chapter 6

259 17 2
                                    


Mungkin sudah saatnya, aku benar- benar harus melupakanmu dan merelakanmu sepenuhnya, walaupun sangat sulit bagiku.

***
Aku terkejut ketika melihat seorang yeoja tiba-tiba memeluk Jungkook, seketika hatiku sakit melihat pemandangan ini, tapi bagaimanapun aku harus bersikap biasa saja. "Kenapa yeoja itu lama sekali memeluk Jungkook, berada disini hanya membuat hatiku semakin sakit." Batin Eunha.

"Yakk!! Eunha tunggu aku." Teriak Taehyung oppa.

Karena suasana hatiku sedang tidak baik, jadi aku tidak menghiraukan panggilan Taehyung oppa, rasanya ingin menangis menumpahkan semua keluh kesah ku, aku berjalan menuju parkiran menunggu mereka semua kemari, "huhhh, kenapa mereka lama sekali kasian eonni pasti sudah menunggu lama disana." Keluhku.

Tiba-tiba aku di kejutkan dengan teriakan Taehyung oppa.

"Yakk!! Eunha mengapa kau tidak menungguku tadi?" Tanyanya.

"Mianhae oppa, tadi aku sedang terburu-buru hehe, kenapa kau ada disini aku pikir kau akan keluar bersama yang lainnya." Ucapku bingung.

"Mereka ada di belakangku, aku lari mengejar mu, aku takut kau kenapa-kenapa." Jawabnya.

"Ahhh aegyo, oppaku ini sangat perhatian sekali rupanya, aku baik-baik saja oppa." Balasku sambil mencubit pipinya.

"Yakk!! Kenapa kau mencubit pipiku, akan ku cubit pipimu yang chuby itu ya." Ucap Taehyung oppa dengan nada kesalnya.

"Laku-." Belum sempat aku berbicara tapi sudah ada yang memotong pembicaraanku.

"Jangan bertengkar terus, apa kalian tidak malu di lihat banyak orang." Ucap Jimin oppa.

Aku hanya meledek Taehyung oppa dengan mengeluarkan lidahku, aku melihat ke sisi kiri Suga oppa disana Jungkook sedang menatapku, seperti bingung dengan tingkahku tadi.

"Jimin oppa, aku ingin satu mobil denganmu." Pintaku dengan puppy eyes ku.

"Tidak, kau satu mobillah dengan JK kalo kau ikut di mobilku, kau akan terus bertengkar dengan Taehyung." Jawabnya.

"Yakk!! Oppa kau tega sekali pada adikmu, aku ing-." Lagi-lagi ucapanku terpotong kali ini Jungkook yang memotong ucapanku.

"Satu mobillah dengan ku Eunha." Titahnya.

"Aku tidak ingin mengganggu kalian berdua, kalian pasti ingin saling melepas rindu bukan." Ucapku, seketika raut wajah Jungkook berubah menjadi datar.

"Aku akan senang jika kau ikut denganku, mengerti." Ucapnya tegas.

Aku menoleh kepada Jimin oppa dia membisikkan sesuatu padaku, "sudahlah Una, kau ikuti saja kemauannya." Bisiknya.

Aku hanya mengangguk tanda setuju, "baiklah." Ucapku dingin pada Jungkook.

***
Setelah perdebatan tadi, akhirnya Eunha mengikuti kemauanku. Aku tau dia tidak akan bisa menolak, aku risih pada yeoja yang duduk disampingku ini dia selalu bergelayut padaku.

"Jungkook, apa kau tahu aku ke Korea untuk urusan apa." Tanya yeoja itu penuh semangat.

"Ani."jawabku singkat.

"Baiklah aku akan memberitahumu, aku datang kemari untuk mengurus acara pertunangan kita." Jawabnya sambil memeluk tanganku.

"Aku tidak peduli, dan apakah bisa kau tidak terus bergelayut padaku, aku risih dan apa bisa kau menghargai Eunha disini." Ucapku karena aku lihat dari kaca depan, tatapannya makin dingin, tapi aku tahu dia menyembunyikan banyak hal dalam hatinya.

Don't leave meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang