11|. "Gue lagi?"

33 18 3
                                    

Hola!
.
.
.
.
.
Happy reading

***

Hari ini Vana memasuki sekolah kembali,Setelah tiga hari dirinya tidak sempat masuk.

Setidaknya hari ke Empat ini rasa nyeri di perutnya telah mereda.

Vana Melangkahkan Kakinya menyusuri koridor,dan seperti biasa ada Ananta di sampingnya.

Vana Menghela nafas,Mungkinkah kali ini ia harus menerima adanya seorang Ananta di sisinya?,lagi pula Vana Juga Heran Apa maksud dari Ananta selalu berada di sampinya dengan alasan Membuat dirinya berfikiran dewasa,Memangnya Vana ini berfikiran Anak kecil?

Vana Mengingat setiap peristiwa-peristiwa yang di mana Dirinya selalu memberikan Bogeman kuat kepada Ananta.

Kasian juga sih ... gue tonjokin mulu Ananta setiap gue punya masalah.

Eh ! Emang si Ananta itu yang ngeselin plus Pembawa masalah buat gue!

Eh tapikan Ananta nggak pernah permasalahin tonjokan gue?!

Astaga! Gue bingung Anjir-_
Auah Bodo amat!

"Vana!".

Vana Tersentak kaget saat Ananta menepuk bahunya dengan keras.

"APA LO!".

"Dari tadi bengong Aja .... ",ucap Ananta yang Kini mereka berdiri di Depan Kelas IPS, kelas Vana.

Vana menggeleng Judes.

"Ini Bekalnya".

Vana Menatap datar Ananta, kemudian menatap Bekal tersebut, tangannya Ingin terulur menerima Bekal tersebut, tapi ... Egonya terlalu tinggi, bukan Vana namanya kalau tidak menolak setiap pemberian atau ajakan dari Ananta.

"nggak!", Ucap Vana melenggang pergi memasuki kelasnya.

Ananta Menghela Nafas, menatap Vana yang langsung saja Memasuki kelasnya.

Namun saat itu juga Ginar Muncul di hadapan Ananta.

"Sini biar aku Yang kasiin"ucap Ginar dengan wajah ceria.

Ananta tersenyum mengangguk,kemudian beranjak pergi ke kelasnya,namun sebelum itu,Ginar Mencegatnya terlebih dahulu.

Vana diam-diam masih melihat Ananta dan Ginar di depan pintu, menatap datar ke arah mereka.

"Sok Cantik banget sih!",Ucap Vana yang kemudian Fokus pada Jendela mengamati pemandangan pagi di dalam kaca.

Lain tempat.
Ginar mencegat Ananta sebelum pergi dari tempatnya,"Ananta!"

"Iya?"

"K_kamu bisa temenin aku ke Perpustakaan selepas jam Istirahat nggak?", Ucap Ginar Gugup.

Ananta tersenyum kikuk,"Boleh".

Mata Ginar berbinar,"beneran Ta?!"

VANANTA [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang