"Ngelawak lo kak?"
Juyeon memandangi sahabat lebih mudanya yang mulai terbahak.
"Orang kayak dia? Susah didapetin?" Sunwoo tertawa sarkas, menepuk pundak Juyeon. "Mungkin buat kelas lo, dia di atas standar. Tapi jauh banget dari tipe gue."
"Terserah deh." Juyeon menyerah akan kepercaya-dirian ketuanya itu. "Ya udah sono, fokus. Benderanya udah mau dikibarin." Pemuda tampan itu mengalihkan pandang pada kerumunan orang yang mulai memadati pinggiran jalan, hendak melihat balapan yang akan terjadi.
Sunwoo mengangkat alis, kemudian mengangguk. Dia juga mengalihkan pandang ke depan, fokus pada keadaan sekitarnya.
Seorang wanita berpakaian terbuka yang membawa bendera berdiri di depan kedua mobil yang akan bertanding, meneriakkan aba-aba sebelum mengibarkan bendera yang dibawanya.
Sunwoo menginjak pedal gasnya kuat-kuat, berusaha memimpin balapan.
Juyeon yang duduk di sebelahnya santai bermain ponsel, memantau kondisi jalanan lewat ponselnya. Sesekali memberikan komando pada Sunwoo.
Sunwoo mendecih saat mobil Changmin berhasil menyalipnya di tikungan, melakukan manuver sedemikian rupa untuk menjajari mobil lawannya.
"Bagian kanan kebuka, slip stream aja kalo ada kesempatan," saran Juyeon.
Sunwoo tersenyum miring. "Nggak usah," balasnya cepat.
Juyeon mengernyitkan kening, baru kali itu Sunwoo tak menuruti sarannya saat balapan. Namun dia memutuskan untuk mengikuti saja apa idenya. Meski sering kali kalah taruhan, tak dapat dipungkiri kemampuan drifting Sunwoo jauh di atas rata-rata.
Sementara yang berada di balik kemudi dengan lihai memainkam gas dan rem hingga bisa menjajari mobil lawannya—seperti hendak melakukan slip stream. Nampaknya Changmin juga memikirkan hal yang sama, karena dia berusaha menutup celah untuk Sunwoo.
Namun sang pemuda hanya tersenyum santai, dan bukannya berusaha menyalip saat ada celah yang terbuka—dia malah memepetkan mobilnya dan mobil Changmin, memberinya dua pilihan; mundur atau keluar jalur. Apapun yang dipilihnya, Sunwoo lah yang akan diuntungkan.
Juyeon mengangkat alis saat sadar teknik apa yang digunakan sahabatnya itu, kemudian tertawa kecil. "Pinter juga lo ternyata."
Sunwoo hanya tersenyum bangga saat Changmin akhirnya memilih untuk mundur, menghindari resiko keluar jalur dan didiskualifikasi. Dengan cepat dia menginjak pedal gas, berusaha membuat jarak sejauh mungkin dengan mobil lawannya—memanfaatkan kesempatan yang ada.
Mobilnya memimpin di depan untuk beberapa saat, sebelum mobil Changmin menyusul dan dengan sengaja menyenggol bagian belakang mobil Sunwoo, kemudian mengambil kesempatan menyalip saat dia sedikit oleng dan membuka celah.
Sunwoo mengumpat kecil, fokus berusaha mengembalikan posisinya, mengejar mobil sang lawan.
"Sunwoo—"
"Diem aja kak."
"Woi, polisi!"
Sunwoo tersentak saat Juyeon berteriak, melirik sekilas pada sang sahabat yang sibuk menelepon sana-sini. "Beneran?"
Juyeon mengangguk. "Info dari Younghoon. Yang di garis start sama finish pada ditangkepin semua."
Sunwoo mengerang kesal. "Berarti kita nggak bisa ke garis finish." Pemuda itu kemudian kembali fokus pada balapan. "Mereka belum tau?"
"Belum, kayaknya. Liat aja mereka masih fokus buat menang. Kalo mereka tau nggak mungkin seniat itu mau ke garis finish."
Sunwoo mendecih kesal. Kalau begitu, dia harus bertanggung jawab dan memberitahukan berita itu pada lawannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Apprivoise +Sunnew
FanfictionAku, kamu, kita. Menyusun cerita kecil yang berharga. Dibingkai dalam indahnya masa SMA. Siap menjelajahinya? [Collab w/ @Ifii1485-L]