Chanhee berguling kesana kemari di atas ranjang king size miliknya. Hari ini dia memutuskan untuk tidak datang ke sekolah alias bolos. Jarang-jarang. Meskipun suka keributan tapi dia bukan tipe siswa pembolos.
"Bodo amat kalo nanti dipanggil BK lagi. Gue nggak mau ketemu bocah songong itu. Pokoknya hari ini nggak mau ke sekolah! Nggak mau liat muka dia!" gerutunya sambil menatap langit-langit kamarnya yang berwarna soft blue.
"Berani-beraninya dia nyium gue, walau gak tepat di bibir. Dasar bajingan mesum!" Dia menendang-nendang kesal boneka Pororo hadiah ulang tahunnya, pemberian dari sahabatnya, Changmin.
"Ih anjing. Boneka kesayangan gue. Kyuuu... Maaf."
Lalu Chanhee bangkit dan duduk sambil mengelus pelan bonekanya. Kemudian memeluk dan menciumi boneka tersebut sambil bergumam maaf berkali-kali.
"Awas aja itu bocah sialan. Gue bikin perhitungan sama dia sampe dia bonyok. Liat aja nanti." Masih dengan ambisinya membalas dendam kepada Sunwoo, adik tingkat yang dibencinya.
Dia semakin benci ketika tidak bisa menyingkirkan bayangan menyebalkan sang adik tingkat dari kepalanya.
"Pokoknya gue harus bikin dia sekarat. Harus." Dia berdiri di atas ranjang sambil melayangkan kepalan tangan ke depan seperti tokoh kartun yang sedang sangat bersemangat.
Drrtt..drrtt..
"Apasih daritadi ditelepon mulu. Gue kan males ditanya-tanya."
Chanhee mengabaikan panggilan masuk di ponselnya dan kembali ke kegiatannya. Misuh-misuh.
Drrtt..drrtt..
Getaran di ponselnya karena ada panggilan masuk kembali terdengar dan kali ini lebih sering. Akhirnya dia menerima panggilan itu saat melihat nama 'Hwall 🐱' tampil di layar.
"Iya, gak masuk. Bolos."
Ketika suara Kevin yang terdengar dari seberang sana menanyakan tentang dia yang tidak masuk sekolah. Dan terdengar suara Kevin yang terburu-buru karena khawatir. Kedua manik Chanhee membulat mendengar kalimat-kalimat yang diucapkan cepat-cepat oleh temannya itu.
"Hah? Siapa? Kenapa? Kok bisa? Anjing. Gue ke sana sekarang. Tahan dulu pokoknya sama yang lain."
Lalu panggilan terputus.
Chanhee segera melompat dari atas ranjang lalu mengambil seragam sekolahnya yang tergantung rapi di lemari.
Meskipun dia tadi berniat bolos hari ini, namun dia sudah mandi ketika bangun dari pagi tadi.
Pemuda itu sempat-sempatnya melihat penampilannya sebentar di kaca besar yang ada di kamarnya lalu meraih tas dan kunci mobil. Ia berlari keluar dari kamar, menuruni tangga lalu berlari keluar ke garasi.
Menyalakan mesin mobilnya lalu buru-buru menuju sekolah. Rencana bolosnya gagal total.
ⒶⓅⓅⓇⒾⓋⓄⒾⓈⒺ
Sunwoo sekarang merasa bosan di kelasnya. Dari tadi entah sudah berapa kali ia menguap karena kantuk yang menyerang di kala mendengarkan guru di depan kelas yang sedang menjelaskan pelajaran.
"Permisi, ssaem."
Seisi kelas menoleh saat seorang pemuda mengetuk pintu.
"Saya ada keperluan dengan Sunwoo. Apa boleh saya pinjam dia sebentar?"
Seseorang itu tiba-tiba datang ke kelas dan meminta izin dengan sangat sopan.
Park Ssaem tentu saja mengizinkan, apalagi setelah melihat kesopan-santunannya. Dia memanggil Sunwoo yang kemudian keluar dari kelas mengikuti orang itu. Bukan menurut, pemuda itu sebenarnya hanya ingin melarikan diri dari kelas karena bosan dan mengantuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Apprivoise +Sunnew
FanfictionAku, kamu, kita. Menyusun cerita kecil yang berharga. Dibingkai dalam indahnya masa SMA. Siap menjelajahinya? [Collab w/ @Ifii1485-L]