9|. "Gue benci Ananta!! "

64 21 7
                                    

***


Vana bangun dari tidurnya,pagi ini sangat membosankan di rumah, Tidak ada yang di buat sama sekali di rumah, karena Ibunyalah yang telah menyelesaikan semua pekerjaan.

Sempat Vana berfikir, Kenapa ibunya Tidak ingin menyewa Pembantu saja untuk menggantikannya berberes rumah,Rumah in cukup besar dan berlantai dua,apa ibunya itu Tidak capek sama sekali?

"Mamakan kuat"ucapnya bangga.

Tetapi Vana Menggigit bibirnya, ia merasa bersalah,karena dirinya tidak ada gunanya sama sekali,semua hal yang di lakukannya pasti akan Teledor,perempuan macam apa dia ini?.

Seperti pada 2 Tahun lalu, saat Acara Ulang tahun Ibunya yang ke 30 tahun.

Saat itu Vana bersih keras Ingin dia yang membawakan kue ulang tahun pada ibunya.

Flashback On

"Ta! Gue aja yang bawah yah.. lu tungguin aja di depan Ngurusin tamu-tamu undangan"ucap Vana mulai Mengambil Kuenya.

Ananta yang di kala itu Masih memakai Celemek dengan tangan kirinya yang masih di bungkus Kaos tangan,mencegat Vana.

"EH!! Vana, Vana Nggak usah yah..biar aku aja yang bawain, kamu tinggal ngurus Di depan yah.."Ucap Ananta lembut, agar Vana tidak tersinggung.

"Kenapa?!"Mata Vana seketika menjadi sinis dan menatap Ananta tak suka. "Gue anaknya Semestinya gue yang bawainlah.. dan lo? Apanya  Mama gue coba?"Ucap Vana Sangat sinis.

Ananta Terdiam,Sedikit sakit Pada ucapan vana itu, tapi ia memaklumi Vana sifatnya memang Seperti itu.

"Aku cuma Anak Pembantu Vana.."Ucap Ananta tersenyum tipis "justru itu aku yang Bawain Kuenya kamu yang bantu Ibu Potongin kuenya, yah..Na..mau yah.."Ucap Ananta berusaha membujuk.Soalnya Vana ini Rada keras kepala kalau sudah mau di bujuk.

Ananta juga tau Kalau Vana memang  rada sedikit ceroboh,takutnya Hal yang tak di inginkan Terjadi.

"GAK!! SEKALI NGGAK TETAP ENGGAK!!" Ucap Vana Emosi.

Kemudian Merampas paksa kue pada genggaman ananta.

Ananta berusaha mencekat Vana,namun Vana sedikit berlari kecil menuju riuang tengah yang telah di penuhi oleh ibu-ibu arisan,hingga ia tak sengaja terpeleset Dan kue ulang tahun ibunya persis mengenai Wajah Vana.

Semua orang yang berada Di ruang Kaget termasuk ibu Vana.

Vana bangun dengan wajah yang penuh Dengan crim kue di wajahnya.

Ananta terbelalak Kaget,Melihat keadaan Kue dan... Vana?!

"VANA! Kamu.."

"ANANTAAA INI GARA-GARA LO!!!"

Flashback off

Vana menggeleng-geleng saat mengingat kejadian itu.

Ia Malu dan tak suka,kenapa Ananta selalu membuatnya Malu di depan semua orang?

Vana Jadi curiga Apakah Ananta punya dendam Pribadi pada dirinya?
Tapi Vana Tak yakin jika Ananta Orangnya pendendam.
Tapi..

"Gue benci Ananta!!"ucap Vana Memukul boneka beruang Di depannya itu.

"Gue benci Lo Ta!! GUE BENCI!!"Ucap Vana Memukul terus Boneka itu.

Vera yang mendengar Suara Di Kamar Vana Langsung saja Membuka Pintu dan melihat Vana Yang dia kaku dengan gaya yang sedang memukul boneka Pemberian ananta tahun lalu.

"Vana? Kamu kenapa Teriak-teriak sih.." Ucap Vera."di depan ada Tamu Ibu, suara kamu sampai kedengaran di bawah Vana.."

Vana tersenyum kaku Pada Ibunya" Maaf Mom ku yang Cantik"ucap Vana memasang popy Eyes.

Vera Menggelengkan kepalanya, kemudian meninggalkan kamar Vana.

Lagi-lagi Vana menghela nafas,Rasa bosannya kembali melanda.

Vana menata Boneka beruang besar yang berada di depannya itu.

"APA LO LIAT-LIAT!!"

Seketika Boneka itu langsung saja terjatuh dari tempatnya.

Sepertinya Bukan cuma siswa-siswi di sekolahnya  yang takut pada Vana,Bahkan benda matipun Juga Takut pada vana, Bagaimana jika makhluk halus yah..?

.
.
.
.
"Gue Benci Lo Ananta!"

-Vanasrah Verainka Husain

Hai Gaes.. Maaf Yah Vakumnya Ngaret banget wkwkwk😜

Smoga aja kalian Gak bosan Buat baca Cerita 'Vananta' yah..
🙏🏻🌹

Jangan Lupa VOTE
Jangan lupa Komen
Yah🙏🏻🌹

VANANTA [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang