🍀 Dewasa

1K 89 4
                                    

Chaca tak pernah bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika pasangannya saat ini bukanlah Seungwoo yang dewasa. Pria dewasa yang bisa mengimbangi sifat kekanakan di dirinya.

Sejauh ini memang baru Seungwoo satu-satunya pria yang berhasil membuatnya merasa lebih nyaman dalam menjalani sebuah hubungan.

Seungwoo selalu menjadikan Chaca sebagai prioritas di dalam hubungan mereka. Pria itu tak pernah sekalipun menuntut dirinya untuk mengikuti kehendak Seungwoo pribadi. Pria itu cenderung lebih mementingkan perasaan dan apa yang gadisnya butuhkan. Dan selalu berusaha untuk menjadi yang paling gadis itu butuhkan selain anggota keluarganya.

"Huwaaaaaaaaaa~"

Teriakan Chaca pagi itu berhasil memecah kehening di apartment mewah miliknya. Membuat seluruh penghuni terbangun dan berbondong-bondong menghampiri kamar miliknya. Satu-satunya perempuan yang menghuni tempat tersebut.

"Apaan sih yang, pagi-pagi kok udah jejeritan histeris gitu?"

Keluh Seungwoo masih lengkap dengan muka bantalnya, khas baru bangun tidur.

"Apaan sih dek, bikin kaget aja" keluh Jinhyuk di ambang pintu.

"Masih subuh juga" sahut Byungchan.

"Lebay" cicit Jinwoo.

"Kirain ada apaan"

Kata-kata Wooseok membuat semua orang akhirnya bubar barisan ke kamar masing-masing.

Sementara Chaca masih stay menatap Seungwoo dengan tajam. Selimut miliknya masih stay melindungi tubuhnya.

"Bobok lagi yuk yang" ajak Seungwoo berusaha memeluknya tapi langsung di hadiahi tendangan brutal.

Seungwoo sampai jatuh tersungkur ke lantai. Pokoknya tanpa belas kasih sedikitpun.

"Ya ampun yang, kamu kok KDRT gini sih ke aku"

Seungwoo masih terduduk di lantai. Tangannya masih sibuk mengusap-usap bokongnya yang beradu dengan lantai kamar yang tak berbalut karpet.

"KDRT gundulmu!"

Chaca berang tapi ia justru semakin mengeratkan selimut untuk membungkus tubuhnya.

"Kamu kenapa sih sayang, langit aja masih gelap gitu kok udah marah-marah sama aku. Katanya kangen..."

"Kangen, kangen, kamu ngapain sih tidur di kamar aku? Kenapa juga kamu tidur seranjang sama aku? Kenapa pakai acara peluk-peluk? Mentang-mentang mami sama papi lagi gak ada kamu berani ya sama aku!"

"Ya ampun, emangnya kamu gak inget apa, semalem itu kamu yang nangis-nangis minta aku temenin. Minta di peluk juga sampai kamu merem. Minta di temenin tidur. Ya aku temenin lah yaaang~"

"Haluuu, kapan aku pernah gitu"

"Ya semalem"

"Bohong"

"Demi Tuhan, aku gak bohong sayangku~"

"Gak mungkin, pokoknya aku gak percaya sama kamu"

"Astaga dragon, masa iya kamu gak percaya sama aku"

"Kan kamu playboy, pinter ngibul pasti"

"Yeee, aku mah udah alumni. Udah wisuda jadi playboy..."

Sebuah bantal langsung mendarat tepat di atas permukaan wajah Seungwoo. Lumayan keras sampai terdengar suara 'gedebuk' yang di timbulkan oleh kejadian tersebut. Untungnya hidung bangir Seungwoo tidak sampai berubah bentuk.

"Keluar sana, kamu tidur di kamar abang aja!" usir Chaca galak.

"Tanggung atuh yang, bentar lagi juga pagi. Aku temenin bobok sebentar lagi ya?"

Bapak Seungwoo || Han SeungwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang