chapter 5

304 17 2
                                    

Aku mohon!! Tolong jangan pergi dari ku lagi, setidaknya aku masih bisa melihat senyuman mu secara langsung setiap harinya.

***
Sekarang aku sedang mengecek beberapa dokumen yang tadi malam aku kerjakan, kemarin Daniel menyuruhku menyelesaikan semua dokumen ini, karena CEO dari perusahaan ku sedang sakit, jadi mau tidak mau aku yang harus menyelasaikannya.

"Hufffttt, aku rasa semuanya sudah beres, sekarang giliran ku untuk membersihkan badanku dan langsung berangkat ke kantor." Gumam ku sambil menyimpan beberapa dokumen di atas meja.

Setelah beberapa menit, akhirnya aku selesai dan bergegas untuk turun dan sarapan bersama Eonni, paman dan bibi. Untuk sekarang pakaianku sangat simpel menurutku, aku hanya menggunakan kemeja biru dengan motiv bergaris, rok pendek selutut, dan sabuk yang  terlihat elegan untukku, dan kalung choker. Menurutku dandanan ku simpel sekali.

Aku sengaja tidak mengikat rambutku, karena saat ini aku sedang suka jika rambutku terurai, aku pun tiba dimeja makan dengan membawa tas kecilku, dan beberapa dokumen di tanganku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku sengaja tidak mengikat rambutku, karena saat ini aku sedang suka jika rambutku terurai, aku pun tiba dimeja makan dengan membawa tas kecilku, dan beberapa dokumen di tanganku.

"Selamat pagi semuanya." Ucapku dengan senyuman.

"Selamat pagi Una." Jawab mereka serentak.

"Una, bibi dan paman lihat kau makin cantik." Ucap bibiku.

"Kau sama seperti Eonni mu, dia pintar sekali merias dirinya." Timpal paman.

"Terimakasih banyak paman, bibi, tapi aku rasa Eonni yang pintar merias diri, coba lihatlah dia tampak cantik." Jawab ku sambil menatap Eonni.

Menurutku Eonni Yerin sangat cantik apalagi ditambah dengan mengikat setengah rambutnya, dan dress selutut, aku yakin pasti banyak namja-namja yang menyukainya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Menurutku Eonni Yerin sangat cantik apalagi ditambah dengan mengikat setengah rambutnya, dan dress selutut, aku yakin pasti banyak namja-namja yang menyukainya.

"Aishhh, kau ini sangat bisa untuk memujiku." Jawabnya sedikit malu-malu.

Aku tidak melanjutkan perkataanku, karena aku yakin Eonni akan bertambah malu jika aku terus memujinya. Setelah selesai makan aku segera berangkat seperti biasa aku pergi bersama Eonni. Saat dalam mobil, Daniel menelfon aku yakin pasti dia ingin menanyakan soal dokumen-dokumen ini.

Don't leave meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang