4. Pernikahan

455 5 2
                                    

Akhirnya hari yang ditunggu2 datang juga, ya hari ini adalah hari dimana Zahra akan resmi menjadi istri dari seorang Taqy Malik tepatnya beberapa menit lagi. Pernikahan mereka pun menjadi tranding topik dbaik di TV maupun di youtube.

Acara Akad mereka di laksanakan di Masjid terbesar di Jakarta dan resepsi akan di laksanakan di salah satu hotel terkenal di Indonesia.

Akad akan segera di mulai para keluarga dari Taqy dan Zahra pun telah hadir beserta sahabat mereka berdua dan tak lupa pula para awak media yang sengaja meliput acara sakral keluarga Malik dan Maula.

Di lain tempat Zahra tengah gelisah menantikan Taqy mengucapkan ijab kabul yang dipimpin langsung oleh Abi Adam.

"Taqiyuddin Malik"

"Ankahtuka wazawwajtuka makhtubataka Adiwa Zahratul Maula binti Adam Hendrawan Maula bimahril surah ar rahman wa majmuu'ati min adaawatis wa mi'atu dinaarin, hallan" ujar Abi Adam secara tegas pada Taqy.

"Qobiltu Nikahaha wa Tazwijaha alal Mahril Madzkuur wa Radhiitu bihi. Wallahu Waliyut Taufiq" ucap Taqy secara lantang.

"Sah?"

"Sahhh" jawab para tamu yang menjadi tamu.

"ALHAMDULILLAH"

Sedang Zahra yang berada di tempat terpisah tengah menahan haru. Ya dia terharu karna Taqy bisa mengucapkan ijab qabul secara lantang tanpa hambatan apapun.

Zahra Pov

Ya allah mulai hari ini jam ini menit ini detik ini aku udah resmi jadi Istri dari seorang Taqy Malik.

Hati ku seketika merasa lega saat mendengar dia mengucapkan ijab qabul dengan lancar dan lantang.

"Alhamdulillah. Umi harap kamu bisa menjadi seorang istri yang patuh dan taat pada suami"ujar Umi yang membuat mataku menjadi berkaca-kaca.

"Umi, Zahra minta maaf kalo selama ini Zahra belum bisa menjadi anak yang membanggakan buat Umi sama Abi"ucapku seraya mencium tangan Umi.

"Udah jangan nangis lagi nanti make up nya luntur lagi."hibur umi sambil menghapus air mata ku yang jatuh.

"Ra aku sama kania tinggal ke depan ya. kamu siap2 sebentar lagi suami kamu bakalan datang kesini"pamit Fani pada ku.

"Oke Fan" jawabku sambil mengacungkan jempol.
Pada saat  mereka pergi tinggal lah aku umi dan juga ibu mertuaku didalam kamar. Aku memeriksa kembali hiasan wajahku dan sedikit merapikannya.

Tak berselang lama pintu kamar yang aku tempati terbuka dan menampilkan seorang pria yang sejak beberapa menit lalu telah menjadi suami ku yang sah di mata agama dan hukum.

"Assalamualaikum"ucap dia.

"wa'alaikumussalam"jawabku kembali menunduk. aku pun berdiri dan berjalan dengan pelan ke arahnya sambil menunduk dengan dikanan dan kiri ku didampingi oleh Umi dan juga ibu mertuaku.

 aku pun berdiri dan berjalan dengan pelan ke arahnya sambil menunduk dengan dikanan dan kiri ku didampingi oleh Umi dan juga ibu mertuaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Assalamualaikum SuamikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang