Va bene se è così. Viviamolo e basta «43»

1.7K 117 9
                                    





























DNA POV




At hotel Perusia nomor 109








"Katakan Kookie, apa maksudmu." Ucap tegas Taehyung sekali lagi kala tak mendengar sahutan apapun oleh wanita didepannya.

Wanita didepannya— yaitu Jeon Jungkookie sedikit mengernyit binggung. Tanpa berkata, dia mengangkat ponsel yang daritadi dipegangnya. Di otak-atik benda pipih itu sebentar sebelum diserahkan pria didepannya.



Berisi pesan tanpa nama, namun Taehyung hafal itu adalah nomor Mingyu. Nomor yang biasa digunakan untuk melacak keberadaan orang incarannya.















____________________________________

Unknown

Nuna Thamphipi ??

Yeah, and you ??

Uh, I'm Mr. V
Maybe madame has already told me, what is my purpose in contacting.

Yeah, Mr. V
I understand.

Tomorrow night at 10pm, at Hotel Perusia number 109. Don't be late, or I cancel.

No sir
I'll do it.

Okay. Thank you bebe.
____________________________________















"Tidak Kookie, percayalah bukan aku yang mengirimi mu pesan. Itu nomor Mingyu, kau— kau bisa mengeceknya." Taehyung sedikit kalang kabut. Berjalan kesana kemari mencari ponselnya— berusaha membuktikan ucapannya.

"Tidak Taehyung, tidak peduli siapapun pengirim pesan itu. Tunggu— Akkhhhhh...."
Kookie terjatuh. Dia tak bisa menjaga keseimbangan langkahnya karena heels tinggi yang dipakainya cukup menyiksa kakinya.

"Kookie !!" Taehyung menghampiri Kookie dan langsung menunduk. Mengangkat dan menggendongnya ala bridal style kemudian membaringkannya di ranjang disana. Juga melepas heels tinggi Kookie hingga nampaklah kaki kemerahan Kookie yang memar.








"Heii astagaa kaki mu luka. Sebentar akan ku minta pelayanan kamar membawakan salep pereda luka." Taehyung mengambil ponselnya dan mulai menekan digit angka, namun sebelum telvon tersambung Kookie lantas bangun dan merampas ponsel.

"Kookie kemarikan !!"

"Tidak usah Taehyung. Luka seperti ini memang sudah umum didapat oleh mereka yang sering memakai heels." Ucap Kookie pelan.

"Dan tujuan kita disini untuk saling menghangatkan dari dinginnya malam oleh pelayan pada tuannya, bukan untuk reuni persa—" Taehyung membekap otomatis mulut Kookie, juga menatap Kookie tajam.


"Lupakan itu semua. Itu hanya dare bodoh dari Mingyu. Dan kenapa kau melakukan ini Kookie, dan sudah berapa lama kau melakukan ini. Apa kau sedang sangat membutuhkan uang hingga harus melakukan pekerjaan sekeji ini." Kookie menatap Taehyung nanar, sehingga membuat Taehyung melepas bekapan mulutnya.

I'm Sorry I LOVE YOU 2 • TKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang