tap to vote bby🌺✨
•••
Kamu seperti bintang yang sangat sulit di raih. Semakin aku menggapai kamu semakin jauh, tetapi jika tak aku gapai kamu malah semakin bersinar. Jadi aku harus apa? Menarik mu pakai tali tambang?
-KMH
•••
Sudah 1 tahun setelah pertengkaran yang berujung perpisahan bersama Choi Hera dan sudah genap 1 tahun Minhee menutup dirinya bahkan hatinya yang sudah terlampau jatuh.
Choi Hera pergi bersama hatinya dan tak lupa membawa hati Minhee yang ikut pergi bersama.
Keluarga Choi juga menyembunyikan keberadaan Hera yang seperti hilang di telan bumi. Tepatnya setelah konferensi pers yang diadakan Seungcheol dan memberitahu bahwa yang tertembak adalah Choi Zera kakak kembar dari Choi Hera
Jangan tanya kondisi Minhee setelah ditinggal Hera, jelas sangat amat kacau. Kondisi terus-terusan menurun, mabok setiap hari, rokok tiap menit. Bahkan sampai Bunda nya sendiri pun udah engga bisa mengontrol Minhee lagi
"Heh"
Minhee menoleh kearah Wonjin yang lagi minum jus nya
"Napa?"
"Dicariin Yujin"
Ahn Yujin, gebetan Minhee yang selama ini cuma Minhee jadiin pelampiasan.
"Suruh kesini aj-"
"MINNNN"
Belom Minhee selesai ngomong, Yujin udah dateng sambil ngebawa paper bag
"Aku nyariin" Kata Yujin sambil duduk di depan Minhee
Minhee cuma ngangguk aja
"Aku bikin bekal lebih buat kamu"
Yujin langsung ngebuka bekalnya dengan cekatan, Minhee yang ada di depannya cuma bisa ngeliatin doang tanpa mau ngebantuin
Yujin ngedorong bekal yang isinya sandwich itu kearah Minhee lalu menaruh tumblr yang isinya jus
"Em kamu kan sering banget ngerokok, aku cuma engga mau kamu sakit"
Minhee senyum tipis lalu memakan bekal Yujin
"Makasih"
Yujin cuma senyum sambil ngeliatin Minhee yang lagi makan
"Min, gimana sama Hera?"
Minhee yang ngedenger hampir aja keselek
"Ya engga gimana-gimana. Kenapa emang?"
"Gapapa, aku cuma mau tau gimana perasaan kamu sekarang, apakah aku masih jadi pelampiasan kamu ke Hera atau malah hanya jadi penutup hati kamu yang berada jauh di jangkauan aku"
Minhee memberentikan makannya
"Maaf"
"Aku yang harusnya lebih peka kalo ternyata hati kamu engga ada di jangkauan aku. Aku bukannya mau bilang nyerah sama kamu, tapi ini udah genap 1 tahun Hera ninggalin kamu dan udah genap 5 bulan kita gini-gini aja—"
"-Dan aku ngomong gini bukan nuntut kamu buat jadi milik aku atau jadi pacar aku. Aku tau hati kamu masih hilang dan kamu belum menemukan yang baru. Kalo boleh menawarkan aku mau menggambarkan sebuah rasa karna rasa kamu terlalu kasat mata sampai rasanya susah untuk diraih, jangankan untuk diraih, buat dilihat aja rasanya susah"
Minhee menundukan kepalanya. Memang tidak seharusnya dia menjatuhkan hati sampai sejatuh-jatuhnya.
"Seharusnya dari awal aku juga ngerti kalo kamu cuma menginginkan Hera yang bahkan engga tau lagi dimana, apa kabarnya"
"Maaf Yujin, aku engga bermaksud gitu. Aku emang mau ngehilangin rasa aku buat Hera, tapi aku juga engga mau bikin kamu sakit"
Yujin ketawa
"Dan sekarang aku udah sakit, kamu memang punya luka tapi tanpa kamu sadar kamu melukai orang lain"
Yujin merapikan tempat makannya lalu pergi meninggalkan Minhee yang masih merenung
Minhee sekarang lagi ada di rumahnya, hari ini lagi males kemana-mana apalagi ke club cuma buat minum
"Tumben engga pergi? Biasanya pergi" Tanya Bunda yang kebetulan lagi ada di meja makan
"Males Bun, engga akan bisa ngebikin Hera balik"
Bunda cuma ngangguk
"Kalo misalnya kamu kayak gini cuma buat nyari perhatian Hera kamu salah Min. Kamu malah nyakitin diri kamu sendiri, emang kamu kira Hera bakal suka?"
"Engga boleh mabok, engga boleh ngerokok Kang Minhee. Aku engga sukaaa"
Minhee menggelengkan kepalanya
"Engga suka kan? Terus kenapa kamu lakuin terus?"
"Hera kan bukan siapa-siapa aku lagi Bunda. Kita udah putus"
Bunda ketawa pelan ngeliat tingkah anaknya itu
"Tapi kamu masih pengen Hera kembali, kamu masih mau nyari perhatian supaya Hera kembali. Bunda sadar kalo hatimu itu kosong"
"Bun, aku mau peluk"
Bunda mengangguk lalu Minhee memeluk Bundanya, bersandar ke bahu tempat pulang yang sebenarnya.
Minhee sadar, Hera hanya rumahnya untuk sementara, bukan untuk selamanya.
"Kalau memang Hera rumah mu untuk pulang, dia engga akan kemana-mana, dia pasti tau kemana dia harus pulang"
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Sin in Your Skin [√]
Fanfictionft. kang minhee ketika semua yang kamu lakukan adalah dosa, kamu merasa berdosa jika dibandingkan dengan semua manusia di bumi. kamu menyesal, kenapa harus kamu berbuat dosa dan bertemu dengan pendosa yang lebih hebat?