyo.

"Abaaang..."

Begitulah teriakan Chaca saat Seungwoo semakin melancarkan aksinya untuk semakin menempel pada dirinya. Tak ingin memberi jarak barang sedikit saja. Padahal Chaca sudah seram sendiri melihat tingkah Seungwoo yang seperti om-om pedofil.

"Oops, lagi ada tamu ya?" interupsi dari seseorang yang berhasil membuat Chaca bangkit dari kursinya dan berlari begitu saja menghampirinya.

"Kak Seungyoun~"

Seungwoo sontak saja memicingkan kedua matanya dari balik poni yang hampir menutupi keseluruhan matanya tersebut. Menatap kehadiran Seungyoun dengan cara yang tidak bersahabat. Sampai semua orang bergidik ngeri melihat ekspresi pria yang satu itu.

🍀🍀🍀

Setelah kehadiran Seungyoun yang tidak terduga pagi itu, yang berhasil membuat Seungwoo bete setengah mampus. Bete karena rivalnya yang bernama lengkap Cho Seungyoun itu ikutan sarapan bersama dan tentunya mendapat lebih banyak perhatian dari sang pujaan hati. Seperti saat ini, saat dimana mereka tengah asik bermain monopoly di gazebo yang ada di halaman belakang kediaman keluarga Lee.

Chaca yang kebetulan berpasangan dengan Seungyoun menang banyak, sedangkan Seungwoo yang sialnya malah berpasangan dengan Jinhyuk jatuh miskin harus mendapat hukuman. Dimana mereka berdua di suruh pergi membeli beberapa makanan, minuman dan cemilan di IndoSeptember terdekat. Dongpyo dan Jinwoo yang menjadi pemenang kedua juga jadi ikut-ikutan memberi hukuman yakni menyuruh kedua pria dewasa itu pergi keluar dengan bergandengan tangan. Tentunya dengan kedua bocah itu ikut keluar bersama mereka.

Bapak Seungwoo || Han SeungwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang