Sin in Your Skin [√]

(+)When You're Gone

tap to vote bby✨🌺

"Aku udah nganter kamu Ra. Kamu yang tenang, bahagia selalu disana. Maaf aku belum bisa jadi yang terbaik buat kamu. Aku sayang kamu selalu"

Minhee meletakkan bingkai kecil berisikan fotonya dan foto Hera di sebelah abu Hera

Hera di istirahatkan di sebelah abu papa mamanya.

Minhee masih ngerasa kosong, Minhee masih ngerasa sedih, Minhee sedikit belum ikhlas

"Ra, nyatanya bukan aku yang pergi ninggalin kamu. Tapi kamu pergi ninggalin aku didalam kekosongan ini. Benar, nyatanya kematian kamu membunuh semua rasa bahagia dan menghidupkan kekosongan."

Minhee mengelus foto Hera

"Selamat jalan sayang, yang tenang disana. Kamu engga perlu khawatir sama aku"

"i'm ok"

Minhee tersenyum tapi ternyata hatinya tidak terima dia berkata baik, Minhee menangis lagi untuk kesekian kali

"Andai kamu tau, aku sangat sangat cinta kamu. Hera, kamu hebat. Aku hanya sesosok laki-laki pengagum mu yang beruntung bisa memiliki hati. Kamu manusia sedikit kata yang mampu membuat ku terpesona akan kebaikan hati mu"

"Jangan pernah menangis lagi sayang, kamu sudah bersama dengan mereka yang kamu sayangi"

Minhee terisak pelan "Aku nangis gini keliatan cengeng ya?"

"Choi Hera, selamat jalan sayang. Jemput aku jika sudah waktunya"

Minhee meninggalkan tempat penyimpanan abu Hera dengan wajah yang dia tundukan

line!

LINE TODAY : Penembakan yang terjadi di Universitas Garuda dan memakan korban bernama Choi Hera adik kandung dari Choi Seungcheol CEO dari CH Corp di kabarkan meninggal dunia pada Sabtu sore. Motif penembakan sedang di selidiki

Minhee muak, rasanya Minhee engga bisa ngelanjutin hidupnya. Rumah tempatnya singgah sudah tiada.

Mulai hari ini, sudah tak ada yang memeluknya, sudah tak ada yang mengucapkan beberapa kata yang menenangkan hati

"Kamu tidak perlu takut kehilangan, pada dasarnya kehilangan itu pasti akan ada. Kamu harus selalu sehat, makan sayur yang banyak, nanti kamu sakit, terus kalo kamu meninggal aku sendirian dong"

Nyatanya bukan Minhee yang ninggalin Hera karna engga pernah makan sayur. Tapi Hera yang ninggalin Minhee sendirian.

Minhee memasuki mobilnya, reflek dia menoleh ke samping pengemudi

"AKU UDAAAH TELAAAAT, BURUAN IHHHH"

Minhee menyeka airmatanya yang entah mengapa turun ketika mengingat bagaimana memori dirinya dengan Hera di mobil ini