Happy Reading Guyssssss
.
.
.
.
.Klik Tombol Bintang Dulu!
***
Vana Menghela Nafas dan menikmati hempasan angin Dari Pohon-pohon rindang di tempat ini.Meskipun sifatnya yang keras kepala, tapi Hatinya tak akan ikut keras menjadi batu.
Vana memejamkan matanya,Bukan tanpa Alasan ia menjadi Seperti ini,
Sifatnya berubah sejak Kejadian itu,Membuatnya menjadi lebih pendiam Dan Emosian.Vana sekarang Berada disekitar Kolam kecil, berhias Ikan Koi yang warna Warni,tempat Vana Ketika hatinya sedang sedih dan Gundah,Tempat dimana Cukup dia yang tau.
Taman Kecil terpencil dari keramaian, Dengan Angin sejuk menerpa-nerpa.
Vana memejamkan matanya berusaha meluapkan masalahnya,"Ayah ....",Vana melirih, Ia Rindu pada Ayahnya.
"Vana Rindu Ayah ...."
"Vana capek ..! Vana capek jadi anak Nakal... "
Kini setitik Bening dengan Lancar Keluar dari Pelupuk matanya,hanya satu yang Vana inginkan sekarang, Ia butuh senderan.
"Ayah ... maafin Vana,
Vana Nggak Bisa Tepatin Janji Vana, kalau Vana nggak bakalan jadi anak nakal ...".Vana berucap dengan terisak-isak.
"Vana nakal karena Vana nggak suka liat orang bahagia Ayah...,KENAPA! KENAPAA!?"
Vana Berteriak,Ia sangat Emosi,dan sedih secara Bersamaan.
Vana menengadahkan kepalanya ke atas, menatap Langit Biru yang cerah.
"Kenapa mereka Bahagia sedangkan gue nggak Bisa?! KENAPA WOY!!! JAWAB!!! KENAPA LO AMBIL ORANG YANG GUE SAYANG HAH?!"
Vana duduk tersungkur, Tenaganya habis, Air matanya turun dengan Deras,Hatinya sakit dan perih.
Inilah Vana Dari sisi lain,Vana yang Rapuh di balik sosoknya Yang Galak dan Keras Kepala.
Vana menatap Kosong, "GUE BENCI!! GUE BENCI!! GUE BENCI LIAT ORANG BAHAGIA!!".
Vana menangis lirih,dia Merasa Kasihan dengan takdir hidupnya yang menyedihkan.Vana tertawa Hambar beserta Tangis,dan Emosi yang meluap-luap.
"Gue Mau mati"
"Vana ..."
Suara Lirih denagn kaki yang melangkah mendekatinya.
"Maaf Vana ...."
Samar-samar Vana Mendengar lirihan Frustasi di telinganya,Ia berbalik menatap Sosok Pria itu.
"A_Ananta"
Ananta menyambar Tubuh Vana dengan pelukan Yang begitu Erat, Hidungnya Menghirup banyak-banyak Aroma Khas dari Gadis yang sedang di rengkuhnya.
"Lepasin Ta"Vana melirih,Ia tak ingin Di pandangi Sosoknya Yang rapuh.
Diam-diam Vana Menyembunyikan Dirinya Yang penuh luka yang mungkin akan selalu mebekas."Vana ... Maafin Aku, Maaf Aku nggak bisa Lindungin Kamu .... ,Aku udah janji sama Om Husain, kalau Kamu nggak Bakalan Nangis lagi, Tapi nyatanya Aku sama sekali gagal dalam menepati janji itu ... Maaf Vana,Maaf ..." Ananta Melirih, Dan memeluk Vana Lebih Erat.
"Ta ... Lo nggak salah, Gue emang cewek nggak ada Gunanya,Gue emang bisanya nyusahin Lo Ta ....".
"Gue Nakal Ta ..., Gue Nggak pantes Hidup, Gue nggak bisa tepatin janji ke Ayah ... ,gue ... gue cuma bisa nyusahin mama ..., gue cuma bisa Buat Masalah ... gue cuma_cuma bisa nyakitin Lo, gue_gue cuma bisa Nyakitkin hati orang_"
"Stop Vana!! Stop please!! Kamu nggak sendiri Vana ada aku ....",Ananta Menopangkan
Dagu Vana ke pundaknya memberikan sandaran nyaman untuk Vana,"Ada gue ... ada Gue Yang selalu di sisi kamu Vana....", Ananta berbisik di telingan Vana dengan Lembut, mencoba Membangun dinding Pertahanan Vana yang retak.Ananta menatap Wajah Vana yang sembab, ini ke dua kalinya ia melihat Vana Menangis setelah kepergian Ayahnya.
Ananta Mengecup Kening Vana, Bibirnya perlahan-lahan Turun menuju Pipi kanan,dagu, Pipi kiri dan hidung,Ananta Menyalurkan sebuah kehangatan pada Vana.
Vana Memejamkan Matanya, Merasakan lebih nikmat sentuhan Bibir yang di beri Ananta.
"Ta ...."
"Aku sayang kamu Vana ....",Ananta menatap sendu Vana,kemudian mengusap Pipi yang besah akibat tangis penuh luka itu.
Vana menatap kosong Ananta,sebelum Berucap Ananta lebih dulu Memotong ucapannya.
"Kita Pulang"
Vana diam kemudian mengangguk dan meninggalkan Taman itu bersama Ananta. Vana tidak berfikir dari Mana Ananta mengetahui keberadaanya, Ananta memang benar-benar menepti janjinya.
Holaaaaa😆
Hehehe ngaret Batt buat Up.
Thank udah baca🙏🏻jangan lupa Vote dan komen yah🙃
See you next:)
#BigOne🌹
KAMU SEDANG MEMBACA
VANANTA [✔]
FantasyDia pergi setelah hati ini terbuka Untuknya, kenapa mencintai sesakit itu Ananta?! ~Vana. Gue emang Bodoh,Mencintai di waktu yang terlambat ~ Vana. *** "Gue suka ama lo Ananta!!" "Gue benci! Orang-orang Yang mencoba merebut Cinta Gue!" ______...