♠48♠ Quanto dobbiamo andare lontano?

1.1K 85 10
                                    























DNA POV








Ura tiba-tiba pingsan saat dirinya tiba di kamar yang ditujunya. Membuat Felix panik hingga langsung menggendongnya bridal style dan membaringkannya di ranjang, dimana disisi ranjang ada Kookie yang sedang mengobati tangan Jeje.








"Felix, Dia kenapa ??" Tanya Jeje dengan raut khawatirnya, sedangkan Kookie hanya diam memperhatikan sosok wanita yang sangat mirip dengan Taehyung yang tengah berbaring itu.

"Dia tiba-tiba pingsan Je, mungkin sakitnya kambuh. Kau nuna Jeje bukan ?? Tolong jaga Ura sebentar, dia adik dari Vantae hyung- sementara aku akan menjemput nuna ku ke rumah sakit. Dan Jeje, kau cari Vantae hyung dia tadi dibawah. Ayo Je !!" Jeje mengangguk, dan keduanya segera berlari keluar.




Sementara didalam, Kookie masih diam memperhatikan wanita yang tengah berbaring itu.













Lama menatap wanita yang berbaring itu, Kookie berkata, "Dia sangat mirip dengan Taehyung~~ bahkan dia terlihat seperti Taehyung versi wanita. Mungkinkah dia Kim Neura ??"


















"Dia memang Kim Neura." Refleks Kookie menatap ke belakang. Taehyung ada diambang pintu- yang kemudian segera berlari kecil menghampiri Kookie dan Neura.

"N— neura ?!?"

"Lebih tepatnya Ura Kim. Semenjak kami berada di Italia, aku mengubah nama kami. Vantae Kim dan Ura Kim." Taehyung duduk tepat didepan Kookie dan disamping kepala Neura. Mengusap-usap halus kepala Neura berharap menjadi lebih baik.

"Vantae Kim ?! Aku seperti pernah mendengarnya~~ tapi aku lupa, dimana Jeje ??"

"Ku minta dia ambilkan air, Bagaimana keadaanmu ?? Lebih baik ??" Kookie mengangguk. Taehyung tersenyum~~ namun perkataan Kookie setelahnya membuat kepala Taehyung pening seketika.










"Aku memang lebih baik, namun aku masih kotor karena Eunwoo."















Menelan ludahnya susah payah, Taehyung tak tahu harus menjawab apa.











"Nuna." Taehyung tersenyum lega kala mendengar panggilan Jeje pada nuna nya dan seolah menyelamatkan dirinya dari pernyataan Kookie.


Jeje masuk dan menghampiri mereka dengan segelas air ditangannya. Dia berikan ke Taehyung namun Taehyung memintanya tuk menaruh di nakas.



"Hyung terlihat khawatir, kenapa ??" Tanya Jeje sambil memeluk leher nuna nya dari belakang. Dia masih takut ngomong-ngomong, takut sedih bahagia nuna nya saat ini ada didepannya lagi dengan keadaan baik-baik saja.

"Jelas khawatir, bukankah adiknya saat ini pingsan." Kookie menjawab sembari meraih tangan Neura tuk ia genggam.




"Taehyung... Mana mama mu ??" Ucap Kookie lagi.

Taehyung yang semula tertunduk pun mengangkat kepalanya.


"Mama ?? Dia sudah pergi selamanya dari hidup kami." Kookie yang semula terfokus pada tangan Neura refleks menatap pada Taehyung.

I'm Sorry I LOVE YOU 2 • TKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang